Jumat, 15 Januari 2021

Ikuti Jejak iPhone 12, Galaxy S21 Tak Sertakan Charger

 Saat iPhone 12 dirilis, Samsung pernah mengejek Apple lantaran menanggalkan charger. Kini raksasa teknologi asal Korea Selatan ini melakukan hal yang sama pada Galaxy S21 series.

Ponsel barunya itu dalam kotak yang lebih tipis karena tidak ada lagi charger dan earphone di dalamnya. Samsung hanya memasukan unit Galaxy S21 series, kabel USB Type C dan dokumen pendukung.


"Galaxy S21 yang masuk ke Indonesia tidak ada kepala charger dan earphone, hanya ada kabel Type C to C saja," ungkap Verry Octavianus - Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia.


Verry lanjut mengutarakan alasan kenapa Samsung nekad meniadakan aksesori yang cukup penting bagi pengguna ini. Pihaknya melihat para pengguna ponsel Galaxy umumnya menggunakan adaptor charger sebelumnya ketimbang menggunakan charger dari Galaxy terbarunya.


"Kami juga ambil inside ada 25% pengguna yang menggunakan wireless charger sekarang," ungkapnya.


Alasan lain karena Samsung ingin mendukung upaya ramah lingkungan.


"Kami coba mempromosikan gaya hidup yang lebih eco friendly," pungkas Verry.


Diberitakan sebelumnya Samsung resmi merilis Galaxy S21, S21 Plus dan S21 Ultra. Keran pre-order sudah dibuka hingga 27 Januari mendatang. Sehari setelahnya unit yang dipesan mulai diserahkan ke konsumen.


Harga Samsung Galaxy S21 RAM 8 GB dan ROM 128 Rp 12.999.000. Untuk varian RAM 8 GB dan ROM 256 GB dilepas Rp 13.999.0000.


Harga Samsung Galaxy S21 Plus RAM 8 GB dan ROM 128 Rp 15.999.000. Sementara versi RAM 8 GB dan ROM 256 GB dibanderol Rp 16.999.0000


Harga Samsung Galaxy S21 Ultra RAM 12 GB dan ROM 128 GB Rp 18.999.000. Sedangkan opsi RAM 12 GB dan ROM 256 GB Rp 19.999.000 dan versi RAM 16 GB dan ROM 512 GB Rp 21.999.000.

https://maymovie98.com/movies/exiled-3/


Signal dan Telegram Tak Terbendung, Jutaan Pengguna Baru Gabung


 WhatsApp sepertinya mulai patut waspada terhadap kebangkitan layanan messaging rival, Signal dan Telegram. Pasalnya kenaikan download yang dialami oleh kedua aplikasi tersebut tidak main-main jika melihat data terkini.

Seperti dikutip detikINET dari Associated Press, Jumat (15/1/2021) analisa dari Sensor Tower menunjukkan Signal didownload sebanyak 17,8 juta kali di Play Store dan App Store pada 5 sampai 12 Januari. Itu merupakan peningkatan 61 kali lipat dari minggu sebelumnya yang sebesar 285 ribu kali.


Kemudian Telegram tembus 15,7 juta kali download di kurun waktu yang sama, 5 sampai 12 Januari, peningkatan dari jumlah 7,6 juta kali pada minggu sebelumnya. Bahkan Telegram telah mengumumkan jumlah pengguna aktif telah mencapai 500 juta user.


Adapun angka download terkini WhatsApp berada di belakang keduanya, dengan 10,6 juta kali unduhan, turun dari 12,7 juta kali download pada minggu sebelumnya.


Memang dengan sekitar 2 miliar pengguna aktif, WhatsApp masih jauh di atas. Akan tetapi jika tren download Signal dan Telegram tetap bertahan, lambat laun tentu bisa menjadi ancaman.


Dibandingkan dengan WhatsApp dan Telegram, Signal memang masih berada di urutan terakhir jumlah pengguna, di kisaran 63,1 juta kali. Namun tren pertumbuhan mereka mulai berada di atas Telegram dan WhatsApp.


Melihat fenomena yang menggembirakan bagi perusahaannya itu, Brian Acton selaku Executive Chairman Signal Foundation mengaku akan menambah jumlah karyawan agar Signal tidak kewalahan dengan angka pertumbuhan yang terjadi.


"Kami menyaksikan pertumbuhan luar biasa Signal pada minggu silam. Maka karena pertumbuhan yang mencapai rekor ini, kami menjadi lebih kuat lagi untuk menemukan orang-orang berbakat," kata Acton yang juga pendiri WhatsApp bersama Jan Koum ini.

https://maymovie98.com/movies/exiled-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar