Kamis, 21 Januari 2021

Amazon Tawarkan Joe Biden Bantuan Distribusi Vaksin COVID-19

 Amazon menawarkan bantuan untuk mendistribusikan vaksin COVID-19 secara nasional di Amerika Serikat (AS). Uluran tangan ini ditujukan langsung melalui surat kepada Presiden AS yang baru dilantik Joe Biden.

"Ketika Anda memulai pekerjaan memimpin negara keluar dari krisis COVID-19, Amazon siap membantu mencapai tujuan untuk memvaksinasi 100 juta orang Amerika dalam 100 hari pertama pemerintahan Anda," demikian disampaikan CEO Worldwide Consumer Business Amazon Dave Clark, seperti dikutip dari Reuters.


Clark mengatakan Amazon siap meningkatkan operasional, teknologi informasi, kemampuan komunikasi, dan keahliannya untuk membantu upaya vaksinasi pemerintahan Biden.


Dia menambahkan, Amazon telah mencapai kesepakatan dengan penyedia layanan kesehatan pihak ketiga untuk mengelola vaksin di gudang perusahaan.


Surat ini disampaikan ketika Amazon sedang berlomba-lomba agar para pekerja garis depannya memiliki akses prioritas ke vaksin COVID-19. Bulan lalu, Clark juga menyurati Centers for Disease Control and Prevention, meminta agar para karyawan di lini depan perusahaan bisa menerima vaksin COVID-19 pada waktu yang tepat.


Clark juga menekankan bahwa pekerja lini depan Amazon telah memainkan peran penting dalam membantu konsumen mendapatkan produk yang diperlukan untuk dikirim ke rumah mereka selama pandemi virus Corona.


"Skala kami memungkinkan untuk segera membuat dampak yang berarti dalam perang melawan COVID-19, dan kami siap membantu Anda dalam upaya ini. Sejak awal krisis ini, kami telah bekerja keras untuk menjaga keamanan para pekerja kami. Kami berkomitmen untuk membantu upaya vaksinasi administrasi Anda saat kami bekerja sama untuk melindungi karyawan kami dan terus memberikan layanan penting," tutup Clark.

https://trimay98.com/movies/little-angel/


Tencent Tangguhkan 1,2 juta Akun PUBG Mobile yang Curang


 PUBG diperkirakan memiliki 600 juta pemain di seluruh dunia, PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG) menjadi game yang paling banyak dimainkan dengan mengalahkan Fortnite Battle Royale, NetEase Knives Out, dan lainnya.

Dengan popularitasnya tersebut tentu datang tantangan besar yang harus ditangani pengembang, seperti hacker yang terus menemukan cara baru untuk mengekploitasi bug untuk membuat cheat.


Namun demikian, Tencent sebagai pengembang game PUBG tersebut menekan para hacker yang membuat kecurangan-kecurangan pada game tersebut.


Dilansir detiKINET dari Gizmochina, dalam laporan Anti-Cheating terbaru untuk tanggal 8 Januari hingga 14 Januari 2021, raksasa teknologi asal China ini mengisyaratkan bahwa total 1.217.342 akun telah ditangguhkan secara permanen karena melakukan peretasan dan penipuan.


Sekitar 48% dari peretas ini telah diblokir karena menggunakan auto-aim hacks atau mengubah model karakter mereka.


Dan 20% dari hacker telah diblokir karena menggunakan X-ray vision, 12% untuk peretasan speed hacks, dan 7% untuk memodifikasi area damage.


Laporan tersebut juga menunjukkan peringkat para peretas ketika akun mereka diblokir meliputi Bronze 38%, Silver 11%, Gold 9%, Platinum 11% , Diamond 12%, Crown 10%, Ace 6%, dan Conqueror 3%.


Pada minggu lalu, Tencent juga merilis PUBG Mobile patch 1.2 yang menampilkan mode baru, senjata, dan banyak lagi. Mode baru ini disebut Runic Power, yang memberi pemain kemampuan tertentu untuk digunakan untuk mendapatkan chicken dinner.


Mode ini disebut Runic Power dan akan dimulai pada 19 Januari. Seperti biasa, Royale Pass baru juga akan hadir dengan season yang akan memiliki skin baru, emote, dan masih banyak lagi.

https://trimay98.com/movies/home-for-the-weekend/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar