Sabtu, 23 Januari 2021

Sebut Kasus Siswi Nonmuslim Diminta Berhijab Langgar HAM, Ini Rekomendasi KPAI

 Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebut pemaksaan pihak SMKN 2 Padang terhadap siswi nonmuslim untuk mengenakan jilbab merupakan pelanggaran hak asasi manusia (HAM). KPAI menilai sekolah negeri seharusnya menyemai keberagaman dan menghargai perbedaan.

"KPAI prihatin dengan berbagai kasus di beberapa sekolah negeri yang terkait dengan intoleransi dan kecenderungan tidak menghargai keberagaman, sehingga berpotensi kuat melanggar hak-hak anak, seperti kasus mewajibkan semua siswi bahkan yang beragama non-Islam untuk mengenakan jilbab di sekolah atau kasus beberapa waktu lalu di mana ada pendidik di SMAN di Depok dan DKI Jakarta yang menyerukan untuk memilih Ketua OSIS yang beragama Islam," kata komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti, dalam keterangannya, Sabtu (23/1/2021).


Retno menyebut sekolah negeri merupakan sekolah pemerintah yang memiliki siswa beragam dan majemuk. Karena itu, sudah seharusnya sekolah negeri menerima perbedaan.


"Sekolah negeri adalah sekolah pemerintah, yang siswanya beragam atau majemuk. Oleh karena itu, sekolah negeri harusnya menyemai keberagaman, menerima perbedaan, dan menjunjung tinggi nilai-nilai HAM," ucapnya.


Lebih jauh Retno menyayangkan peraturan SMKN 2 Padang yang mewajibkan seluruh siswinya mengenakan hijab. Menurutnya, langkah pemaksaan itu jelas melanggar hak asasi manusia (HAM) bagi siswi yang nonmuslim.


"Tidak ada yang menolak bukan berarti kebijakan atau aturan sekolah tidak melanggar ketentuan perundangan lain yang lebih tinggi. Aturan sekolah seharusnya berprinsip pada penghormatan terhadap HAM dan menjunjung nilai-nilai kebangsaan, apalagi di sekolah negeri. Melarang peserta didik berjilbab jelas melanggar HAM, namun memaksa peserta didik berjilbab juga melanggar HAM," ungkap Retno.


Retno mendesak agar SMKN 2 Padang diberi sanksi sesuai Permendikbud No 82 Tahun 2015 tentang pencegahan dan penanggulangan tindak kekerasan di lingkungan satuan pendidikan. Tak hanya itu, pihak sekolah diduga kuat melanggar UU No 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, UU No 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dan UU No 39/1999 tentang HAM

https://trimay98.com/movies/brothers-2/


Niat Beli Oreo Supreme Pakai Cicilan, Penjual: Miskin Jangan Beli


Harga Oreo Supreme yang mahal membuat banyak orang ingin membelinya lewat cara cicilan. Tapi penjual ini justru berika respon yang bikin nyesek.

Biskuit Oreo tahun lalu sempat berkolaborasi dengan brand pakaian ternama, Supreme. Tentu saja harga Oreo yang tadinya murah, jadi melambung tinggi ketika kolaborasi dengan brand pakaian mahal ini.


Di Indonesia sendiri, Oreo Supreme ini masih banyak peminatnya. Kebanyakan orang-orang membelinya lewat toko online, dengan kisaran harga dari Rp 500.000 sampai Rp 1 juta.


Banyak juga yang menjual versi tiruannya yang dibuat semirip mungkin. Tapi karena harga Oreo Supreme yang mahal, banyak orang yang penasaran ingin mencicipi biskuit mahal ini.


Tak heran banyak orang yang tertarik untuk membeli Oreo Supreme ini dengan kredit atau cicilan.


Seperti kisah yang dibagikan oleh akun Twitter @txtdarionlshop. Lewat tangkapan layar tersebut, terdapat toko online yang menjual Oreo Supreme di harga Rp 570.000 per bungkus isi 3 keping.


Di kolom diskusi pembeli dan penjual, ada pria bernama Muhamad J yang bertanya apakah Oreo Supreme ini bisa dicicil.


Namun yang bikin netizen terkejut, adalah jawaban penjual yang nyinyir dan bikin geleng-geleng kepala sendiri.


"Bisa kah kredit?" tanya Muhamad.


"Gak bisa kakak. Kakak miskin jangan beli ini," pungkas penjual dengan nama 'Hype Abiezzz'.


Disebut miskin, foto-foto percakapan ini langsung viral di media sosial. Banyak komentar lucu dan juga gemas dari pengguna Twitter lainnya.


"Orang miskin dilarang beli Supreme," respon @ecnchaantres.


"(Penjualnya) bukan gak ramah, tapi gak ada akhlak," komen @pikagapakechu.


"Oreonya udah jadi kotoran, utangnya belum selesai," tulis @fasya404.


"Gak kebayang kredit. Barangnya udah habis jadi kotoran, tapi masih aja bayar cicilan," sambung @xxaraza.


Sementara itu menurut beberapa netizen yang sudah mencicipi Oreo Supreme ini. Rasanya biasa saja dan lebih enak Oreo yang original.


"Lagian rasanya gak ada mahal-mahalnya. Lebih enakan Oreo originalnya," pungkas @hipeoplebitch.


Sebelumnya ada juga YouTuber yang pernah membuat video masak mie instan dengan Oreo Supreme. Banyak netizen yang pensaran seperti apa rasanya.

https://trimay98.com/movies/brothers/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar