Kamis, 07 Januari 2021

Amankah Ibu Menyusui Disuntik Vaksin COVID-19? Cek di Sini

 Saat ini pemerintah Indonesia tengah mempersiapkan untuk melakukan vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat. Hal ini menjadi pertanyaan apakah penyuntikan vaksin COVID-19 aman ibu yang sedang menyusui.

Faktanya, vaksin dapat diberikan bagi ibu menyusui. Dikutip dari Medela, rata-rata virus yang hidup di vaksin terbukti tidak berpindah ke Air Susu Ibu (ASI). Itu berarti vaksin-vaksin yang digunakan tidak menimbulkan efek berbahaya bagi ibu menyusui, maupun bayinya.


Ada bukti yang menunjukkan bahwa bayi yang masih diberi ASI terkadang merespons imunisasi lebih baik dibandingkan bayi yang minum susu formula. Vaksinasi direkomendasikan sebagai tindakan pencegahan penyakit pada bayi.


Hingga kini, masih menjadi perdebatan apakah vaksin aman untuk ibu menyusui. The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengungkapkan bahwa belum ada data mengenai keamanan vaksin COVID-19 pada ibu menyusui.


"Selain itu, tidak ada data tentang efek vaksin mRNA pada bayi yang disusui," ungkap CDC.


Negara yang menyuntikkan vaksin COVID pada ibu menyusui

Negara seperti Amerika Serikat merekomendasikan kelompok ibu yang menyusui untuk menerima vaksin COVID-19, dan dapat memilih untuk divaksin. Salah satunya adalah seorang ibu menyusui yang bekerja sebagai petugas kesehatan.


Dikutip dari Today Parents, CDC menjelaskan bahwa ibu hamil dan menyusui bisa memilih untuk disuntik vaksin atau tidak. American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), dan Society for Maternal and Fetal Medicine mencatat, keputusan tersebut bisa dipilih setelah mendiskusikan manfaat dan risiko vaksinasi dengan dokter.


Otoritas kesehatan masyarakat dari berbagai negara telah mempertimbangkan risiko dan manfaat tentang keamanan vaksin untuk ibu menyusui, salah satunya adalah Inggris. Di sisi lain, uji klinis vaksin Pfizer-BioNTech tidak mengikutsertakan wanita hamil dan menyusui, karena data yang tersedia hingga saat ini tidak cukup untuk menentukan risiko vaksin pada ibu hamil.


Lalu, kapan waktu yang tepat untuk memberikan vaksin pada ibu menyusui?


TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI

https://tendabiru21.net/movies/the-sister-in-law/


Ahli Virologi Duga Varian Baru Corona di Negara Ini Picu Gejala COVID-19 Berat


Pakar virologi Nigeria menyebut varian baru Corona di negaranya mungkin berbeda dengan Inggris dan Afrika Selatan. Pasalnya, banyak kasus dengan gejala COVID-19 parah yang terus dilaporkan di negara tersebut.

Sunday Omilabu, diketahui telah menghabiskan beberapa tahun untuk melakukan genome sequencing atau pengurutan sampel dari setiap mutasi. Direktur Pusat Virologi Manusia dan Zoonotik di Sekolah Tinggi Kedokteran dan Rumah Sakit Pendidikan Universitas Lagos ini menyebut satu kasus COVID-19 di sana ditemukan bisa menularkan ke empat hingga lima orang.


"Varian yang ditemukan di Inggris dan Afrika Selatan, sangat berbeda dari varian yang ditemukan di Nigeria," jelas Omilabu, dikutip dari Express, Rabu (6/1/2021).


"Apa yang dapat kami katakan secara klinis adalah bahwa kami memiliki lebih banyak orang yang mengalami tanda dan gejala COVID-19 yang parah," kata Omilabu.


Ia menyebut temuan ini sebagai hal yang perlu diwaspadai. Namun, sequencing terkait menentukan apakah varian baru Corona yang ditemui meningkatkan penularan belum dilakukan.


"Itu menunjukkan kepada kita bahwa sesuatu sedang terjadi. Ada lonjakan kasus Corona, tetapi kami belum mengurutkan salah satu dari isolat tersebut untuk menentukan apakah peningkatan transmisi disebabkan oleh varian tersebut," kata Omilabu.


Ia menyebut mutasi merupakan sifat alamiah virus, menurutnya akan banyak mutasi yang akan datang di masa depan. Hal yang paling penting dilakukan dengan terus memantau perkembangan atau perubahan pada setiap mutasi atau varian baru yang ada.


"Saya pikir kita perlu menenangkan pikiran kita, akan ada lebih banyak varian yang akan datang," jelasnya.


Meski begitu, hingga kini WHO memastikan varian baru Corona yang ditemukan tak membuat gejala COVID-19 yang diidap lebih parah hingga lebih berat. Termasuk dengan pengaruhnya terhadap efektivitas vaksin, tak ada bukti yang ditemukan berkaitan.

https://tendabiru21.net/movies/the-other-woman/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar