Twitter mengumumkan fitur bernama Super Follows yang akan segera hadir. Fitur tersebut memungkinkan kreator untuk menarik biaya dari followers-nya yang ingin mengakses konten tambahan.
Konten tambahan yang bisa diakses antara lain cuitan eksklusif, akses ke grup komunitas, langganan newsletter atau lencana yang menunjukkan dukungan terhadap si kreator, seperti dikutip dari The Verge, Jumat (26/2/2021).
Dalam screenshot mockup yang ditampilkan, Twitter menunjukkan contoh di mana pengguna membayar USD 4,99 per bulan untuk menerima serangkaian bonus. Twitter mengatakan fitur ini akan memudahkan kreator untuk mendapatkan tip langsung dari penggemar.
Fitur pembayaran seperti ini memang semakin populer di kalangan kreator dalam beberapa tahun terakhir. Platform seperti Patreon terbukti sukses besar, dan platform lain seperti Facebook, YouTube dan GitHub juga memungkinkan pengguna untuk memberikan tip kepada kreator.
Twitter juga telah lama merencanakan fitur berbayar untuk menambah pemasukannya. Jadi kemungkinan perusahaan berlogo burung ini akan mengambil potongan dari biaya berlangganan yang dibayarkan ke kreator.
Selain Super Follows, Twitter juga mengumumkan fitur baru bernama Communities. Sekilas fitur ini mirip seperti Facebook Group di mana pengguna bisa membuat dan bergabung dengan grup sesuai topik favorit mereka, misalnya kucing atau tanaman.
Pengguna yang menjadi admin Communities juga bisa menetapkan standar aturan yang melampaui terms of services standar milik Twitter. Fitur ini baru akan diuji coba secara publik pada akhir tahun ini.
Secara singkat, Twitter juga memperlihatkan fitur baru bernama 'Safety Mode'. Fitur ini akan secara otomatis mendeteksi ketika pengguna menerima pesan negatif dari pengguna lain. Pengguna kemudian bisa memblokir atau mute akun yang dianggap mengganggu tersebut.
Belum diketahui kapan fitur-fitur ini akan diluncurkan Twitter. Perusahaan besutan Jack Dorsey ini hanya memamerkannya dalam bentuk presentasi ke analis dan investor sebagai fitur yang akan datang.
https://movieon28.com/movies/insanity/
Cari dan Belajar Hadis Nabi Makin Mudah Lewat Aplikasi Ini
Pernah kesulitan mencari hadis yang didengar saat pengajian atau salat Jumat? Nah, aplikasi Islami Kesan berusaha memudahkannya dengan fitur baru Hadispedia.
Resmi diluncurkan pekan ini, fitur Hadispedia memudahkan pengguna mencari hadis dengan kata kunci yang ditulis dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Arab.
Pengguna juga bisa mencari hadis berdasarkan nomor atau menyaring hanya dalam kitab tertentu seperti Sahih Bukhari atau Sahih Muslim. Selain itu, Hadispedia tidak hanya mencakup kutubut tis'ah (9 kitab hadis primer) yang biasa dijadikan rujukan, tetapi memiliki total 50 kitab hadis. Secara total, ada 350 ribu hadis di Hadispedia.
"Pengguna dapat mencari hadis dengan cepat dan akurat dengan Hadispedia. Seperti perpustakaan hadis dalam genggaman, Hadispedia memudahkan pengguna menemukan beragam hadis, baik yang umum maupun yang jarang didengar," kata CEO Kesan Hamdan Hamedan lewat keterangan tertulis yang diterima detikINET, Jumat (26/2/2021).
Salah seorang pengguna Kesan bernama Jojo Sudarjo, mengapresiasi hadirnya Hadispedia. Menurutnya, fitur ini terbilang lengkap untuk pencarian hadis dan mudah digunakan.
"Hadispedia membantu banget untuk cari hadis. Saya cari hadis tentang puasa, zakat hingga mandi besar, langsung ketemu. Praktis untuk belajar dan juga mengajar" jelas Jojo yang juga sering memimpin pengajian di komunitasnya.
Hamdan menyebutkan, fitur ini baru fase awal pengumpulan. Ke depannya, Hadispedia akan dilengkapi dengan informasi derajat hadis.
"Selanjutnya akan ada penambahan penilaian derajat hadis seperti sahih, hasan, dhaif, dan lain-lain dari para ulama hadis agar pengguna merasa lebih nyaman mempelajari hadis tersebut," jelasnya.
Dia menambahkan, fitur Hadispedia adalah kado kecil bagi umat Islam yang sedang bersiap menyambut bulan Ramadan 2021.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar