Sabtu, 12 Juni 2021

Biaya Langganan Twitter Bakal Rp 42 Ribuan Perbulan?

 - Twitter sebelumnya telah mengkonfirmasi bahwa pihaknya tengah menjajaki model langganan berbayar baru untuk beberapa fitur premiumnya.

Dalam cuitannya di Twitter peneliti aplikasi Jane Manchun Wong pada Sabtu (15/5) ia menemukan di mana Twitter akan membebankan biaya langganan serta nama dari layanan berlangganan Twitter ini.


Wong mengatakan Twitter akan menamai layanannya tersebut dengan Twitter Blue dan biaya langganannya sebesar USD 2.99 atau sekitar Rp 42 ribu perbulan.


Layanan berlangganan ini juga akan menyertakan fitur Undo Tweet dan koleksi Bookmark. Wong mengatakan Twitter kemungkinan tengah mengerjakan model langganan berjenjang yang berarti pengalaman premium akan dirasakan oleh pelanggan yang membayar paling mahal.


Dilansir detikINET dari The Verge, Senin (17/5/2021) juru bicara Twitter menolak mengomentari hal tersebut. Memang Twitter dikenal tidak biasa untuk mengkonfirmasi atas temuan-temuan fitur baru yang akan dirilis. Meski demikian fitur yang ditemukan dari Wong biasanya cukup akurat.


Dalam beberapa minggu terakhir ini Twitter diketahui membuat banyak pengumuman produk baru. Seperti memperbarui peringatan untuk tweet yang berpotensi menyinggung, lalu meningkatkan algoritma tampilan foto yang menampilkan secara penuh, dan juga menambahkan kemampuan bagi pengguna Android untuk mencari DM mereka.


Selain itu Twitter juga meluncurkan fitur Tip Jar yang memungkinkan pengguna dapat memberi donasi kepada kreator dan organisasi nirlaba. Pada Awal bulan Juni ini, Twitter juga telah mengakuisisi Scroll sebuah layanan berlangganan dengan biaya USD 5 perbulan yang dapat menghapus iklan dari situs web yang berpartisipasi.


Dengan pengumuman Scroll, Twitter juga mengatakan akan menghentikan Nuzzel, layanan Scroll yang mengirimkan ringkasan email harian pengguna tentang berita utama di feed Twitter mereka.

https://tendabiru21.net/movies/the-perfect-patient/


Gojek-Tokopedia Merger Jadi Goto, Ini Kata Telkomsel


Gojek Tokopedia resmi merger dan membentuk perusahaan grup bernama GoTo. Lantas bagaimana tanggapan Telkomsel yang baru-baru ini menyiram dana segar Rp 4,3 triliun ke perusahaan besutan Nadiem Makarim itu.

Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro mengatakan pihaknya sebagai salah satu strategic investor setuju dan mendukung merger yang terjadi antara Gojek dan Tokopedia. Telkomsel meyakini bahwa merger kedua entitas ini akan menjadikan GoTo sebagai entitas digital terbesar di negeri ini dan menjadi kebanggaan Indonesia.


"Telkomsel juga percaya bahwa hal ini akan memperkuat ekosistem digital dan membuat sinergi yang selama ini berjalan baik dengan Gojek akan menjadi semakin kuat dan lebih luas lagi," ujar Setyanto dalam keterangan resminya, Senin (17/5/2021).


Untuk diketahui tepat seminggu lalu, Senin (10/5) Telkomsel mengumumkan investasi tambahan ke Gojek. Sebelumnya, mereka menyuntik perusahaan transportasi online tersebut USD 150 juta pada November 2020, kini bertambah USD 300 juta.


Secara total, operator seluler ini menanam investasi sebanyak USD 450 juta atau setara Rp 6,3 triliun ke Gojek dengan kurs USD 1 = Rp 14.145. Kala itu Setyanto menjelaskan bahwa aksi korporasi ini merupakan bagian dari strategi Telkomsel dalam memperkuat trifecta bisnis digital perusahaan, yaitu Digital Connectivity, Digital Platform dan Digital Services.


"Sebagai digital telco company, kami terus melakukan pengembangan berkelanjutan yang melampaui kemampuan konektivitas, dengan terus mengembangkan industri digital di Indonesia melalui kontribusi keunggulan Telkomsel dan Gojek, baik dalam bidang keahlian maupun inovasi," katanya.

https://tendabiru21.net/movies/criminal-activities/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar