Kamis, 28 Januari 2021

Sering Mati Listrik, Iran Salahkan Bitcoin

 Ibu kota Iran, Teheran, dan beberapa kota besar lain belakangan sering mati listrik yang berdampak pada jutaan warga, menghambat aktivitas mereka. Hal itu menambah masalah di sana di tengah pandemi Corona belum juga mereda. Nah untuk meredakan frustrasi warga, bitcoin disebut sebagai penyebab mati listrik tersebut.

Pemerintah Iran melancarkan razia pada penambangan bitcoin, yang memang membutuhkan banyak sumber daya listrik untuk menghidupkan sistem komputer dan pendinginnya. Sekitar 1.600 tempat penambangan bitcoin ditutup, termasuk yang sudah berizin.


Bitcoin jadi populer di Iran semenjak sanksi ekonomi diberlakukan oleh Amerika Serikat. Transaksi online anonim bisa dilakukan warga dengan lebih leluasa mata uang digital ketimbang cara konvensional, selain bitcoin bisa pula sebagai investasi.


"Orang Iran memahami manfaaat jaringan tanpa batas itu lebih baik dari yang lain, karena kami tidak bisa mengakses jaringan pembayaran global apapun. Maka, bitcoin tenar di sini," cetus Ziya Sadr, pakar bitcoin di Iran.


Seperti dikutip detikINET dari Associated Press, Rabu (27/1/2021), tarif listrik juga disubsidi di Iran sehingga makin banyak yang menambang bitcoin. Di pinggiran Teheran dan kota lain, banyak rumah dengan berderet komputer untuk menambang mata uang digital itu yang juga menarik investasi asing, misalnya dari China.


Pemerintah Iran sebelumnya terkesan memberi dukungan pada perkembangan bitcoin dengan memberi izin 24 pemrosesan bitcoin yang mengkonsumsi 300 megawatt daya listrik sehari. Impor komputer untuk menambang pun diperbolehkan.


Kini dengan razia itu, beberapa pihak menilai penambangan bitcoin hanya menjadi kambing hitam listrik sering mati di Iran, bukan penyebab sebenarnya melainkan buruknya manajemen energi. "Langkah ini merusak negara," cetus Omid Alavi, seorang konsultan cryptocurrency.

https://movieon28.com/movies/you-are-my-pet/


Bos Hardware Apple Mundur, Siapkan Proyek Rahasia


Senior Vice President of Hardware Engineering Apple Dan Riccio, akan melepas perannya saat ini. Apple menugaskan Riccio untuk fokus menyiapkan proyek rahasia dan misterius.

Dikutip dari Independent, Rabu (27/1/2021) posisi Riccio nantinya akan digantikan oleh Vice President of Hardware Engineering John Ternus yang juga senior di Apple.


"Riccio akan bertransisi ke peran baru yang fokus pada proyek baru dan melapor langsung ke CEO Apple Tim Cook," kata Apple.


"Proyek baru ini sesuatu yang baru dan menakjubkan, saya tidak sabar segera bekerja menggarapnya," kata Riccio.


Namun tentu saja baik Riccio maupun Apple tidak memberikan bocoran atau membahas lebih lanjut mengenai proyek tersebut.


Rumor yang beredar baru-baru ini menyebutkan bahwa Apple sedang menggarap proyek mobil pintar dan setidaknya satu perangkat headset virtual reality atau augmented reality. Kemungkinan Riccio akan memegang salah satu dari dua proyek tersebut mengingat kabarnya, Apple akan segera meluncurkannya.


Riccio bergabung di Apple sejak 1998 dan pada 2012 dia berada di tim eksekutif, memimpin divisi hardware engineering division. Selama karirnya, dia menggarap semua perangkat Apple mulai dari iMac versi pertama hingga iPhone generasi terbaru dengan konektivitas 5G, Apple Silicon Macs, sampai AirPods Max.

https://movieon28.com/movies/masterless/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar