- Nintendo dikabarkan bakal merilis penerus Switch pada 2021 ini, dan kabarnya mereka akan menggunakan penamaan yang serupa seperti konsol legendaris Super NES.
Maksudnya adalah jika sebelumnya Switch generasi baru ini disebut bakal bernama Switch Pro, kini muncul kabar kalau nama yang dipakai untuk konsol mini itu adalah Super Switch, demikian dikutip detikINET dari Tech Spot, Minggu (31/1/2021).
Rumor ini muncul karena pada 2021 ini adalah ulang tahun ke-30 Super Nintendo Entertainment System (SNES). Dan mungkin penggunaan kata 'Super' ini adalah acara Nintendo untuk merayakan ulang tahun konsol legendaris tersebut.
Terlebih lagi, nama 'Pro' saat ini tampaknya sudah terlalu sering dipakai. Baik untuk ponsel ataupun tablet. Mungkin penggunaan nama 'Super' ini akan membuat Switch terlihat lebih segar dan berbeda dibanding bermacam perangkat elektronik lain dengan kata 'Pro' di dalam namanya.
Namun apa pun namanya, selama Nintendo mengurus platform tersebut dengan baik, rasanya tak akan berpengaruh terhadap penjualannya. Terlebih lagi saat ini, saat penjualan Switch masih sangat laris meski sudah diluncurkan sejak 2017 lalu.
Khusus di Amerika Serikat, Nintendo Switch malah hampir jadi konsol terlaris selama dua tahun berturut-turut, tepatnya selama 23 bulan. Bahkan, pada Oktober 2020 lalu ada 735 ribu Nintendo Switch dan Switch Lite yang terjual di AS.
Angka penjualan ini lebih tinggi 136% dibanding tahun sebelumnya, dan sejauh ini sudah ada 22,5 juta unit Nintendo Switch yang terjual di AS. Sementara secara global, ada lebih 68 juta unit yang sudah terjual.
"Kami sangat bersemangat melihat momentum ini," ujar Nick Chavez, SVP of sales and marketing di Nintendo of America.
Peningkatan penjualan pada Oktober ini menurut Chavez terjadi karena dua faktor utama. Salah satunya adalah pasokan yang lebih baik. Meski seringkali sulit untuk menemukan Switch di rak-rak toko.
https://maymovie98.com/movies/falsely-accused-2/
Kontroversi Tweet Elon Musk Bikin Saham Perusahaan Melesat
Dengan 44,5 juta follower dan reputasinya yang besar, kicauan Elon Musk di Twitter diperhatikan banyak orang, bahkan sering membuat harga saham perusahaan atau lainnya melesat. Hal itu rupanya bikin tidak senang beberapa pakar keuangan.
Terbaru, nilai mata uang digital bitcoin melonjak sampai 20% hanya karena Musk mengubah bio di Twitter menjadi bitcoin. Spekulasi pun berkembang bahwa dia membeli lebih banyak bitcoin.
Tak berapa lama sebelumnya, CEO Tesla dan SpaceX ini juga membuat harga saham CD Projekt mendadak naik lebih dari 12% setelah menyebut Tesla Model S mungkin akan dibekali game Cyberpunk 2077 buatan mereka.
Ia juga memuji Cyberpunk 2077 sebagai game yang bagus. Tentu ini merupakan angin segar bagi CD Projekt yang tengah terpuruk lantaran game yang sangat ditunggu itu ternyata ada bug-nya yang cukup parah.
Tidak hanya itu, Musk membuat orang jadi ikut memburu saham GameStop hanya dengan satu cuitan, 'Gamestonk'. "Mungkin inilah saatnya untuk mendiskusikan legitimasi praktik (Musk) ini," sebut analis industri dari Freetrade, Dan Lane.
Elon Musk dianggap menyalahgunakan pengaruhnya, bahkan mungkin memperkaya diri sendiri dengan berbagai cuitannya itu. "Musk bisa memperkaya dirinya sendiri dengan satu tweet. Dia adalah seorang inovator tapi tak berarti dia berada di atas hukum," kata Rich Pleeth, mantan pegawai Google yang sekarang jadi investor.
Ada yang menilai Musk tidak bersalah, bahwa orang sekarang pun mengikuti influencer saham semacam Musk, bukan hanya influencer kecantikan atau busana. Namun demikian, mungkin perlu adanya regulasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar