Kamis, 14 Januari 2021

Polisi Sampai Turun Tangan, Perlukah Ada Sanksi untuk Raffi Ahmad?

 Artis Raffi Ahmad jadi sorotan gegara ikut pesta setelah divaksinasi perdana dalam program pemerintah. Polisi kini turun tangan menyelidiki kerumunan di pesta itu.

"Itu yang kerumunan ya, saya lagi di Kecamatan lagi koordinasi," kata Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Supriyanto saat dihubungi detikcom, Kamis (14/1/2021).


Sementara itu, pakar biomolekuler Ahmad Rusdan Handoyo Utomo sepakat jika pemerintah memberi sanksi pada Raffi Ahmad. Pasalnya, penting untuk memberikan contoh wajibnya menjalani 3M (menjaga jarak, memakai masker. dan memcuci tangan), usai disuntik vaksin Corona.


"Pemerintah harus tegas apalagi di foto itu berkerumun kan, dan mereka tidak menggunakan masker, yang pakai cuma dikit kan, tolong berikan apa namanya sanksi yang sepadan lah, karena supaya jadi pelajaran melakukan 3M pasca vaksinasi itu serius," tegasnya.


Selain itu, ia juga menyinggung edukasi tentang vaksin. Menurutnya, vaksin Corona tak bisa membuat seseorang benar-benar kebal Corona. Seseorang masih bisa terinfeksi, hanya saja nantinya vaksin mampu mencegah seseorang mengalami gejala berat akibat COVID-19.


"Jadi itu kan memang tidak didesain untuk mencegah infeksi," tegasnya.


Belakangan, Raffi Ahmad telah meminta maaf atas kejadian dirinya saat berkumpul pasca divaksin, yang dinilai melanggar protokol kesehatan.


"Jujur bahwa kejadian tadi malam adalah murni karena keteledoran saya, karena kesalahan saya. Ke depan saya akan lebih mentaati protokol kesehatan 3M (Memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan). Saya juga berharap teman-teman dan seluruh masyarakat Indonesia agar terus menjalankan protokol kesehatan, meskipun vaksinasi sedang berjalan. Vaksin dan protokol kesehatan adalah satu kesatuan," kataRaffi.

https://cinemamovie28.com/movies/haunted-mansion/


Saat China Diserang 'Gelombang Kedua' Corona, Mulai Lockdown Lagi


China kembali mencatatkan lonjakan kasus Corona harian terbanyak dalam lima bulan terakhir, dihadapkan dengan ancaman gelombang kedua, sehingga membuat pemerintah setempat memberlakukan lockdown di beberapa wilayah.

Dikutip dari Reuters, sebagian besar kasus baru dilaporkan di dekat ibu kota Beijing, tetapi sebuah provinsi di timur laut China juga mengalami peningkatan infeksi yang menyebabkan lebih dari 28 juta orang menjalani karantina rumah.


Satu kota di Provinsi Hebei dengan 37 juta penduduk mengumumkan penguncian wilayah atau lockdown dan kondisi darurat. Selain itu Pemerintah Kota Langfang mengatakan 4,9 juta penduduknya akan dikarantina selama tujuh hari dan dites virus corona.


Pada hari Rabu (13/1/2021), Komisi Kesehatan Nasional melaporkan total 115 kasus baru yang dikonfirmasi, dibandingkan dengan 55 kasus pada hari sebelumnya. Ini adalah peningkatan harian tertinggi sejak 30 Juli.


Disebutkan 107 di antara kasus baru yang tercatat adalah penularan lokal. Hebei, provinsi yang mengelilingi Beijing, menyumbang 90 kasus, sementara provinsi Heilongjiang timur laut melaporkan 16 kasus baru.


Angka penularan ini muncul menjelang liburan Tahun Baru Imlek bulan depan, ketika ratusan juta orang China biasanya melakukan perjalanan ke kota asal mereka.


"Lonjakan kasus "besar-besaran" tidak mungkin terjadi selama liburan jika tindakan pengendalian dan pencegahan diterapkan dengan benar," kata Feng Zijian, wakil direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China.

https://cinemamovie28.com/movies/poltergeist/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar