Sabtu, 27 Juni 2020

Ssttt... Basuki & Nadiem Lagi Bikin Program Master Super Spesialis

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono ingin memanfaatkan politeknik PU yang berada di Semarang untuk menjadi sekolah master super spesialis PUPR.

Dirinya pun mengaku sudah berdiskusi dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim tentang kelas program master.

"Kami sedang dan akan menerima, saya berbincang dengan Menteri Nadiem, mendesain program master super spesialis bidang PUPR," kata Basuki dalam video conference, Sabtu (27/6/2020).

Basuki menyebut, program master spesialis PUPR ini juga nantinya akan dibiayai oleh APBN yang dialokasikan pada anggaran Kementerian PUPR. Adapun alasannya pembukaan program ini sejalan dengan prioritas pemerintah dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM).

"Ini saya biayai dengan APBN PU dan menurut saya APBN PU ini untuk alokasi pembangunan infrastruktur dan bukan untuk pengembangan SDM," ujarnya.

Basuki menjelaskan, program spesialis PU ini sangat dibutuhkan oleh instansi yang dipimpinnya, khususnya dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan pembangunan infrastruktur di lapangan.

"Kalau mau pengembangan SDM ada LPDP, jadi staf PU yang mau meneruskan sekolah dengan degree saya minta cari beasiswa, tidak dengan beasiswa APBN PU. APBN PU saya alokasikan khusus untuk benar-benar yang dibutuhkan oleh PU. Ini super spesialis," katanya.

Berikut rencana bidang studi super spesialis di Kementerian PUPR:

1. Rekayasa eksplorasi dan eksploitasi air tanah dalam
2. Geologi struktur bawah tanah dan pemanfaatan ruang bawah Tanah
3. Hidrologi dan drainase pada sistem transportasi jalan
4. Rekayasa jembatan khusus struktur bangunan atas dan bangunan bawah
5. Teknik mitigasi bencana alam likuifaksi
6. Teknik pengelolaan dan mitigasi bencana rawa
7. Rekayasa dan pengendalian morfologi sungai
8. Operasi dan instrumentasi hidrometeorologi bendungan
9. Retrofitting dan instrumentasi keamanan bendungan
10. Preservasi jalan pada kondisi geoteknik tanah sulit
11. Rekayasa pengelolaan dan pengendalian kehilangan air minum

Banyak UMKM Go Digital, Ini Tips Agar Bisa Menang di Pasar Online

Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) diharapkan bisa tetap bertahan di tengah pandemi COVID-19 ini. Dibutuhkan strategi dan upaya agar usaha bisa tetap berjalan lancar salah satunya dengan digitalisasi.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengungkapkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) wajib memanfaatkan teknologi digital. Menurut dia hal ini karena dengan go digital, pasar akan semakin terbuka lebar apalagi ditambah dengan adanya COVID-19 ini yang membuat orang harus berdiam diri di rumah. Adaptif dan inovatif pun menjadi syarat mutlak agar bisa terus bersaing di pasar digital yang sangat dinamis.

"Digitalisasi ini menjadi sangat penting sekarang. UMKM yang bisa bertahan adalah yang bisa beradaptasi dan berinovasi produk," kata Teten dalam diskusi Kagama Inkubasi Bisnis, Sabtu (27/6/2020).

Dia mengungkapkan saat ini pasar e-commerce di Indonesia adalah salah satu yang terbesar di Asia Tenggara. Karena ada 150 juta pengguna internet. Hal ini merupakan ceruk ekonomi yang sangat besar.

"Ke depan, kemungkinan work from home ini jadi model baru karena bisa lebih efisien, apalagi perilaku konsumen yang lebih senang belanja online," jelasnya.

Menurut dia, UMKM juga harus jeli dan mengantisipasi pola-pola perubahan ini. Misalnya dengan gencar mengikuti edukasi inkubasi UMKM untuk masuk marketplace yang memang memiliki banyak tantangan.

Dia menyampaikan, UMKM juga harus siap dengan lonjakan penjualan saat masuk ke marketplace, siap dengan persaingan yang semakin ketat tak hanya dengan sesama UMKM tapi juga dengan brand besar.

"Begini, pasar UMKM kalau masuk marketplace bisa menjadi sangat luas, tapi jika kapasitas produksinya tidak cukup ya bisa ditinggalkan. Kemampuan manajemen juga harus ditingkatkan, karena akan berbeda antara offline dan online. Perlu reaksi cepat untuk merespon permintaan barangnya, jangan sampai kehilangan opportunity usahanya," ujar dia.
https://kamumovie28.com/star/yutaka-izumihara/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar