Senin, 24 Mei 2021

Vaksinasi Tahap 3 di Jakarta Dimulai, Giliran Siapa Saja Sekarang?

 Seiring upaya penanganan pandemi COVID-19, vaksinasi tahap 3 sudah mulai dijalankan. Juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi menyebut, program ini baru berlangsung di DKI Jakarta dan merupakan 'pilot project'.

"Di beberapa tempat khususnya tadi pada masyarakat rentan pada daerah dengan aspek ekonomi sosial ini sudah berlaku. Salah satu contohnya ini adalah apa yang dilaksanakan oleh teman-teman provinsi DKI Jakarta karena kita lihat, DKI Jakarta juga kasus COVID cenderung tinggi, meningkat dan banyak," ujarnya dalam diskusi daring, Selasa (18/5/2021).


"Ini adalah daerah urban yang kita ketahui variansi masyarakatnya sangat beragam, diversitas dari status sosial dan ekonomi. Kemarin DKI sudah memulai dan ini pilot project sebelum kita melakukan secara nasional," lanjut dr Nadia.


Dalam kesempatan lainnya, juru bicara vaksinasi COVID-19 tingkat pusat & Duta Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dr. Reisa Broto Asmoro memaparkan, vaksinasi tahap 3 ini menyasar kelompok rentan, termasuk orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan disabilitas.


Laporan terakhir per Minggu (23/5/2021) pukul 18.00 oleh akun resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, vaksin COVID-19 dosis 1 telah diberikan kepada 14.909.734 orang, mencakup 36,95 persen dari total sasaran vaksinasi COVID-19 di RI. Sedangkan dosis 2 telah diberikan ke 9.881.024 orang, setara 24,49 persen dari total sasaran.


Akan tetapi, angka tersebut baru mencakup kelompok masyarakat tenaga kesehatan (nakes), petugas layanan publik, dan lansia sebagaimana yang ditetapkan dalam program vaksinasi COVID-19 tahap 2.


"Kepada penderita ODGJ dan disabilitas juga, dan ini bekerja sama dengan komunitas. Jikalau disabilitas dengan yayasan-yayasan, kalau ODGJ bersama dengan dinas sosial. Kalau padat penduduk ini biasanya dilakukan melalui kelurahan, desa, melalui dinas kesehatan," terangnya terkait update vaksinasi tahap 3 di DKI Jakarta, Jumat (21/5/2021).

https://nonton08.com/movies/wyrmwood-road-of-the-dead/


Kematian Corona 2,5 Kali Lebih Tinggi, Kemenkes Akui Ada Kasus Tak Terdeteksi


Lembaga penelitian kesehatan global independen asal Washington University, Amerika Serikat, Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) mengestimasi angka kematian virus Corona di Indonesia 2,5 lipat dari angka resmi yang dirilis pemerintah.

IMHE memprediksi per 23 Mei kasus kumulatif kematian COVID-19 di Indonesia mencapai 123.225 kasus. Sementara laporan kasus kematian di Indonesia per 23 Mei dilaporkan 49.328 kasus.


Terkait temuan itu, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi mengakui ada kemungkinan kasus kematian pasien COVID-19 di Indonesia yang belum tercatat dan terdeteksi.


"Bisa saja, karena pertama testing kita 1/1.000 itu belum di seluruh kabupaten/kota, jadi bisa saja masih ada kasus yang tidak terdeteksi," katanya saat dihubungi detikcom, Senin (24/5/2021).


Selain itu dr Nadia juga mengatakan belum semua daerah memiliki laboratorium pemeriksaan PCR yang mudah diakses sehingga kasus menjadi tidak terdeteksi yang berdampak pada angka kematian yang tidak tercatat.


Meski demikian dr Nadia menegaskan saat ini pemerintah terus meningkatkan fokus pada strategi tes, telusur, dan tindak lanjut (3T).


"Kapasitas lab PCR juga belum semua ada di seluruh kab kota dan yang mudah di akses," paparnya.

https://nonton08.com/movies/bloody-sun/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar