Kamis, 27 Mei 2021

Varian Lebih Menular Sudah Masuk RI, Ingat Lagi Cara Pencegahan Virus Corona

 Varian baru Corona yang diduga lebih mudah menular sudah mulai masuk di Indonesia. Para ahli menduga varian ini 50 persen lebih menginfeksi daripada jenis awalnya. Ingat lagi cara pencegahan virus Corona.

"Strain baru diperkirakan memiliki protein spike yang 'terbuka' lebih lama dari aslinya, memungkinkan mereka memasuki sel manusia lebih efisien sehingga membuatnya lebih menular," kata Dr Scott Braunstein, direktur medis Sollis Health di Los Angeles, kepada Healthline.


Di Indonesia sendiri, varian baru Corona sudah masuk level transmisi lokal yang menimbulkan kekhawatiran banyak kalangan. Cara pencegahan virus Corona varian baru ini sebenarnya masih sama dengan tindakan pencegahan yang sudah dilakukan selama lebih dari setahun ini, seperti:


Memakai masker

Bersihkan tangan sesering mungkin dengan sabun dan air mengalir

Jangan menyentuh mulut, hidung, dan mata jika tangan kotor

Tutupi hidung dan mulut dengan siku atau tisu saat batuk dan bersin

Hindari kerumunan dan tetap menjaga jarak.

Selain itu vaksinasi juga salah satu upaya yang pentung untuk melindungi diri sebelum terpapar virus. WHO memprioritaskan pemberian vaksin dilakukan pada mereka yang berisiko tinggi seperti lansia.


Untuk penggunaan masker, beberapa ahli sepakat pakai masker dobel lebih ampun sebagai salah satu cara pencegahan virus Corona varian baru. Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia dan dokter spesialis paru, dr Erlina Burhan, SpP(K) menjelaskan, sebelum ada temuan varian ganas pun, penggunaan masker dobel sebenarnya sudah direkomendasikan.


"Double masker (medis plus kain) memang memberikan perlindungan yang lebih tinggi dibandingkan single masker. Perlindungan terhadap virus tanpa melihat variannya," ujarya pada detikcom, Rabu (26/5/2021).

https://trimay98.com/movies/twinkle-twinkle-lucky-stars/


Seagresif Apa Penularan Varian Baru Corona? Wamenkes RI Ungkap Datanya


 Saat ini telah ditemukan 19 kasus transmisi lokal dari Variant of Concern (VoC), atau varian baru Corona yang diwaspadai oleh dunia, di Indonesia. Menurut Wakil Menteri Kesehatan RI dr Dante Saksono Harbuwono, hal ini memperlihatkan bagaimana agresifnya penularan varian tersebut pada manusia.

Sebagai contoh kasus adalah peristiwa yang terjadi di Cilacap, Jawa Tengah yang terjadi beberapa waktu lalu. Kasus tersebut berkaitan dengan kapal Filipina yang sebelumnya sempat berlabuh di India.


Dari 20 ABK, pemerintah melakukan pemeriksaan genomik hingga menemukan 14 kasus virus Corona varian B1617. Dari 14 kasus tersebut, terjadi penularan hingga menyebabkan 31 tenaga kesehatan tertular.


"Jadi ini memperlihatkan bagaimana agresifnya penularan dari variant of concern ini kepada orang lain," kata dr Dante dalam rapat Komisi IX DPR RI, Kamis (27/5/2021).


dr Dante menjelaskan, pelacakan atau contact tracing kembali dilakukan pada 31 nakes yang tertular. Dari pelacakan tersebut, ditemukan 12 kasus lagi pada nakes lainnya dan juga non-nakes.


Kemudian pelacakan kontak kembali dilakukan dan ditemukan 6 kasus lainnya pada nakes yang ternyata positif terinfeksi VoC COVID-19.


"Jadi ada 49 kasus yang tertular dari 14 kasus. Dari 14 kasus menjadi 49 kasus, artinya R0-nya atau laju penularannya kira-kira 3,35 kali lipat dibandingkan dengan target kita seharusnya R0-nya kurang dari 0,9 atau paling tinggi 1, kalau kita ingin mendefinisikan kasus itu tidak menular secara berat," jelasnya.


"Jadi, kita berhadapan dengan dua hal pasca lebaran. Pertama adalah faktor eksogen mobilisasi, dan yang kedua adalah karakteristik virus yang ada sekarang itu lebih mudah melakukan penyebarannya, dibandingkan dengan mutasi lokal yang ada di Indonesia," pungkasnya.

https://trimay98.com/movies/lovers-of-devils-island/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar