Minggu, 21 Juni 2020

Tafsir Kalender Suku Maya soal Kiamat 21 Juni, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Jagat media sosial digemparkan dengan isu kiamat. Bahkan, tagar #kiamat dan topik Maya jadi trending topic di Twitter. Begini penjelasan ilmiah dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).
Informasi terjadinya kiamat ini dikaitkan dengan dengan tafsir kalender Suku Maya di mana menurut kalender Suku Maya, usia Bumi akan berakhir pada 21 Juni 2020. Kebetulan pula, di hari ini terjadi fenomena alam Gerhana Matahari Cincin (GMC) sehingga dugaan mengenai kabar ini kian liar.

Ramalan kiamat berdasarkan kalender Suku Maya ini pun pernah viral dan menggegerkan di tahun 2012. Saat itu, kalender Suku Maya disebut-sebut memprediksi umur dunia berakhir pada 21 Desember 2012.

"Tidak ada isu kiamat dari Suku Maya. Yang ada hanya akhir siklus panjang sistem kalender mereka. Artinya, setelah berakhir siklus itu, ya memulai siklus baru. Bukan berarti kiamat," ungkap Kepala Lapan Thomas Djamaluddin saat dihubungi detikINET, Minggu (21/6/2020).

Masyarakat pun diimbau agar tidak panik dengan isu yang beredar di media sosial ini. Ditegaskan Djamal yang merupakan profesor astronomi ini, siklus kalender tidak terkait dengan ramalan kiamat.

"Siklus kalender tidak terkait dengan ramalan kiamat. Kalau ada yang mengaitkan, abaikan saja. Sistem kalender mana pun, bila telah berakhir berarti memulai siklus baru. Tidak bisa ditafsirkan sebagai kiamat," ujarnya.

Sebelumnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga menegaskan sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan kemunculan kiamat.

Sekretaris Jenderal MUI Anwar Abas menguraikan penjelasan terkait tanda-tanda akan datangnya kiamat. Penjelasan itu termuat dalam hadis yang diriwayatkan Muslim.

"Dalam salah satu hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, nabi menyebutkan ada beberapa tanda bahwa kiamat itu akan tiba yaitu: asap, Dajjal, binatang besar, terbit matahari dari tempat tenggelamnya, turunnya Isa bin Maryam Alaihissalam, Ya'juj dan Ma'juj, tiga kali gempa bumi, sekali di timur, sekali di barat, dan yang ketiga di Semenanjung Arab, yang akhir sekali adalah api yang keluar dari arah negeri Yaman yang akan menghalau manusia ke Padang Mahsyar mereka," tulisnya.

Untuk itu dia meminta agar masyarakat tidak terpengaruh dengan adanya informasi yang tidak jelas kebenarannya. "Karena tanda seperti yang ada dalam hadis nabi tersebut belum ada maka umat Islam diharap untuk tidak terpengaruh oleh berita-berita tersebut," ujar Anwar.

Instagram Saingi Kepopuleran Twitter Sebagai Sumber Berita

Laporan terbaru di industri berita digital mengungkapkan bahwa kepopuleran Instagram melesat sebagai sumber berita menyaingi seniornya Twitter.
Dikutip dari Search Engine Journal, laporan The 2020 Reuters Institute Digital News menemukan bahwa jumlah pengguna yang mengakses Instagram untuk mencari berita bertambah dua kali lipat sejak 2018.

Demografi anak-anak muda mendominasi kondisi ini. Instagram melesat menjadi sumber berita populer bagi pengguna berusia 18-24 tahun. Dua pertiga orang berusia di bawah 25 tahun mengatakan, mereka menggunakan Instagram untuk selalu update informasi terbaru.

"Instagram menjadi sangat populer di kalangan anak muda. Mereka benar-benar merespons dengan baik informasi yang diceritakan secara sederhana dan baik dengan gambar visual," kata Nic Newman, penulis utama laporan ini.

Fitur Instagram seperti Stories dan IGTV boleh dibilang berkontribusi banyak terhadap lonjakan popularitas Instagram sebagai sumber berita dikarenakan fitur-fitur ini secara visual menarik dan interaktif.

Laporan ini merangkum ada sekitar 11% orang mencari berita lewat Instagram, hanya terpaut sedikit dari Twitter (12%). Posisi puncak memang masih dikuasai Facebook sebagai medsos yang dijadikan sumber mencari berita (36%). Menyusul setelah Facebook, ada YouTube dan WhatsApp dengan masing-masing persentase 21% dan 16%.

Meski demikian, Reuters menyebutkan medsos adalah sumber berita yang kurang dipercaya. Orang-orang tidak sepenuhnya mempercayai berita yang ada di medsos, hanya 29% orang yang mempercayainya.
https://nonton08.com/cast/chelsea-hertford/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar