Selasa, 12 Januari 2021

Lepas Bisnis Satelit, Indosat Dekati Balon Internet Google Lagi?

  Indosat Ooredoo berkomitmen untuk terus menghadirkan jaringannya sampai seluruh Indonesia. Untuk mengakselerasinya, apakah Indosat menggaet balon internet Google atau Project Loon?

"Kami berkomitmen bahwa kami menunjang interkoneksi di seluruh pelosok Indonesia," kata Chief Legal & Regulatory Officer Indosat Ooredoo Natasha Nababan secara virtual, Selasa (12/1/2021).


Hanya saja, kata Natasha, diskusi yang dilakukan Indosat Ooredoo dalam memanfaatkan teknologi Google tersebut masih sebatas tahap awal.


"Saat ini komunikasi, diskusi dengan pihak Google itu masih dalam tahap awal. Namun di sini kami semangat, karena upaya awal kami ini didorong dan sejalan dengan wacana Menkominfo yang ingin mendorong, mencapai ke daerah-daerah pelosok," tutur Natasha.


Sebagai informasi, ini bukan pertama kali Indosat dan Google kembali melakukan pendekatan untuk menggunakan balon internet besutannya itu.


Sebelumnya, pada 2015 lalu, tiga operator besar Indonesia, yaitu Telkomsel, XL Axiata, dan Indosat Ooredoo melakukan kesepakatan dalam kerja sama uji teknis menyebarkan akses internet di Indonesia dengan menggunakan Project Loon.


Hanya saja, internet 4G ala balon internet Google tersebut sampai saat ini belum terlihat terbang di atas wilayah Indonesia.


Project Loon yang ibarat 'BTS terbang' ini dapat mengangkasa di ketinggian 60 ribu kaki, kemudian memancarkan sinyal 4G dengan jangkauan sekitar 30 ribu mil persegi.


Seiring berjalannya waktu, kini proyek balon internet tersebut dipegang oleh Loon, anak perusahaan induk Google, yaitu Alphabet. Loon telah mengomersilkan Project Loon di Kenya untuk memancarkan sinyal 4G di sana.

https://maymovie98.com/movies/50-50/


Komentar Pakar UGM soal MUI Tetapkan Vaksin Corona Sinovac Halal


Majelis Ulama Indonesia (MUI) menetapkan vaksin Corona Sinovac halal, bisa dipergunakan oleh masyarakat. Terkait hal tersebut, pakar UGM meminta agar masyarakat tidak lagi mempersoalkan kehalalan vaksin Corona.

Ahli virologi Universitas Gadjah Mada (UGM), dr Mohamad Saifudin Hakim mengatakan, masyarakat harus menghentikan polemik halal-haram vaksin Corona Sinovac. Pasalnya, MUI telah menyelesaikan semua prosedur dan tahap pemeriksaan vaksin Corona hingga vaksin dinyatakan halal dan suci.


"Masyarakat sebaiknya tidak lagi mempermasalahkan halal-haram karena MUI sudah menetapkan vaksin Sinovac halal dan suci. Jadi, seharusnya tidak perlu lagi ada gejolak untuk menolak vaksin," katanya saat melalui keterangan tertulis untuk wartawan, Selasa (12/1/2021).


Dosen Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKM) UGM ini melanjutkan, bahwa gerakan penolakan terhadap program vaksinasi telah ada dari dulu. Gerakan penolakan ini akan terlihat lebih gencar ketika muncul program vaksinasi jenis baru yang ditetapkan oleh Pemerintah.


"Ada kelompok antivaksin garis keras yang mau diberi penjelasan sebaik apapun mereka akan menolak vaksinasi dengan bermacam alasan. Tidak hanya menolak karena aspek halal-haram saja, tapi keamanan, efektivitas, background anti-medis, dan lainnya akan selalu dijadikan alasan," ujarnya.

https://maymovie98.com/movies/boys-dont-cry/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar