Minggu, 06 Juni 2021

DKI Dukung Sepeda untuk Transportasi, Ini Bedanya dengan Road Bike

 Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan sikapnya terkait polemik pesepeda di jalanan ibukota. Jalur sepeda yang dibangun sejak 2018 disebutnya adalah untuk memfasilitasi sepeda sebagai alat transportasi, bukan sebagai alat 'sport'.

"Kalau sepeda sebagai alat 'sport' itu hobi, cuma sebentar paling satu jam, dua jam. Kalau transportasi sepanjang hari. Jadi saya menganjurkan pakai sepeda ke tempat kerja," kata Anies.

https://tendabiru21.net/movies/when-taekwondo-strikes/


Kontroversi pesepeda jenis road bike belakangan ini memanas karena kerap melintas di jalur cepat meski jalur khusus untuk bersepeda telah disediakan di beberapa ruas jalan. Persoalannya, road bike termasuk kategori 'alat sport' yang karakteristiknya berbeda dengan sepeda untuk transportasi.


Sifat dan jenis-jenis road bike bisa disimak kembali DI SINI. Sedangkan sepeda untuk transportasi, umumnya dikenal sebagai 'commuting bike' atau 'commuter bike'.


Sepeda jenis apapun sebenarnya bisa difungsikan sebagai commuting bike, termasuk road bike. Tetapi umumnya ada beberapa karakteristik yang lebih mendukung fungsi transportasi.


1. Ukuran ban

Sesuai namanya, commuting bike digunakan untuk menempuh pernjalanan pergi-pulang antara rumah dan tempat kerja. Rute yang dilintasi umumnya lebih bervariasi dibanding road bike, sehingga butuh ban dengan ukuran tapak lebih lebar untuk mengantisipasi medan yang tidak mulus. Makin tebal, umumnya makin aman dari lubang dan jalan tidak rata.


Ban yang lebar juga lebih tangguh menahan beban pengguna yang membawa berbagai perlengkapan kantor maupun baju ganti. Road bike tidak membutuhkan fungsi ini karena lebih butuh bobot ringan untuk melaju sekencang-kencangnya, sementara rute bisa dipilih, tidak harus menuju kantor.


2. Handle bar

Sepeda untuk commuting juga tidak membutuhkan setang atau handle bar yang melengkung ke bawah ala road bike. Handle bar yang memungkinkan pengemudi untuk duduk dengan posisi lebih tegak biasanya lebih disukai karena lebih nyaman.


Pilihan handle bar untuk commuting bike juga tidak mutlak, bisa menggunakan flat bar yang lebar dan lurus, atau melengkung ke belakang ala city bike.


Commuting bike harus punya keranjang? Selengkapnya di halaman berikut.


3. Komponen quick release

Berbagai komponen pada road bike punya fitur quick release yang dibutuhkan ketika harus loading atau mengangkut sepeda dengan kendaraan. Fungsi ini dibutuhkan karena sepeda sebagai 'alat sport' kadang hanya dikendarai dari dan hingga titik tertentu.


Commuting bike tidak membutuhkannya, karena biasanya menjadi moda transportasi utama. Kalaupun menggunakan multimoda, misalnya harus naik kereta, maka komponen yang bisa dilipat seperti folding bike relatif lebih banyak dipilih.


4. Keranjang atau pannier

Berkendara dari dan ke tempat kerja tidak semudah dan senyaman yang dibayangkan. Beberapa orang harus membawa peralatan kerja yang tidak sedikit, dan pastinya pakaian ganti atau bahkan alat mandi.


Adanya keranjang atau pannier (tas sepeda) memudahkan pengendara untuk membawa banyak barang tanpa membebani pundak.

https://tendabiru21.net/movies/emmanuelle-2000-emmanuelles-sensual-pleasure/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar