Rabu, 16 Juni 2021

Cristiano Ronaldo Sentimen Berat Sama Coca-Cola, Kenapa Sih?

 Pesepakbola Cristiano Ronaldo kini ramai diperbincangkan gara-gara menolak minuman cola suguhan sponsor dalam Euro 2020. Di hadapan kamera, Ronaldo menggeser 2 botol Coca Cola yang menjadi sponsor, jauh-jauh dari hadapannya, sampai tersisa sebotol air mineral di hadapannya.

Ternyata, Ronaldo memang dengan gamblang menyatakan bahwa bahwa minum air putih jauh lebih menyehatkan daripada minuman manis seperti cola.


Diketahui, 1 botol cola mengandung 10 sendok teh gula tambahan. Sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut, konsumsi gula tidak boleh lebih dari 6 sendok teh dalam 1 hari.


Selain itu, menurut seorang apoteker di Inggris Niraj Naik, kadar gula darah meningkat secara dramatis dalam 20 menit setelah minum Coke dan menyebabkan lonjakan insulin. Hati secara alami akan mengubah jumlah tinggi gula yang beredar di tubuh menjadi lemak.


Sementara satu jam setelah minum sebotol, 'sugar rush' dapat menyebabkan iritabilitas dan kantuk, yang jelas saja tak diinginkan atlet.

Meski tindakan Ronaldo disebut-sebut merugikan pihak Coca Cola hingga 4 juta dolar AS, Ronaldo bersikeras untuk tidak mengkonsumsi minuman tidak sehat.


Atlet berusia 36 tahun ini memang terkenal memperlakukan tubuhnya seperti kuil untuk kondisi fisik yang luar biasa. Kepada anak sulungnya, Cristiano Ronaldo Jr, ia mengajarkan hal serupa.


"Kadang-kadang saya keras dengan dia karena dia minum Coca-Cola dan Fanta," kata Ronaldo, dikutip dari Give Me Sport, Rabu (16/6/2021).


"Saya berkelahi dengannya ketika dia makan keripik dan kentang goreng dan segalanya, dia tahu saya tidak menyukainya," lanjutnya.

https://indomovie28.net/movies/the-good-the-bad-the-beauty/


Ada yang Berbeda, Ini Tiga Gejala Utama Corona Varian Delta


- Varian Delta atau B1617 yang pertama kali ditemukan di India kini mulai menjadi varian dominan di beberapa negara. Di Indonesia, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan varian Delta sudah mendominasi di Kudus, Bangkalan, dan DKI Jakarta.

Terkait hal tersebut, peneliti melihat ada perubahan pola gejala yang ditimbulkan oleh varian Delta. Profesor Tim Spector yang menjalankan Zoe Covid Symptom Study mengatakan varian Delta kemungkinan bisa hanya menimbulkan gejala mirip pilek pada orang-orang muda.


Hal ini didasari dari data ribuan orang yang melaporkan gejalanya lewat aplikasi. Diperkirakan sekitar 90 persen kasus COVID-19 di Inggris disebabkan oleh varian Delta.


Demam masih menjadi gejala umum, namun hilangnya fungsi indra penciuman sudah tidak lagi ada di daftar 10 gejala yang banyak dilaporkan. Sakit kepala, sakit tenggorokan, dan hidung meler kini jadi tiga gejala utama yang dialami pasien.


"Sejak awal Mei, kami telah melihat daftar gejala terbanyak yang dilaporkan pengguna... dan itu sudah tidak sama lagi," kata Prof Tim seperti dikutip dari BBC, Rabu (16/6/2021).


"Varian ini sepertinya bekerja dengan cara yang sedikit berbeda. Orang-orang mungkin akan merasa hanya terkena pilek musiman biasa sehingga masih keluar rumah untuk pesta dan kemungkinan akan menyebarkannya ke enam orang lain. Ini yang jadi masalah," lanjutnya.


Menurut Prof Tim, orang-orang yang merasa memiliki sedikit saja gejala sebaiknya langsung melakukan tes.

https://indomovie28.net/movies/who-is-the-craftiest/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar