Senin, 18 Januari 2021

Pilu Pasien COVID-19 dari Depok Meninggal di Taksi karena RS Penuh Semua

 Angka infeksi virus Corona di Indonesia masih terus meningkat setiap harinya. Hal ini menjadikan rumah sakit rujukan COVID-19 kian penuh dan tak mampu menampung pasien.

Ironisnya, Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives (CISDI) dan Lapor COVID-19 mengungkap sudah ada beberapa kasus pasien COVID-19 yang meninggal di jalan dan di rumah karena ditolak rumah sakit.


"Dalam waktu singkat (sejak akhir Desember 2020 hingga awal Januari 2021), LaporCovid19 mendapatkan total 23 laporan kasus pasien yang ditolak rumah sakit karena penuh, pasien yang meninggal di perjalanan, serta meninggal di rumah karena ditolak rumah sakit," ujar relawan Lapor Covid-19 Tri Maharani dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom.


Tri juga mengatakan salah seorang keluarga pasien COVID-19 di Depok melaporkan anggota keluarganya meninggal di taksi daring setelah ditolak 10 rumah sakit rujukan COVID-19. Laporan serupa juga datang dari Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.


Ia juga mengatakan sistem rujuk antar fasilitas kesehatan tidak berjalan dengan baik dan sistem informasi kapasitas RS tidak berfungsi. Akibatnya banyak warga

yang memerlukan penanganan kedaruratan kesehatan akibat terinfeksi COVID-19 tidak tahu harus ke mana.


Kondisi ini, menurutnya, diperparah dengan permasalahan sistem kesehatan yang tak kunjung diatasi, di antaranya keterbatasan kapasitas tempat tidur, minim perlindungan tenaga kesehatan, dan ketiadaan sistem informasi kesehatan yang diperbarui real-time.


"Jika tidak segera diatasi, semakin banyak warga meninggal hanya karena otoritas abai memberikan hak atas layanan dan perawatan kesehatan," ucap Tri.

https://cinemamovie28.com/movies/youre-next/


Catat! Ini Dosis Vaksin Sinovac yang Mulai Disuntikkan di Indonesia


Sejak 13 Januari 2021 lalu, Indonesia sudah mulai melakukan vaksinasi COVID-19 dengan vaksin Corona Sinovac. Indonesia saat ini sudah memiliki 3 juta dosis vaksin Sinovac dan sudah didistribusikan ke 34 provinsi.

Dalam petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan vaksinasi dalam penanggulangan pandemi COVID-19 tersebut menjelaskan tata cara dan teknis pemberian vaksin. Salah satunya terkait dosis vaksin yang akan diberikan pada masyarakat dalam program vaksinasi.


"Dosis dan cara pemberian harus sesuai dengan yang direkomendasikan untuk setiap jenis vaksin COVID-19. Vaksin COVID-19 diberikan melalui suntikan intramuskular (injeksi/suntikan) di bagian lengan kiri atas dengan menggunakan alat suntik sekali pakai (Auto Disable Syringes/ADS)," tulis edaran Kemenkes yang ditetapkan oleh Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes.


Di dalamnya dijelaskan dosis vaksin Sinovac yang mulai diberikan sejak 13 Januari lalu. Selain dosis untuk vaksin Sinovac, dosis untuk vaksin Corona lainnya seperti Pfizer, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, dan Novavax juga sudah diatur dalam panduan tersebut.


Berdasarkan juknis vaksinasi tersebut, dijabarkan bahwa vaksin Corona akan diberikan sebanyak dua kali dalam rentan jarak penyuntikan selama 14 hingga 28 hari. Terkait dosisnya, rata-rata berkisar antara 0,3 sampai 0,5 mililiter (ml).


Berikut dosis pemberian vaksin Corona untuk setiap jenis vaksin yang detikcom kutip dari juknis Kementerian Kesehatan.


Vaksin Sinovac disuntikkan sebanyak dua kali dalam rentan jarak penyuntikan selama 14 hari. Dosis vaksin Sinovac yang diberikan dalam sekali suntik sebesar 0,5 ml.

Vaksin Sinopharm disuntikkan sebanyak dua kali dengan rentan jarak penyuntikan selama 21 hari. Jumlah dosis vaksin Sinopharm yang diberikan sebesar 0,5 ml per dosis.

Vaksin AstraZeneca disuntikkan antara 1-2 kali dengan rentan jarak penyuntikan selama 28 hari (jika diberikan dua suntikan). Dosis yang diberikan sebesar 0,5 ml per dosis.

Vaksin Novavax disuntikkan sebanyak dua kali dengan rentang jarak penyuntikan selama 21 hari. Dosis vaksin yang diberikan sebesar 0,5 ml per dosis.

Vaksin Moderna disuntikkan sebanyak dua kali dengan rentan jarak penyuntikan selama 28 hari. Jumlah dosis yang diberikan sebesar 0,5 ml per dosis.

Vaksin Pfizer-BioNTech disuntikkan sebanyak dua kali dengan rentan jarak penyuntikan selama 28 hari. Dosis vaksin Pfizer yang diberikan sebesar 0,5 ml per dosis.

https://cinemamovie28.com/movies/antboy-3/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar