Senin, 24 Mei 2021

Singapura Setujui Penggunaan Alat Deteksi Corona Lewat Napas, Mirip GeNose

  Otoritas Singapura telah menyetujui alat deteksi COVID-19 lewat napas yang bertujuan untuk menunjukkan apakah seseorang terinfeksi virus corona dalam waktu kurang dari satu menit.

Perusahaan Breathonix yang bekerja sama dengan National University of Singapore (NUS), mengatakan tengah berdiskusi dengan kementerian kesehatan untuk menjalankan uji coba penerapan teknologi di salah satu titik perbatasan negara kota dengan Malaysia.


Alat tes Corona dengan napas ini akan dilakukan bersamaan dengan tes cepat antigen COVID-19 wajib saat ini.


Dikutip dari Reuters, perusahaan mengklaim akurasi tes ini lebih dari 90 persen melalui hasil uji klinis yang dilakukan di Singapura.


Alat ini menggunakan corong sekali pakai dan dirancang untuk memastikan tidak ada kontaminasi silang. Setelah meniup alat tersebut, teknologi tersebut menilai senyawa kimia dari napas untuk menentukan apakah seseorang terinfeksi atau tidak.


Meski begitu, penggunaan alat ini tidak ditujukan untuk keperluan diagnostik. Mereka yang positif dari skrining alat ini tetap harus menjalani tes PCR untuk mengkonfirmasi keberadaan virus.


Selain Singapura, Belanda dan Indonesia juga mengembangkan alat deteksi COVID-19 dengan embusan napas. Di Indonesia, alat deteksi COVID-19 dengan embusan napas atau GeNose telah dipakai di stasiun kereta, bandara, dan pelabuhan


Cara penggunaannya adalah dengan mengembuskan napas ke kantung sekali pakai untuk kemudian dianalisis oleh alat. Tapi yang menjadi imbauan penumpang harus puasa atau tidak merokok, makan dan minum setengah - satu jam sebelum keberangkatan.

https://nonton08.com/movies/julius-caesar/


Viral Obat Cina COVID-19 Lianhua Qingwen Dilarang Beredar, Ini Penegasan BPOM


Sempat beredar kabar bahwa obat Cina COVID-19 ditarik oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Obat tersebut bernama Lianhua Qingwen Capsules (LQC) yang dipercaya bisa mempercepat penyembuhan COVID-19.

BPOM meluruskan, tak semua produk LQC disetop. Tepatnya, yang dicabut izin edarnya adalah jenis LQC Donasi yang sempat diterbitkan oleh Badan Nasional Penanggulangan (BNPB) atas rekomendasi BPOM, melalui Sistem Layanan Perizinan Tanggap Darurat, Aplikasi Indonesia National Single Window (INSW).


Berdasarkan kajian, LQC Donasi diketahui mengandung ephedra, bahan yang dilarang penggunaannya dalam obat tradisional lantaran berpotensi memicu masalah kardiovaskular dan sistem saraf pusat.


"LQC Donasi (Tanpa Izin Edar Badan POM) hanya digunakan untuk mengobati gejala simptomatik, seperti mempercepat hilangnya demam dan gejala simptomatik lainnya. Berdasarkan hasil studi, LQC Donasi diketahui tidak menahan laju keparahan (severity), tidak menurunkan angka kematian, serta tidak mempercepat konversi swab test menjadi negatif," terang BPOM dalam rilis yang diterima detikcom, Senin (24/5/2021).


"Salah satu komposisi dari LQC Donasi (Tanpa Izin Edar Badan POM) adalah Ephedra. Ephedra merupakan bahan yang dilarang digunakan dalam obat tradisional (negative list) berdasarkan Peraturan Kepala Badan POM Nomor: HK.00.05.41.1384 Tahun 2005 tentang Kriteria dan Tata Laksana Pendaftaran Obat Tradisional, Obat Herbal Terstandar, dan Fitofarmaka karena dapat menimbulkan efek yang berbahaya pada sistem kardiovaskular dan sistem saraf pusat," sambungnya.


Berbeda dengan obat Cina COVID-19 jenis LQC yang terdaftar di BPOM, terbukti tak mengandung ephedra sebagaimana pada LQC Donasi. LQC ini tetap disetujui beredar oleh BPOM, dengan pertimbangan dapat membantu meredakan panas dalam, tenggorokan kering, dan meredakan batuk.


Obat ini memiliki aturan pakai sehari 3 kali 4 kapsul sesudah makan dan dapat digunakan tanpa resep dokter.


BPOM mengingatkan, masyarakat perlu berhati-hati menggunakan obat tradisional untuk menyembuhkan COVID-19.


"Selalu lakukan Cek KLIK. Pastikan kemasan dalam kondisi baik, baca seluruh informasi pada label produk, pastikan produk yang akan dibeli dan digunakan mempunyai Izin Edar dari BPOM dan pastikan tidak melewati masa kedaluwarsa," pungkas BPOM dalam keterangan terkait LQC obat Cina COVID-19.

https://nonton08.com/movies/the-angel-and-the-beasts/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar