Jumat, 15 Januari 2021

5G Punya Peran Penting untuk Transformasi Digital, Tapi...

 Masyarakat Indonesia mungkin masih harus menunggu beberapa tahun untuk mencicipi jaringan 5G. Tapi Indosat Ooredoo sudah memiliki visi yang besar untuk jaringan generasi kelima ini.

Director dan COO Indosat Ooredoo, Vikram Sinha mengatakan penting bagi perusahaannya untuk menghadirkan 5G di Indonesia dengan tujuan untuk keuntungan bersama.


"5G itu bukan tentang headline, 5G itu tentang bagaimana kami membangun transformasi digital terutama menjembatani kesenjangan digital di Indonesia agar bisa di-fast track," kata Sinha dalam diskusi virtual, Kamis (14/1/2021).


Secara pribadi, Sinha mengatakan Indonesia mungkin baru bisa menggunakan jaringan 5G komersial pada tahun 2023. Tapi dari sekarang hingga target waktu tersebut ada banyak pekerjaan besar yang harus diselesaikan.


Untuk sektor telekomunikasi, Sinha mengatakan Indosat sudah bersiap untuk mempercepat proses fiberisasi serta memastikan investasi harus difokuskan untuk peralatan yang sudah 5G ready.


Pekerjaan besar ini juga tidak hanya melibatkan sektor telekomunikasi tapi juga seluruh ekosistem digital dan pemerintah sebagai pembuat kebijakan.


"5G juga tidak boleh terpusat di Jakarta saja, karena bagaimana ini bisa menciptakan manfaat yang lebih besar. Jadi timing itu sangat penting," kata jelas Sinha.


"Untuk Indosat, kami sangat berkomitmen untuk bekerja dengan pemerintah dan mitra," sambungnya.


Sementara itu Head of Asia Pacific GSMA Julian Gorman menekankan perusahaan tidak perlu menunggu adanya 5G untuk percepatan transformasi digital. Apalagi saat ini masih ada lebih dari 12.000 desa yang masih belum dirambah 4G.


"Para mitra di sini bicara soal kolaborasi, meningkatkan kualitas hidup dan digitalisasi. Itu tidak perlu menunggu 5G," kata Gorman dalam kesempatan yang sama.


"Ada banyak hal yang bisa dilakukan dengan 4G dan ada banyak kehidupan yang bisa diubah dengan 4G," pungkasnya.

https://maymovie98.com/movies/rurouni-kenshin-part-ii-kyoto-inferno/


5 Game yang Dilarang di Beberapa Negara


Pada dasarnya, video game dibuat sebagai hiburan. Namun nyatanya, ada game yang sampai dilarang di beberapa negara.

Mengingat hakikatnya sebagai hiburan, para pengembang pun berlomba menciptakan game yang punya berbagai macam konten di dalamnya. Akan tetapi, tidak semua negara terima dengan hal yang dihadirkan oleh para developer.


Beberapa negara ada yang memblokir video game karena dirasa meresahkan kemaslahatan warganya. Adanya konten kekerasan serta potensi untuk mengubah pola pikir pemain di negaranya, membuat mereka melarang sejumlah game untuk beredar. Alhasil, dampak pun harus dirasakan oleh para pengembang tersebut.


Kira-kira judul game apa saja yang berhasil membuat geram beberapa negara hingga akhirnya diblokir? Silakan simak artikel berikut ini:


1. Battlefield 4

Game bergenre First-Person Shooter ini sebenarnya memang seru untuk dimainkan. Judul besutan EA DICE ini merupakan serial terusan yang dirilis pada tahun Oktober 2013 silam. Kehadirannya pun ditunggu oleh para penggemar Battlefield. Soalnya, game ini memang sudah tenar bahkan sebelum hadirnya Counter-Strike. Dulu, tidak banyak judul FPS yang punya unsur cerita mendalam seperti Battlefield 4.


Namun, bagi beberapa negara termasuk China menganggap bahwa ada konten di dalam game yang mencela citra negara Tiongkok. Sebabnya, pada Battlefield pack extension bertajuk China Rising terdapat banyak hal yang mengusung pasukan perang negara tersebut. Salah satunya adalah pengkhianatan Admiral Chang untuk menggulingkan pemerintahan lokal. Dari sini, pihak negara Tiongkok melarang beredarnya Battlefield 4 pada platform apa pun termasuk PC dan Playstation.

https://maymovie98.com/movies/robin-hood-the-rebellion/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar