Senin, 14 Juni 2021

Catat Gejala COVID-19 Varian 'India' Delta yang Terdeteksi di Kudus

 Varian baru COVID-19 Delta yang pertama kali terdeteksi di India disebut-sebut sebagai salah satu penyebab Corona mengganas di Kudus. Berikut gejala COVID-19 varian India.

"Barusan liat di website GISAID untuk update kasus mutasi ternyata dalam empat minggu terakhir terjadi peningkatan 51,4 persen varian Delta dari India di Indonesia," kata Prof Ari pada Senin (14/6/2021).


Varian Delta COVID-19, pertama kali dilaporkan di India pada Oktober 2020. Varian Delta masuk dalam kategori Variant of Concern oleh CDC yang berarti sangat menular dan berpotensi menyebabkan peningkatan rawat inap, lebih banyak tekanan pada sumber daya perawatan kesehatan dan akhirnya, lebih banyak kematian.


Gejala COVID varian India disebut lebih parah daripada varian aslinya. Secara khusus, varian tersebut telah dikaitkan dengan masalah pencernaan seperti:


mual

diare

sakit perut

kehilangan nafsu makan

gangguan pendengaran

pembekuan darah, dan

gangren.

Gangren adalah kematian jaringan tubuh karena kurangnya aliran darah atau infeksi bakteri yang serius. Gangren umumnya mempengaruhi lengan dan kaki, termasuk jari kaki dan jari tangan, tetapi juga dapat terjadi pada otot dan organ di dalam tubuh, seperti kantong empedu 


Dokter di India mengatakan prevalensi masalah pencernaan dan gejala lain sebagai manifestasi dari gejala COVID varian India Delta tampaknya lebih besar daripada yang disebabkan oleh jenis asli COVID-19. Namun, lebih banyak penelitian klinis perlu dilakukan untuk mengkonfirmasi.


Kami membutuhkan lebih banyak penelitian ilmiah untuk menganalisis apakah presentasi klinis yang lebih baru ini terkait dengan B.1.617 atau tidak," kata Abdul Ghafur, seorang dokter penyakit menular di Rumah Sakit Apollo di Chennai, India, kepada Bloomberg.


Ghafur juga mengatakan saat ini gejala COVID-19 varian India yang lebih banyak pasien Corona adalah diare dibandingkan dengan gelombang awal pandemi di India.

https://cinemamovie28.com/movies/coven-2/


Kabar Baik! Vaksin Novavax Efektif Lawan Corona Varian Beta


 Sebuah uji klinis vaksin COVID-19 yang dilakukan Novavax Inc (NVAX.O) menunjukkan bahwa vaksinnya, NVX-CoV2372, memberikan respons kekebalan dan perlindungan terhadap varian virus Corona Beta (B1351).

Hal itu terlihat dalam uji coba yang melibatkan 30 orang relawan yang telah menerima dua dosis vaksin NVX-CoV2372. Hasilnya, vaksin tersebut menghasilkan respons antibodi yang kuat terhadap versi asli virus Corona, varian Alpha (B117) dan varian Beta.


"Namun, respons terhadap varian Beta memang sedikit kurang," kata pihak Novavax yang dikutip dari Reuters, Senin (14/6/2021).


Perlu diketahui, saat ini vaksin Novavax atau NVX-CoV2372 tengah diuji dalam beberapa uji coba. Namun, vaksin tersebut belum diizinkan untuk digunakan di negara manapun.


Pada kesempatan yang sama, pihak Novavax juga mengatakan tengah melakukan pengujian untuk vaksin berbeda yang secara khusus menargetkan varian Beta, yang dilakukan pada tikus dan babun.


Hasilnya, vaksin yang dikhususkan varian Beta ini menunjukkan respons imun dan perlindungan kekebalan pada tikus dan babun. Untuk itu, pihak Novavax berharap bisa melakukan uji klinis atau uji coba pada manusia untuk vaksin khusus varian Beta tahun ini.

https://cinemamovie28.com/movies/the-legend-of-drunken-master/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar