Senin, 31 Mei 2021

Sri Mulyani Setuju Ibu Kota Baru, Anggarannya dari Mana?

 Rencana pembangunan ibu kota negara (IKN) masuk dalam APBN 2022. Pembangunan tersebut, memiliki nilai penting bagi tanah air di masa depan, salah satunya pemerataan pembangunan.

"Kita masukkan pemindahan ibu kota negara, kebutuhan Indonesia masa depan dengan mobilitas tinggi, demografi berubah dan kebutuhan lingkungan sustainable," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja bersama Banggar DPR RI dan BI, Senin (31/5/2021).


Meski begitu, Sri Mulyani mengungkapkan pembangunan IKN baru di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) bisa dilakukan dengan berbagai skema yang inovatif atau tidak melulu mengandalkan keuangan negara atau APBN


"Kami akan terus jaga dan kawal dalam tingkat rasional dan reasonable jadi kebutuhan jangka menengah dan panjang terhadap kebutuhan pembangunan, pemulihan ekonomi nasional, serta konsolidasi fiskal," ujarnya.


Apalagi, dikatakan Sri Mulyani, saat ini pemerintah tengah fokus terhadap program pemulihan ekonomi nasional (PEN) dari pandemi COVID-19.


"Peningkatan anggaran untuk IKN dilakukan dalam koridor pengelolaan fiskal yang sustainable terkait konsolidasi fiskal 2023," katanya.

https://kamumovie28.com/movies/demonic-umbrella/


Aplikasi Ini Bisa Intip Persebaran COVID-19 di Solo


Pemkot Solo terus melakukan update secara berkala mengenai kasus COVID-19. Bagi masyarakat yang penasaran atau ingin mengetahui mengenai sebaran pandemi Corona di Kota Solo bisa langsung mengunjungi website resmi di covid.intip.surakarta.go.id.

Di laman tersebut sudah terpampang data dengan sangat detail. Mulai dari update data setiap harinya hingga sebaran rumah warga yang terkonfirmasi positif Corona.


Selain itu tersedia tombol untuk mengunduh aplikasi Android. Sehingga informasi perkembangan pandemi Corona di Solo bisa diintip lewat smartphone.


Upaya yang dilakukan Pemkot Solo ini mendapatkan apresiasi dari Satgas Penanganan COVID-19 pusat. Anggota tim pakar Satgas penanganan COVID-19 Nasional Alphieza Syam mengatakan, situs tersebut bisa menjadi acuan Wali Kota maupun Wakil Walikota untuk mengambil kebijakan dalam penanganan COVID-19 di Solo.


"Banyak hal menarik dan satu hal yang paling menjadi perhatian bagi saya yang sangat mengagumkan adanya aplikasi yang mungkin secara komprehensif dan detail bisa melacak kasus COVID-19," katanya kepada wartawan di Balaikota Solo usai melakukan pertemuan, Sabtu (8/5/2021).

Aplikasi tersebut, kata Alphieza, melihat secara tata ruang daerah mana saja, kelurahan mana saja yang terdapat kasus COVID-19.


"Sampai RT RW di wilayah Solo yang zonanya termasuk zona hijau, kuning, oranye atau merah. Nanti pak wali kota atau pak wakil mengambil keputusan terkait kebijakan penanganan COVID-19 di Solo," ungkapnya


Dalam kesempatan yang sama, Kabag Organisasi Pemkot Solo Mila Yuniarti mengatakan, data yang ada di dalam website menjabarkan mengenai sebaran kasus COVID-19 di Solo.


"Di data web tersebut akan ada data sebaran zonasi COVID-19 serta fasilitas publik yang ada di lingkungan Pemkot Solo," terangnya.


Mila menambahkan, aplikasi website tersebut sebenarnya bukan barang baru. Mengingat, website tersebut sudah dihadirkan sejak tahun lalu. Dan selama ini selalu dicantumkan di dalam setiap surat edaran (SE) Wali Kota Solo.


"Ini sudah ada sejak tahun kemarin, di setiap SE selalu saya cantumkan. Jadi masyarakat bisa mengaksesnya," tuturnya.

https://kamumovie28.com/movies/painted-skin/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar