Rabu, 16 Juni 2021

Nah Loh! Ternyata Ini Biang Kerok Lonjakan Kasus COVID-19 di Indonesia

 Ketua Tim Peneliti Whole Genome Sequence (WGS) SARS-CoV-2 Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM), dr Gunadi PhD, SpBA, mengatakan faktor utama yang menyebabkan terjadinya lonjakan kasus karena adanya interaksi sosial yang masif dan pelanggaran protokol kesehatan saat libur Idul Fitri.

Hal ini diperburuk dengan adanya varian virus Corona baru yang lebih cepat penyebarannya.


"Karena interaksi sosial yang tinggi ditambah tidak disiplin menjalankan protokol kesehatan meningkatkan transmisi virus sehingga mendorong lonjakan kasus," kata dr Gunadi dikutip dari situs resmi Kementerian Kesehatan, Rabu (16/6/2021).


Varian Delta atau B1617.2 ini diketahui lebih mudah menular dibandingkan varian aslinya. Terlebih lagi, varian Delta bisa menginfeksi kembali pasien COVID-19 dan makin memperlemah kekebalan tubuh pasien.


Dalam kesempatan tersebut, juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan lonjakan kasus yang terjadi saat ini dilatarbelakangi pergerakan masyarakat yang terus meningkat sejak awal Ramadan hingga puncaknya setelah Idul Fitri.


Belum lagi, sudah banyak masyarakat yang mulai abai terhadap protokol kesehatan.


"Diperkirakan jumlah orang yang berpindah dari satu kota ke kota lainnya selama arus mudik ataupun arus balik mencapai 5 hingga 6 juta orang. Kondisi ini yang menjadi penyebab lonjakan kasus ditambah kendornya protokol kesehatan di masyarakat sehingga laju penularan virus di masyarakat penyebab semakin meningkat," terang dr Nadia.


Para ahli tak hentinya mengingatkan untuk selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan, tak terkecuali bagi mereka yang telah divaksinasi.


"Kita tentu saja tidak ingin lonjakan kasus yang terjadi di sejumlah provinsi dan mengakibatkan angka keterisian rumah sakit melonjak drastis terjadi di daerah tempat kita tinggal," pungkas dr Nadia.

https://indomovie28.net/movies/devoted-to-you/


Cuma Modal Karton, Pria Ini Jadi Orang Terkaya Inggris


 Mesin penyedot debu mungkin terdengar sepele, hanya sebuah alat pembersih partikel kotoran yang menempel di sela-sela rumah atau benda. Tapi alat tersebut kini memudahkan pekerjaan manusia sekaligus membuat salah satu pria di Inggris jadi miliarder.

Jika kamu pernah melihat penyedot debu atau vacuum cleaner tanpa kantung, itu terlahir dari ide Sir James Dyson. Ringkasnya, suatu hari di akhir 1970-an, dia tersadar bahwa ekstraktor debu industri di pabriknya mungkin dapat diperkecil untuk digunakan di rumah.


Mesin di pabriknya memiliki fitur yang berpotensi menjadi blockbuster yang belum pernah digunakan di peralatan rumah tangga sebelumnya.


Akhirnya tercetus lah pemikiran brilian untuk membuat vacuum cleaner tanpa kantung untuk mengumpulkan debu, sebaliknya alatnya memutar udara dengan sangat cepat, menciptakan siklon yang melemparkan debu ke luar tempat dia bisa dikumpulkan.


Hal menarik pun dimulai dari sini. Sir James bergegas kembali ke rumahnya dan membongkar penyedot debu dan memasang alat siklon yang dibuat dengan tergesa-gesa bermodal karton dan selotip. "Saya mulai mendorongnya ke sekeliling ruangan dan berhasil," katanya.


Pada awal 1980-an dia memiliki prototipe yang berfungsi, tetapi mengembangkannya menjadi produk komersial adalah proses yang melelahkan dan memakan waktu 10 tahun lagi dan hampir membuatnya bangkrut. Pada akhirnya dia terselamatkan karena mendapatkan satu juta pound dari bank.


Setelah beberapa kesalahan awal, mesin pertama yang dijual dengan merek Dyson diluncurkan di Inggris pada tahun 1993 dan segera menjadi penyedot debu terlaris di negara tersebut.

https://indomovie28.net/movies/the-innocent-interloper/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar