Senin, 24 Mei 2021

Vaksinasi Hang Jebat untuk 50 Tahun ke Atas Dibuka, Ini Syaratnya

  Mulai hari ini, vaksinasi Hang Jebat dibuka untuk usia di atas 50 tahun. Kementerian Kesehatan RI menjelaskan, minimal mereka yang menjalani vaksinasi Hang Jebat merupakan kelahiran tahun 1971.

Vaksinasi Hang Jebat untuk usia di atas 50 tahun terbuka bagi warga DKI Jakarta maupun non DKI Jakarta. Namun, mereka harus mendaftar terlebih dahulu melalui loket.com di https://loket.com/event/vaksinbbpk.


Pendaftaran dilakukan secara daring demi menghindari kerumunan. Adapun waktu pelaksanaan vaksinasi Hang Jebat berbeda di weekday dan weekend.


Di hari Senin hingga Jumat, vaksinasi Hang Jebat dimulai sejak pukul 07:00 hingga 15:00 siang WIB, kecuali Kamis. Hari Kamis dan Sabtu, vaksinasi Hang Jebat buka dimulai pukul 07:00 pagi hingga 12:00 siang.


Vaksinasi yang bertempat di Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hang Jebat ini khusus mendorong usia 50 tahun ke atas mendapatkan prioritas vaksinasi. Di luar vaksinasi Hang Jebat, DKI Jakarta juga sudah melaksanakan vaksinasi Corona yang diprioritaskan untuk RW zona rawan.


Berikut syarat vaksinasi Hang Jebat.


Wajib membawa KTP

Wajib hadir 15 menit sebelum jadwal kedatangan yang ada di e-voucher. Untuk menghindari kerumunan, jangan datang terlalu cepat atau terlalu terlambat dari jam penjadwalan.

Tetap menjaga protokol kesehatan selama di area Vaksinasi.

Wajib membawa bukti e-voucher agar dapat diperkenankan masuk ke area Puskemas dan menerima layanan vaksinasi.

E-voucher yang diterima bukan jaminan untuk mendapat vaksinasi karena akan diverifikasi ulang oleh sistem P-Care.

Bagi mereka yang datang tanpa mendaftar atau peserta yang datang di luar jadwal tidak akan dilayani.

Bagi peserta yang berobat rutin untuk penyakit kronis, mohon dapat membawa surat rekomendasi vaksin dari dokter spesialis.

Hari Kamis, Jumat dan Sabtu hanya melayani hingga pukul 12.00 WIB

Hari Minggu/Besar Tidak melayani Vaksinasi/Libur.

Bagi kalian yang ingin mengikuti vaksinasi Hang Jebat ini, jangan melupakan persyaratan di atas ya.

https://nonton08.com/movies/pandas-the-journey-home/


Ada 10 Klaster Corona Periode Ramadhan-Lebaran di Jawa, Ini Rinciannya


Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas COVID-19, Dewi Nur Aisyah mencatat sedikitnya ada 10 klaster Corona yang terjadi selama kegiatan Ramadhan dan Lebaran 2021 di Pulau Jawa. Total warga yang positif Corona adalah 369 orang.

Dewi menjelaskan sejumlah klaster Corona ini terdiri dari klaster tarawih, halal bihalal, hingga pemudik.


"Ada beberapa klaster yang mulai bermunculan, pertama terkait dengan klaster tarawih, salah satunya di Pati, Malang, Banyuwangi, dan Banyumas," kata Dewi dalam rapat koordinasi Satgas COVID-19, Minggu (23/5/2021).


"Di Banyumas bahkan ada di tiga lokasi desa, dengan berbagai macam jumlah penularan orangnya, paling banyak di Banyuwangi," lanjutnya.


Kemudian klaster halal bihalal yang ditemukan di kawasan DKI Jakarta. Ini terjadi di dua RT (rukun tetangga) di Cilangkap, Jakarta Timur.


"Kita harus antisipasi dengan kenaikan klaster keluarga dalam beberapa hari atau pekan ke depan, karena salah satu potensi penularan yang terjadi adalah klaster halal bihalal," jelas Dewi,


Terakhir klaster pemudik yang ditemukan di Pati, Jawa Tengah, dan klaster pelaku perjalanan di Bogor, Jawa Barat.


Berikut rincian 10 klaster Corona di Pulau Jawa selama kegiatan Ramadhan dan Lebaran 2021, yang telah tercatat oleh Satgas COVID-19.


1. Klaster tarawih di Pati

Lokasi: Perumahan RSS Sidokerto

Total kasus: 56 orang.

2. Klaster tarawih di Banyumas

Lokasi: Desa Tanggeran

Total kasus: 7 orang.

3. Klaster tarawih di Banyumas

Lokasi: Desa Karangcegak

Total kasus: 33 orang.

https://nonton08.com/movies/the-young-dracula/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar