Sabtu, 22 Mei 2021

Ribuan Developer Tunda Rilis Game karena COVID-19

 - Pandemi yang masih berlanjut hingga tahun ini, memberikan dampak yang buruk kepada jadwal perilisan game. Sebanyak 44% developer menunda game mereka lantaran pandemi COVID-19.

Demikian diungkap dalam riset terbaru yang dilakukan oleh Game Developers Conference (GDC). Sebanyak 3.000 developer yang disurvei dalam penelitian ini.


Riset GDC turut membeberkan sebanyak 49% developer mereka belum menunda perilisan game mereka. Sementara 7% sisanya tidak memiliki proyek game pada saat menjalani survey, dikutip detikINET dari Games Industry, Senin (1/5/2021)


Dalam survey yang dilakukan oleh GDC tahun lalu, 33% responden mengatakan permainan mereka telah ditunda. Ini berarti jumlah persentase telah meningkat dari tahun sebelumnya mencapai 44% hingga tahun ini.


Meskipun mengalami penundaan, banyak developer yang merasa dirinya lebih efektif ketika bekerja di rumah. Saat ditanya bagaimana kerja jarak jauh, 35% mengatakan bahwa kinerja mereka meningkatkan kreativitas dan menjadi lebih produktif.


Kemudian 32% mengatakan tidak mengalami banyak perubahan, sementara 32% lainnya mengatakan kreativitas dan produktivitas mereka sangat menurun.


Sementara ini, pekerjaan yang dilakukan developer di rumah, menjadi pilihan yang tepat bagi beberapa di antara mereka. Namun bukan berarti menjadi cara yang terbaik bagi para developer karena tidak semua merasakan dampak positif dari bekerja di rumah.

Suvery tersebut juga mencakup sejumlah tren lain di industri game yang telah unggul selama tahun 2020, termasuk layanan Xbox Game Pass dan PlayStation Plus. Secara keseluruhan, sepertinya tahun 2020 telah melakukan banyak perubahan terhadap proses para developer dalam mengembangkan game.

https://maymovie98.com/movies/motley-crue-xxx-30-years-of-girls-girls-girls/


Orang Singapura Dipilih Jadi CEO TikTok Global


- TikTok punya bos baru pasca ditinggalkan Kevin Mayer. Menariknya, CEO TikTok yang terbaru ini adalah warga negara dari tetangga Indonesia.

Orang yang dimaksud adalah Shou Zi Chew yang merupakan warga negara Singapura resmi didapuk jadi CEO TikTok, sebagaimana dikutip dari Zdnet, Senin (3/5/2021). Penunjukan tersebut resmi diperkenalkan oleh ByteDance, induk perusahaan TikTok.


Di saat bersamaan, ByteDance juga mengumumkan Vanessa Pappas menduduki posisi Chief Operating Officer TikTok yang baru.


Pendiri dan CEO ByteDance Zhang Yiming mengatakan ditetapkan Chew dan Pappas ini untuk pertumbuhan berkelanjutan perusahaan.


"Dia akan menambah kedalaman tim, dengan fokus pada bidang-bidang termasuk tata kelola perusahaan dan inisiatif bisnis jangka panjang," ujar Zhang.


Penunjukan Chew dan Pappas disebut sebagai bagian dari reorganisasi perusahaan untuk mengoptimalkan strategi TikTok secara global, serta mendukung pertumbuhannya.


Chew diketahui baru saja bergabung dengan ByteDance pada Maret 2021 dengan menduduki Chief Financial Officer (CFO). Meski ditunjuk jadi Bos TikTok, jabatan CFO ByteDance masih akan dipegangnya.


Chew punya pengalaman kerja di Xiaomi sekitar lima tahun lebih di produsen smartphone, Xiaomi. Ia juga pernah menjadi bagian dari perusahaan penyedia layanan cloud asal China, yaitu Kingsoft Cloud.


Adapun, Pappas memiliki riwayat pekerjaan di YouTube sebagai pemimpin pengembangan platform video tersebut selama lebih dari tujuh tahun.


Sebelumnya, jabatan CEO TikTok kosong sejak lengsernya Kevin Mayar yang meninggalkan posisi tersebut sejak Agustus lalu. Mayer mengundurkan diri setelah adanya tekanan dari pemerintahan AS Donald Trump akan situasi TikTok jadi ancaman untuk Negeri Paman Sam.

https://maymovie98.com/movies/kung-fu-panda-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar