Jumat, 11 Juni 2021

Corona Masih Ngegas di Malaysia! 58 Klaster COVID-19 Dikaitkan dengan Lebaran

 Kasus penularan virus Corona di Malaysia masih terus naik. Malaysia mencatat ada 60 klaster COVID-19 perayaan keagamaan, 58 di antaranya adalah klaster lebaran Idul Fitri.

Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah mengatakan 58 klaster Lebaran dan 2 klaster Hari Gawai terdeteksi dalam rentang 13 Mei-10 Juni. Dari 13.023 orang yang dites, 3.511 dinyatakan positif Corona.


Dari jumlah positif tersebut, 20 dinyatakan meninggal dunia dan 11 pasien masih dirawat di ruang ICU.


"Adanya peningkatan kasus yang dilaporkan dan kemaitan dari klaster perayaan ini sangat serius dan mengkhawatirkan karena terjadi di waktu yang singkat," kata Hisham dikutip dari media lokal Malaysia, Bernama, Jumat (11/6/2021).


"Jika masyarakat masih berpuas diri dan tidak belajar dari bahaya kunjungan rumah dan perjalanan untuk perayaan ini, bukan tidak mungkin lonjakan kasus akan kembali terjadi," lanjutnya.


Hisham kemudian menegaskan bahwa semua pihak bertanggung jawab untuk melindungi kelompok usia rentan, terutama orang tua yang berada di kampung halaman.


Ia juga menyebut warga Malaysia harus menahan diri jika ingin kehidupan kembali 'normal' dengan mematuhi peraturan yang telah ditetapkan demi memutus rantai penularan.


"Warga Malaysia harus tinggal di rumah jika tak ada keperluan yang mendesak. Daftarkan diri dan keluarga Anda untuk menerima vaksin COVID-19 demi herd immunity dan menciptakan lingkungan lebih aman bagi semuanya," pungkasnya.

https://nonton08.com/movies/1114/


Meningkat Drastis! Hunian Bed ICU Corona Malaysia Lampaui 100 Persen


Direktur Jenderal Kesehatan Dr Noor Hisham Abdullah menyebut penggunaan tempat tidur COVID-19 di unit perawatan intensif ICU naik drastis dalam dua pekan terakhir. Dari semula 25 Mei keterisian sebanyak 96 persen, kini angkanya meningkat tajam menjadi 104 persen.

Fakta bahwa angka keterisian ICU melampaui 100 persen di Malaysia disebutnya sangat mengkhawatirkan. Namun, dalam periode yang sama, Dr Noor menyebut ada penurunan keterisian bed non ICU pada COVID-19.


"Ini pada dasarnya berarti tidak ada ruang bagi pasien yang datang membutuhkan perawatan intensif, ini adalah kasus kritis," katanya, dikutip dari MalayMail.


"Penggunaan tempat tidur non-ICU untuk Covid-19 telah menurun dari 99 persen menjadi 89 persen dalam dua minggu terakhir," sambungnya.


Melihat tren peningkatan kasus keterisian bed ICU pasien COVID-19, Dr Noor mewanti-wanti masyarakat bahwa Corona Malaysia tengah dalam level kritis. Ia mengajak semua warga Malaysia untuk segera menerima vaksin Corona dan tidak mengabaikan protokol kesehatan COVID-19.


"Ini bisa semakin meningkat jika masyarakat tidak hati-hati, situasi tidak boleh dianggap enteng, masyarakat harus memastikan mematuhi semua SOP COVID-19 dan mendaftar vaksin," katanya.


Selain peningkatan keterisian ICU pasien COVID-19, dirinya juga mencatat puluhan klaster Corona belakangan ini yang melibatkan kelompok berisiko tinggi. Beberapa di antaranya merupakan klaster komunitas, dan terdeteksi di Selangor, Sabah, Johor, Kedah, Kuala Lumpur, Putrajaya, Penang, Kelantan, Pahang, Sarawak, Negri Sembilan dan Perak.

https://nonton08.com/movies/a-perfect-14/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar