Jumat, 26 Juni 2020

Masker Vs Face Shield, Lebih Efektif Mana untuk Cegah Corona?

 Di tengah era new normal virus Corona, masker dan face shield merupakan dua barang penting yang kini banyak dipakai masyarakat. Kedua barang ini digunakan untuk mencegah penularan virus Corona. Terlebih ketika seseorang melakukan aktivitas di luar rumah.
Keduanya memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing ketika digunakan. Saat ini pemakaian masker sangat dianjurkan oleh pemerintah maupun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Sementara di era new normal ini, face shield atau pelindung wajah sedang naik daun. Banyak yang menilai, face shield memberikan perlindungan lebih baik ketimbang masker kain. Selain itu, face shield bisa melindungi bagian wajah, seperti mata, hidung, dan mulut dari droplet.

Masker kain
Masker kain yang sedang marak disarankan saat ini bisa digunakan berkali-kali, tak lupa dicuci hingga bersih saat ingin dipakai lagi. Tak hanya itu, masker kain mudah untuk diproduksi sendiri dan harganya terjangkau. Masker kain juga dapat menahan droplet dan menangkal hingga 70 persen partikel.

Meskipun begitu, masker kain tidak bisa memproteksi semua jenis partikel yang ada. Kekurangan lainnya, virus dapat menempel pada pori-pori kain. Meskipun bisa menahan droplet, masker ini tetap bisa ditembus aerosol dan airborne.

"Efektivitas filtrasinya pada partikel dengan ukuran 3 mikron bisa 10-60 persen tersaring atau dicegah. Tentu saja karena masker kain tetap ada kebocoran dan keuntungannya masker ini dapat dipakai berulang tapi perlu dicuci," kata dr Erlina Burhan, SpP, ahli paru dari RSUP Persahabatan beberapa waktu lalu.

Face Shield
Face shield lebih nyaman digunakan dibanding masker, karena tidak menghalangi pernapasan. Sama seperti masker, face shield juga mudah dibersihkan dengan sabun dan air ataupun disinfektan. Selain itu, penggunaannya tidak menutup ekspresi wajah karena bahannya yang tembus pandang.

Pelindung wajah ini diketahui dapat mengurangi virus yang bisa diinhalasi sebesar 92 persen. Namun, karena tidak memiliki segel yang baik, memungkinkan aerosol tetap bisa menembus. Selain itu, face shield sulit untuk diproduksi sendiri.

Lalu, mana yang lebih baik?
Ahli penyakit tropik dan infeksi dari RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), dr Erni Juwita Nelwan, SpPD, mengatakan bahwa masker kain maupun face shield mempunyai kelebihan masing-masing. Jadi, tidak bisa dibandingkan antara keduanya dalam upaya pencegahan virus Corona.

Untuk hasil maksimal dalam mencegah penularan virus Corona, dr Erni menyarankan untuk menggunakan keduanya bersama.

"Menggunakan masker kain ditambah dengan face shield itu jauh lebih baik proteksinya, karena virusnya akan terhalang," kata dr Erni saat dihubungi detik.com, Kamis (25/6/2020).

"Jadi lebih baik menganjurkan keduanya daripada membandingkan antara keduanya," tutupnya.

Jadi, pilih pakai masker atau face shield?

5 Fakta Listeria, Penyakit yang Dikaitkan dengan Jamur Enoki

 Wabah listeria di Amerika Serikat (AS), Kanada, dan Australia diduga ada kaitannya dengan jamur enoki. Sebenarnya apa sih penyebab seseorang terkena listeria?
Makanan apa saja yang harus dihindari? Berikut 5 faktanya yang perlu kamu tahu, dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention.

Apa yang terjadi jika kita terkena listeria?
Seseorang yang terkena listeria bisa mengalami demam, nyeri otot, dan kadang-kadang timbul gejala mual atau diare. Jika infeksi sudah menyebar ke sistem saraf, akan timbul gejala lain seperti sakit kepala, leher terasa kaku, kebingungan, kehilangan keseimbangan, hingga kemungkinan kejang.

Sementara wanita hamil yang terinfeksi listeria mungkin hanya mengalami penyakit ringan seperti flu. Namun, infeksi listeria saat kehamilan bisa menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, atau infeksi pada bayi baru lahir.

Makanan apa yang mungkin mengandung listeria?
Kalengan dan seafood mentah
Makanan yang didingingkan dalam waktu yang lama
Makanan yang diawetkan
Sayuran bit, wortel, dan kentang, tumbuhan yang dapat bersentuhan dengan listeria di tanah
Bisakah listeria disembuhkan?
Pengobatan infeksi listeria bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan gejalanya. Kebanyakan orang dengan gejala ringan tidak memerlukan perawatan. Infeksi yang lebih serius dapat diobati dengan antibiotik.

Berapa lama listeria bertahan dalam tubuh?
Infeksi listeria dapat berlangsung sekitar satu minggu hingga sekitar enam minggu, tergantung pada tingkat keparahan infeksi. Memasak makanan, dan menghindari makanan dan cairan yang terkontaminasi oleh kotoran hewan atau manusia dapat mencegah infeksi.

Bisakah listeria ditularkan dari orang ke orang?
Fakta listeria berikutnya adalah infeksi listeria menyebar dengan memakan makanan yang terkontaminasi dengan listeria. Namun juga dapat menyebar dari orang ke orang melalui kontak seksual dan menyebar dari ibu ke anak selama kehamilan atau persalinan.
https://indomovie28.net/max-2-white-house-hero/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar