Sabtu, 09 Januari 2021

Mata Uang di Mars Diprediksi Pakai Cryptocurrency, Marscoin?

 Elon Musk bos SpaceX mengungkapkan bahwa kemungkinan kehidupan perekonomian di Mars berbasis cryptocurrency. Miliarder teknologi, yang merupakan salah satu pendiri raksasa pembayaran online PayPal ini berharap dapat mengirim manusia pertama ke Mars pada awal 2024, dengan tujuan akhir untuk mendirikan kota mandiri di Mars sesegera mungkin.

Beberapa waktu lalu, ia kedapatan menanggapi utas Twitter yang dimulai oleh peneliti AI Lex Fridman. Musk setuju bahwa ekonomi Mars akan berjalan dengan crypto. Ia menyarankan itu bisa dengan cryptocurrency baru Dogecoin atau Marscoin.


Proyek Marscoin didirikan pada tahun 2014 dan mengalami lonjakan singkat popularitas selama gelembung pasar cryptocurrency berjalan pada akhir 2017 tetapi sejak itu menghilang ke dalam ketidakjelasan. Altcoin saat ini memiliki kapitalisasi pasar kurang dari USD 100 ribu, menurut CoinMarketCap.


Dogecoin bisa menjadi kandidat yang lebih mungkin, mengingat itu terus menjadi relatif populer dan berbagi banyak atribut desentralisasi yang sama dengan bitcoin.


Pendiri SpaceX telah sering berbicara tentang ambisinya untuk melakukan perjalanan ke Mars. Awal tahun ini Elon Musk memerintahkan karyawan untuk mempercepat pengembangan roket Starship generasi berikutnya.


Sementara untuk pemerintahan, Musk pernah menjelaskan preferensinya pada kehidupan di Mars. Ia mengatakan pemerintahan akan didasarkan pada demokrasi langsung.


"Itu akan menjadi orang yang memberikan suara secara langsung tentang masalah," katanya dalam wawancara tahun 2016.


"Potensi korupsi secara substansial berkurang dalam demokrasi langsung versus demokrasi perwakilan," sambungnya. Demikian dikutip dari The Independent, Jumat (8/1/2021).

https://cinemamovie28.com/movies/speed/


Persaingan Ketat, ByteDance Tuding Tencent Blokir Layanannya


 ByteDance menuding Tencent memblokir layanan cloud office Feishu miliknya di WeChat. Dua raksasa teknologi asal China ini tengah memperebutkan dominasi di pasar teknologi untuk kalangan enterprise.

Xie Xin, Vice President ByteDance yang mengawasi Feishu menyebutkan, program aplikasi produktivitas untuk dokumen cloud miliknya tak bisa digunakan di WeChat. Tak ada feedback maupun respons dari pengguna. Feishu sendiri adalah versi China dari tool produktivitas ByteDance Lark, yang pada dasarnya menggabungkan fitur-fitur yang mirip dengan Slack dan Google Docs.


"Ulasan di platform terbuka WeChat selalu menjadi misteri yang belum terpecahkan. Bahkan jika status peninjauan menjadi 'lulus' pun, WeChat dapat memblokir produk tanpa alasan," kata Xie dalam postingannya di Jinri Toutiao, platform berita populer milik ByteDance.


Disebutkannya, seperti dikutip dari South China Morning Post, Jumat (8/1/2021) dua program mereka lainnya di WeChat, "Feishu Conference" dan "Feishu" juga mengalami perlakuan serupa.


"Kami menghormati posisi pasar absolut Tencent dan pengaruh mereka di bidang media sosial, tetapi Tencent mengandalkan posisi monopolinya untuk memblokir Feishu dan merugikan perusahaan serta pengalaman pengguna. Kami tidak setuju dengan praktik ini," tambahnya.


Pertengkaran di antara pemilik TikTok dan pemilik WeChat ini muncul di tengah perselisihan dengan raksasa teknologi asal China lainnya, Huawei. Sebelumnya, brand smartphone terbesar di China ini menghapus semua game Tencent dari toko aplikasinya karena berselisih tentang pembagian pendapatan. Namun kemudian, perselisihan itu dapat diselesaikan.

https://cinemamovie28.com/movies/ravening/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar