Selasa, 09 Maret 2021

Resident Evil Village Dukung Fitur AMD FidelityFX & Ray Tracing di PC

  Hanya tersisa 2 bulan hingga peluncuran Resident Evil Village pada Mei 2021. Informasi terbaru yang hadir dari game ini yakni AMD menjalani kemitraan dengan Capcom.

AMD baru saja meluncurkan kartu grafis Radeon RTX 6700 XT, yang mana terdapat informasi menarik untuk penggemar game survival horror. AMD telah mengumumkan kemitraan dengan Capcom, yang mana fitur mereka AMD FidelityFX dan Ray Tracing akan hadir di Resident Evil Village versi PC dengan kartu grafis seri 6000.


"Kami telah bermitra dengan Capcom untuk memanfaatkan AMD FidelityFX dan Ray Tracing untuk meningkatkan atmosfer dan visual generasi mendatang di Resident Evil Village. Kami tidak sabar untuk memainkan #REVillage pada 7 Mei," tulis Radeon.


Bagi kalian yang masih merasa asing, AMD FidelityFX adalah toolkit yang digunakan developer untuk meningkatkan kualitas gambar, membuat teknik penerapan seperti oklusi ambien, veriabel bayangan dan teknik penajaman khusus.


Fitur Ray Tracing dan teknik lainnya juga akan didukung oleh Resident Evil Village di Playstation 5, Xbox Series X (30fps). Tentu saja, karena Capcom saat ini menjalani kemitraan dengan AMD, maka Resident Evil Village mungkin tidak akan mendukung fitur DLSS dari NVIDIA.


Resident Evil Village rencananya akan rilis pada 7 Mei 2021 dan tersedia di Playstation 5, Playstation 4, Xbox Series X, Xbox One dan PC. Membawa pengalaman bermain yang menyeramkan dengan mengambil latar cerita Ethan Winters dan istirnya Mia.


Saat menikmati hidup damai dan bebas dari mimpi buruk, sekali lagi tragedi menimpa mereka. Ketika Kapten BSAA Chris Redfield menyatroni rumah mereka, Ethan harus sekali lagi menuju neraka untuk mendapatkan kembali putrinya yang diculik, demikan dilansir detikINET dari wccftech, Jumat (5/3/2021).

https://cinemamovie28.com/movies/playtime/


Upaya Shopee Dukung UMKM Lokal Sampai Tembus Pasar Ekspor


Presiden Joko Widodo mengeluarkan pernyataan keras yang menyerukan masyarakat Indonesia untuk mencintai produk lokal dan membenci produk asing. Pernyataan tersebut terkait maraknya penjualan produk lintas negara di platform e-commerce disertai dengan persaingan harga yang tak kompetitif.

"Ajakan-ajakan untuk cinta produk-produk kita sendiri, produk-produk Indonesia harus terus digaungkan. Produk-produk dalam negeri gaungkan! Gaungkan juga benci produk-produk dari luar negeri," ungkap Jokowi saat membuka Rapat Kerja Kementerian Perdagangan 2021 yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (4/3/2021).


Sementara itu Menteri Perdagangan RI Muhammad Luthfi, Jokowi menyayangkan adanya praktik persaingan harga yang tak sehat di e-commerce. Para penjual luar negeri dianggap melakukan predatory pricing, yakni menjual produk dengan harga yang jauh lebih rendah dari produk lokal.


"Perlu diluruskan ada background yang menyertai pernyataan Pak Presiden. Laporan saya ke beliau tentang laporan praktik yang tak sesuai di perdagangan e-commerce. Praktik e-commerce yang mendunia, yang praktik ilegal perdagangan predatory pricing, jadi harga yang membunuh kompetisi," ungkap M. Luthfi dalam konferensi pers virtual, Kamis (4/3).


Menanggapi polemik tersebut, Shopee sebagai salah satu pelaku e-commerce di Indonesia menegaskan dukungannya terhadap UMKM. Executive Director Shopee Indonesia Handika Jahja menyampaikan UMKM lokal merupakan penopang utama bisnis Shopee di Indonesia, oleh sebab itu Shopee menjalankan berbagai program yang menyokong upaya pengembangan UMKM.

https://cinemamovie28.com/movies/paradox-3/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar