Kamis, 27 Mei 2021

Varian Corona India B1617 Sudah Ditemukan di 53 Negara, Ini Detailnya

 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan varian Corona B1617 yang pertama kali ditemukan di India kini sudah menyebar di 53 negara. Varian B1617 disebut sudah terbukti dalam studi bersifat lebih mudah menular.

Dalam laporan terbaru WHO, penyebaran varian B1617 dibagi menjadi tiga garis keturunan yaitu B1617.1, B1617.2, dan B1617.3. Varian tipe pertama terdeteksi di 41 negara, tipe kedua terdeteksi di 54 negara, dan tipe ketiga terdeteksi di enam negara yaitu Inggris, Kanada, Jerman, India, Rusia, dan Amerika Serikat.


Sumber tak resmi WHO juga menyebut B1617 ada di tujuh negara lain membuat totalnya menjadi 60 negara.


"Menekan transmisi lewat metode pengendalian yang sudah terbukti jadi aspek penting dalam strategi global demi mengurangi terjadinya mutasi yang bisa berdampak negatif," tulis laporan seperti dikutip dari Al Jazeera, Kamis (27/5/2021).


Kasus COVID-19 global tampak menurun sekitar 14 persen dibanding pekan lalu. Pekan ini kasus baru COVID-19 dunia tercatat ada 4,1 juta dengan kematian mencapai sekitar 84.000.


Eropa jadi wilayah dengan penurunan kasus dan kematian COVID-19 terbanyak selama sepekan terakhir di dunia.

https://trimay98.com/movies/cruel-intentions/


COVID-19 di Malaysia Disebut 'Lebih Parah' dari India, Ini Alasannya


Berdasarkan perhitungan Our World in Data, kasus COVID-19 harian di Malaysia meningkat pesat dan telah melampaui tren di India ketika kritis. Mengapa begitu?

Dikutip dari CNBC International, India telah mengalami gelombang kedua Corona sejak April 2021, yang membuat negara itu memiliki beban kasus COVID-19 terbesar kedua di dunia. Saat ini, jumlah kasus harian di India cenderung menurun, namun tetap di kisaran ratusan ribu kasus per hari.


Secara umum, jumlah kasus COVID-19 di India tentu lebih besar dibandingkan Malaysia. Namun, apabila dihitung secara kasus harian per satu juta penduduk dalam satu pekan terakhir, COVID-19 di Malaysia telah melampaui India.


Data statistik terbaru pada hari Selasa menunjukkan bahwa Malaysia melaporkan 205,1 kasus per satu juta penduduk dalam satu pekan, sementara India 150,4 per satu juta penduduk. Populasi Malaysia yang berjumlah sekitar 32 juta jauh lebih kecil dari 1,4 miliar di India.


Ini bukanlah pertama kalinya COVID-19 di Malaysia mengalahkan India. Our World in Data menunjukkan kasus harian Corona Malaysia per satu juta penduduk juga pernah lebih tinggi daripada India pada 15 November 2020 dan 27 Maret 2021.


Saat ini Malaysia tengah menghadapi lonjakan kasus COVID-19. Pada Rabu (26/5/2021) kemarin, negara itu kembali mencatatkan rekor kasus baru Corona sebanyak 7.478 kasus.


Kemudian kasus kematian akibat COVID-19 di Malaysia juga kembali mencetak rekor, yakni 63 orang dalam sehari. Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah pun mengatakan saat ini ada 756 pasien Corona yang sedang dirawat di ICU.


"Dari 756 pasien yang dirawat di ICU, 377 membutuhkan ventilator untuk membantu mereka bernapas," kata Noor Hisham, dikutip dari Malay Mail.


Noor Hisham juga mengingatkan warganya untuk bersiap diri menghadapi situasi yang lebih buruk dan mendesak mereka agar tidak melakukan aktivitas di luar rumah, jika tidak penting.


"Kita perlu bersiap untuk yang terburuk," ujar Noor Hisham.

https://trimay98.com/movies/unthinkable-3/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar