Selasa, 22 Juni 2021

COVID-19 pada Anak Melonjak, Peneliti UGM Curiga Varian Delta Pemicunya

 Peneliti dari Kelompok Kerja Genomic Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM dr Gunadi PhD menduga lonjakan kasus positif COVID-19 dan anak-anak sejak Juni lalu dipengaruhi karena varian delta atau B1617.2 asal India.

Makanya, saat ini, FK-KMK UGM tengah meneliti Whole Genome Sequencing (WGS) dari sampel kasus positif di DIY.


"Kita belum bisa mengatakan itu susah masuk. Karena dengan mobilitas yang sulit ya sekarang ini, ada orang luar masuk ke Jogja, orang Jogja keluar ini meningkatkan peluang-peluang terjadinya transmisi," kata Gunadi, usai rapat bersama dengan Pemda DIY di Komplek Kepatihan, Kantor Gubernur DIY, Kemantren Danurejan, Senin 21/6/2021).


Ia menjelaskan, saat ini dari hasil penelitiannya, varian delta yang berasal dari India telah menyebar di DKI Jakarta, Karawang, Kudus, dan Bangkalan, Madura. Untuk sampel dari Sleman yang penularannya pada Mei lalu sudah dinyatakan negatif.


"Yang sampel DIY ada 30 bersama dengan 20 sampel anak-anak sesuai permintaan Kemenkes," jelasnya.


Untuk sampel tersebut, 20 berasal dari Soloraya yang merupakan permintaan dari Kementerian Kesehatan. Sedangkan 30 sampel merupakan genome dari kasus positif di DIY.


"Karena selama ini jarang anak-anak yang positif. Meski orang tuanya swab positif. Sekarang banyak yang anak-anak positif hasil dari kontak tracing orang tuanya," jelasnya.


Kasus positif anak-anak ini, lanjut Gunadi, sebenarnya malah berbahaya. Sebab, mereka bisa menjadi pembawa virus karena jarang anak-anak yang memakai masker.


"Seharusnya anak-anak tetap menggunakan masker karena mereka bisa menjadi pembawa. Ini yang bahaya, mungkin mereka kuat karena imun tubuh anak-anak kuat, tapi orang tua," jelasnya.


Kondisi itu, kata Gunadi, yang mendorong Kemenkes untuk meneliti. Apakah memang karena varian delta atau bukan?


"Kami menunggu sampel dari Soloraya agar nanti sekali penelitian 50 sampel bisa terisi," ujarnya.

https://cinemamovie28.com/movies/king-of-the-wind/


Manfaat Rapid Test di Rumah dengan Aido Health


Dengan meningkatnya pandemi virus Corona, tes virus Corona di layanan rumah sangat penting untuk kepentingan keselamatan dan kesejahteraan bangsa. Langkah-langkah keamanan lainnya juga bermanfaat termasuk mengenakan masker, menjaga jarak sosial, dan menggunakan pakaian sekali pakai.

Tanda-tanda virus Corona dapat muncul kapan saja, mulai dari 2-14 hari setelah terpapar virus. Oleh karena itu, penting untuk diuji sebelum terlambat. Terkait tindakan pencegahan keamanan, ada berbagai manfaat dari rapid test di rumah dengan Aido Health.


Aido Health memberikan layanan kesehatan berkualitas terbaik dan terintegrasi dengan fasilitas kesehatan dari rumah Anda. Beberapa layanan seperti telekonsultasi dokter, layanan dokter ke rumah, tes COVID-19 di rumah sehingga Anda tidak perlu keluar rumah dan dokter akan datang ke rumah Anda.


"Aido Health adalah aplikasi yang membuat kita sebagai dokter lebih dekat dengan pasien sehingga sasaran utama dokter lebih cepat tercapai," kata dr. Roy Panusunan Sibarani Sp.PD-KEMD dalam keterangan tertulis, Senin (21/6/2021).


Aido Health juga memiliki aplikasi yang user friendly dengan teknologi yang mempermudah pengguna mendapatkan akses kesehatan. Selain terus memperbaharui teknologi, Aido Health juga terus memperluas mitra rumah sakit dan klinik.


Saat ini, Aido Health sudah bermitra dengan lebih dari 50 fasilitas kesehatan dan menjangkau lebih dari 50 kota. Faskes tersebut di antaranya adalah Bethsaida Hospital, Siloam Hospital Group, RS Annisa Cikarang, RSU Fastabiq Sehat PKU, RSIA Buah Hati Pamulang, RS Bunda Group, RS Islam Jakarta Sukapura, RSU YK Madira, Klinik Laboratorium Diagnos, Klinik Medifit, Klinik Utama DR. Indrajana, dan Lyfline.

https://cinemamovie28.com/movies/mean-girls-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar