Selasa, 19 Januari 2021

Kasus Corona di Indonesia 19 Januari Tambah 10.365, Total 927.380 Positif

 Jumlah kasus terkonfirmasi positif virus Corona COVID-19 bertambah 10.365 pada Selasa (19/1/2021). Total positif menjadi 927.380, sembuh 753.948, dan meninggal 26.590.

Berikut perkembangan kasus Corona di Indonesia hari ini:


Kasus positif bertambah 10.365 menjadi 927.380

Pasien sembuh bertambah 8.013 menjadi 753.948

Pasien meninggal bertambah 308 menjadi 26.590

Sebelumnya pada Senin (18/1/2021), tercatat jumlah kasus positif COVID-19 sebanyak 917.015, sembuh 745.935, dan meninggal 26.282 kasus.

https://movieon28.com/movies/like-father-like-son-2016/


Sulitnya Menyibak Misteri Asal Virus Corona


 Virus Corona COVID-19 telah sekitar setahun melanda dunia, dengan jumlah orang terinfeksi sekitar 94 juta dan korban meninggal di kisaran 2 juta jiwa. Sampai saat ini, asal muasal virus Corona ini masih merupakan misteri besar dan sulit disibak.

Dikutip detikINET dari USA Today, para periset di China, di bawah pengawasan pemerintah, sudah menginvestigasi darimana COVID-19 bermula dari bulan Januari 2020 dan masih tanpa hasil memuaskan. Bulan ini, delegasi ilmuwan WHO dari 10 negara akhirnya diizinkan untuk memasuki China dan mengeksplorasi asal usulnya.


"Ini penting bukan hanya untuk COVID-19 tapi juga masa depan keamanan kesehatan dan untuk mengendalikan ancaman penyakit menular dengan potensi bisa menjadi pandemi," ujar direktur WHO, Tedros Ghebreyesus, mengenai misi itu.


Tidak jelas seberapa banyak bukti asal muasal virus Corona yang masih ada setelah setahun berlalu. Pasar hewan Wuhan yang dicurigai sebagai asal COVID-19 pun lama sudah ditutup. Tim WHO bahkan pesimis patient zero atau pasien pertama COVID-19 bisa ditemukan.


Pimpinan teknis WHO Maria Van Kerkhove menyebut patient zero COVID-19 kemungkinan tak akan pernah terlacak. "Dunia mungkin tidak akan pernah menemukan "patient zero" dalam pencariannya untuk asal-usul COVID-19," jelas Maria


Padahal jika patient zero COVID-19 terdeteksi, besar peluang untuk mencari tahu asal muasal penyakit dan cara menghentikan wabah tersebut di masa depan. Namun demikian di tengah kesulitan yang ada, misi itu tetap dipandang berguna untuk lebih memahami pandemi Corona dan penularannya dari hewan ke manusia.


Kelelawar dipandang sebagai hewan asal Corona, di mana grup virus Corona yang terkait sudah eksis di hewan itu selama puluhan tahun. SARS-CoV-2 sendiri punya kemiripan materi genetik sebesar 96% dengan sampel virus Corona yang ditemukan tahun 2013 di provinsi Yunnan.


Ada teori bahwa virus dari kelelawar itu awalnya menginfeksi manusia yang dekat dengan habitat mereka, sebelum menyebar kemana-mana. Teori lain menyebut COVID-19 menghinggapi hewan perantara untuk beberapa waktu sebelum melompat ke manusia. Jenis hewan perantara ini juga belum diketahui.


Teori lain yang bertahan lama adalah bahwa COVID-19 berasal dan diciptakan dari laboratorium di Wuhan atau bocor dari sana. Namun banyak ilmuwan menilai tidak ada bukti kuatnya sejauh ini.


"Analisis kami secara jelas menunjukkan bahwa SARS-CoV-2 bukan dikonstruksi di laboratorium atau virus yang dengan sengaja dimanipulasi," tulis tim periset pada bulan Maret 2020 di jurnal ilmiah terkemuka, Nature.


"Apakah kita bisa menghapus kemungkinan bahwa ada virus di lab ini yang entah bagaimana lolos ke binatang atau manusia? Tidak bisa. Satu-satunya yang bisa kita katakan adalah tidak ada bukti yang menandakan bahwa virus ini sengaja dibuat," kata Dr. W. Ian Lipkin dari Columbia University.


Menciptakan virus mungkin saja dilakukan, tapi dinilai amat sulit. Di sisi lain, di samping usaha menyibak asal muasal virus Corona, ilmuwan menganggap apa yang penting sekarang adalah mengambil pelajaran dari pandemi Corona dan mengantisipasi kejadian semacam ini muncul kembali.

https://movieon28.com/movies/a-lusty-wifes-double-life/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar