Selasa, 18 Mei 2021

Menkes Sebut 3 Kasus Meninggal Usai Vaksin COVID-19, Penyebab Masih Diteliti

 Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin menyebut ada 3 orang yang meninggal dunia usai disuntik vaksin Corona AstraZeneca. Meski demikian, belum diketahui pasti apa betul penyebabnya dikarenakan gejala usai divaksin atau tidak.

Sebelumnya, beberapa hari lalu hanya ada dua orang yang diduga meninggal usai divaksin AstraZeneca. Pasca kejadian tersebut, Penggunaan vaksin Corona AstraZeneca batch CTMAV547 dihentikan sementara untuk dilakukan uji toksisitas dan sterilitas oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).


Menkes menyebutkan ada tiga orang yang diduga meninggal usai disuntik vaksin AstraZeneca. Namun, ia tidak menyebutkan kasus baru tersebut berasal dari daerah mana.


"(Usai divaksin) AstraZeneca ada tiga orang (yang meninggal), sekarang sedang diteliti. Ada peneliti KIPI-nya. Apakah itu meninggal gara-gara divaksin atau enggak," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin saat mengunjungi RSUD Otto Iskandardinata, Kabupaten Bandung, Selasa (18/5/2021).


Budi mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan pemeriksaan peninjauan kembali kepada AstraZeneca batch CTMAV547. Namun, hingga saat ini hasilnya masih belum diperoleh.


"Hasilnya (belum ada), sedang diperiksa," jawab Budi.


Lanjut Budi, sebanyak 1,2 juta vaksin AstraZeneca sudah disuntikkan kepada penerima vaksin. Jawa Timur dan Bali menjadi yang paling banyak mendapatkan dosis vaksin asal Inggris tersebut.


"Tapi perlu diketahui, Astra zeneca sudah dikasih sebanyak 1,2 juta. Yang paling banyak Jawa timur dan Bali. Itu tidak ada yang meninggal," kata Budi.


"Jawa timur 600 ribu Bali 500 ribu. Yang terjadi (meninggal dunia) di Jakarta, baru 150 ribu," lanjutnya.


Selain itu, Kemenkes tidak menutup adanya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) berat kepada penerima vaksin. Meski begitu, dapat dipastikan belum ada kasus meninggal dunia karena disuntik vaksin.


"AstraZeneca sudah divaksin sebanyak 1,2 juta. Yang KIPI-nya berat atau dirawat itu ada 26. Belum ada yang meninggal (karena vaksin AstraZeneca)," paparnya.

https://kamumovie28.com/movies/hair-high/


Batch CTMAV547 Disetop, Bagaimana yang Sudah Divaksin AstraZeneca Dosis Pertama?


Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito meminta masyarakat tak khawatir soal penghentian vaksin Corona AstraZeneca batch CTMAV547. Pasalnya, di luar batch yang dihentikan, vaksin AstraZeneca masih tetap aman digunakan.

Belum ada kepastian berapa lama penghentian vaksin AstraZenca batch CTMAV547 akan berlaku. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) masih melakukan uji sterilitas dan uji toksisitas vaksin Corona AstraZeneca batch terkait.


"Saya meminta masyarakat tidak perlu khawatir penghentian ini merupakan bentuk kehati-hatian pemerintah memastikan untuk keamanan vaksin ini," sebut Prof Wiku dalam siaran pers Selasa (18/5/2021).


Bagaimana bagi penerima vaksin AstraZeneca dosis pertama?

Seluruh penerima vaksin AstraZeneca batch CTMAV547 dosis pertama, tidak bisa melanjutkan vaksinasi, sampai hasil uji toksisitas dan sterilitas vaksin Corona keluar.


Sementara itu, kata Wiku, penerima vaksin Corona AstraZeneca non batch CTMAV547 dosis pertama tetap akan menerima dosis kedua vaksin Corona.


"Untuk penerima vaksin AstraZeneca non batch CTMAV547 akan tetap dilakukan. Khususnya bagi mereka yang baru menerima satu dosis, demi mencapai kekebalan individu yang sempurna dengan dosis kedua," pungkasnya.

https://kamumovie28.com/movies/the-top-bet/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar