Kamis, 21 Januari 2021

Tencent Tangguhkan 1,2 juta Akun PUBG Mobile yang Curang

 PUBG diperkirakan memiliki 600 juta pemain di seluruh dunia, PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG) menjadi game yang paling banyak dimainkan dengan mengalahkan Fortnite Battle Royale, NetEase Knives Out, dan lainnya.

Dengan popularitasnya tersebut tentu datang tantangan besar yang harus ditangani pengembang, seperti hacker yang terus menemukan cara baru untuk mengekploitasi bug untuk membuat cheat.


Namun demikian, Tencent sebagai pengembang game PUBG tersebut menekan para hacker yang membuat kecurangan-kecurangan pada game tersebut.


Dilansir detiKINET dari Gizmochina, dalam laporan Anti-Cheating terbaru untuk tanggal 8 Januari hingga 14 Januari 2021, raksasa teknologi asal China ini mengisyaratkan bahwa total 1.217.342 akun telah ditangguhkan secara permanen karena melakukan peretasan dan penipuan.


Sekitar 48% dari peretas ini telah diblokir karena menggunakan auto-aim hacks atau mengubah model karakter mereka.


Dan 20% dari hacker telah diblokir karena menggunakan X-ray vision, 12% untuk peretasan speed hacks, dan 7% untuk memodifikasi area damage.


Laporan tersebut juga menunjukkan peringkat para peretas ketika akun mereka diblokir meliputi Bronze 38%, Silver 11%, Gold 9%, Platinum 11% , Diamond 12%, Crown 10%, Ace 6%, dan Conqueror 3%.


Pada minggu lalu, Tencent juga merilis PUBG Mobile patch 1.2 yang menampilkan mode baru, senjata, dan banyak lagi. Mode baru ini disebut Runic Power, yang memberi pemain kemampuan tertentu untuk digunakan untuk mendapatkan chicken dinner.


Mode ini disebut Runic Power dan akan dimulai pada 19 Januari. Seperti biasa, Royale Pass baru juga akan hadir dengan season yang akan memiliki skin baru, emote, dan masih banyak lagi.

https://trimay98.com/movies/24-weeks/


Tanda-tanda LG Mau Nyerah Bisnis HP


 LG tengah mempertimbangkan untuk keluar dari bisnis ponsel pada 2021, setelah mengalami kerugian sekitar USD 4,5 miliar selama lima tahun ke belakang.

Hal ini diketahui dari memo internal yang dikirimkan CEO LG Kwon Bong-seok kepada para pegawai LG. Dalam memo tersebut ia menyatakan tengah mempertimbangkan perubahan besar untuk bisnis ponsel LG.


Dilansir The Verge, Kamis (21/1/2021), memo tersebut menyebutkan adanya perubahan arah pada bisnis ponsel LG. Dan mereka akan mempertimbangkan semua kemungkinan yang ada.


"Sejak kompetisi di pasar global untuk perangkat mobile semakin keras, ini sudah waktunya bagi LG untuk membuat penilaian dan pilihan terbaik. Perusahaan akan mempertimbangkan semua hal, termasuk penjualan, penarikan, dan mengurangi ukuran bisnis ponselnya," tulis Kwon Bong-seok dalam memo tersebut.


Memo tersebut pun kemudian dikonfirmasi oleh LG, yang menyatakan kebenaran memo tersebut. Namun mereka menegaskan sampai saat ini belum ada keputusan apa pun terkait isi memo tersebut.


"Manajemen LG Electronics berkomitmen untuk mengambil keputusan apa pun yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan di bisnis mobile pada 2021. Sampai hari ini, belum ada apa pun yang difinalisasi," tulis LG dalam pernyataan resminya.


Sebelumnya juga pernah ada laporan kalau LG akan menyetop bisnis ponselnya, yang muncul pada awal Januari ini. Namun saat itu LG menepis laporan tersebut dan menyebutnya tak tepat dan tak berdasar.


Jika benar LG bakal keluar dari bisnis ponsel, itu adalah hal yang cukup disayangkan. Pasalnya, LG seringkali punya produk yang menarik, dengan fitur yang tak ada di ponsel lainnya.


Yang paling baru tentunya adalah LG Wing, ponsel yang punya dua layar yang bisa diputar. Namun jauh sebelum itu pun, LG selalu punya diferensiasi tersendiri untuk ponsel flagshipnya.

https://trimay98.com/movies/the-aftermath/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar