Selasa, 25 Mei 2021

Puing Antariksa Berukuran Besar Sedang Meluncur ke Bumi

  Sepotong besar puing luar angkasa dengan berat beberapa ton, saat ini berada dalam fase meluncur kembali ke Bumi secara tak terkendali. Puing tersebut diperkirakan akan jatuh ke Bumi dalam beberapa minggu ke depan.

Sejauh ini tidak mungkin untuk memprediksi dengan tepat di mana kepingan yang tidak terbakar di atmosfer kemungkinan akan mendarat. Namun jika melihat orbit objeknya, kemungkinan titik pendaratan bisa di mana saja di garis lintang yang sedikit lebih jauh ke utara New York, Madrid dan Beijing, atau sejauh selatan Chili dan Wellington, Selandia Baru.


Dikutip dari The Conversation, puing-puing tersebut merupakan bagian dari roket Long March 5B yang baru-baru ini berhasil meluncurkan modul pertama China untuk usulan stasiun luar angkasa. Insiden itu terjadi kira-kira setahun setelah roket China serupa lainnya jatuh ke Bumi , mendarat di Samudra Atlantik tetapi sebelumnya dilaporkan meninggalkan jejak puing di Pantai Gading, Afrika.


Pada saat itu, para ahli mencatat bahwa ini adalah salah satu puing terbesar buatan manusia yang pernah jatuh ke Bumi. Kita tahu apakah puing yang sedang menuju Bumi kali ini akan lebih besar dari puing sebelumnya atau malah lebih kecil.


Sejak akhir 1970-an, potongan puing antariksa semakin sering jatuh ke Bumi, dan para ahli melihat hal ini sudah dalam tahap mengkhawatirkan. Lebih dari 70% Bumi ditutupi oleh lautan, dan hanya sebagian kecil dari 30% sisanya yang ditutupi oleh daratan yang menjadi tempat tinggal manusia.


Meski sejauh ini tidak ada catatan kematian atau cedera serius orang-orang yang tertimpa puing-puing luar angkasa, tetap tidak ada alasan untuk menganggapnya tidak berbahaya.

https://movieon28.com/movies/outing-3/


Evolusi Distribusi Trojan Perbankan, Dari Pornografi Sampai ke Phishing


 Ada sebuah malware, tepatnya trojan, di Brazil yang menjadikan bank sebagai targetnya. Trojan ini berevolusi dari memanfaatkan pornografi untuk distribusi dan kemudian menggunakan phishing.

Peneliti keamanan di Eset menamai trojan ini sebagai Ousaban, namun peneliti di Kaspersky menyebutnya sebagai Javali, satu dari empat trojan perbankan paling populer di Brazil, bersama Guildma, Melcoz, dan Grandoreiro.


Trojannya sendiri sudah aktif sejak 2018, dan ditulis menggunakan bahasa pemrograman Delphi, yang lazim dipakai untuk membuat trojan yang beredar di negara tersebut.


Pada awalnya, trojan ini menggunakan gambar porno untuk menyebarkan diri, namun kemudian berevolusi menggunakan metode yang lebih lazim dipakai, yaitu phishing. Email phishing dikirimkan menyaru menjadi notifikasi email yang gagal dikirimkan, dan meminta calon korbannya untuk membuka lampiran yang ada di email.


Lampiran tersebut berisi paket instalasi Microsoft Windows berekstensi MSI, yang jika dibuka akan mengaktifkan downloader JavaScript, dan membuka file ZIP berisi aplikasi yang kemudian menginstal trojan lewat sideloading DLL.


Ousaban, atau Javali, berisi 'paket' trojan untuk perbankan Amerika Latin, termasuk backdoor, keylogger, kemampuan screenshot, simulasi mouse dan keyboard, serta pencurian data korban.

https://movieon28.com/movies/dangerous-lesson/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar