Kamis, 18 Juni 2020

Update Corona di Indonesia 18 Juni: 42.762 Positif, 16.798 Sembuh, 2.339 Meninggal

 Jumlah kasus virus Corona COVID-19 di Indonesia terus meningkat. Hingga Kamis (18/6/2020), akumulasi kasus positif telah mencapai 42.762 orang.
Sementara itu, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh telah mencapai 16.798 dan yang meninggal menjadi 2.339.

Berikut ini detail perkembangan kasus virus Corona di Indonesia pada Kamis (18/6/2020):

1. Jumlah kasus positif bertambah 1.331 menjadi 42.762
2. Jumlah pasien sembuh bertambah 555 menjadi 16.798.
3. Jumlah pasien meninggal dunia bertambah 63 menjadi 2.339.

Data tersebut merupakan akumulasi yang tercatat hingga pukul 12.00 WIB hari ini.

Sebelumnya pada Rabu (17/6/2020), jumlah akumulatif kasus positif berada di angka 41.431 dengan 16.243 di antaranya sembuh dan 2.276 meninggal.

Lagi Ngetren Frozen Food, Sayuran Beku Sehat Nggak Sih?

Sayuran segar dan sayuran beku bisa dengan mudah kita temukan di pasar. Dari sisi kesehatan, beberapa orang mungkin penasaran mana yang lebih sehat untuk dikonsumsi di antara keduanya. Apakah benar sayuran beku atau frozen food kurang bernutrisi atau malah berbahaya?
Ahli gizi Rachael Link dari New York, Amerika Serikat, menjelaskan bahwa secara umum sayuran beku sebetulnya memiliki nutrizi yang sama saja dengan sayuran segar. Alasannya karena sayuran beku diproses dan dikemas dalam kondisi segar, tak lama usai panen.

Satu studi yang dipublikasi di jurnal Food Research International tahun 2015 menemukan bahwa sayuran yang dicuci dan dibekukan hingga dua bulan tidak secara signifikan berubah kandungan kimianya.

"Hanya saja, memang ada studi yang menemukan beberapa sayuran dapat memiliki sedikit perbuahan nutrisi ketika dibekukan. Sebagai contoh, satu studi menyebut brokoli beku memiliki kandungan riboflavin (vitamin B) lebih banyak dibandingkan brokoli segar. Sementara kacang-kacangan beku justru berkurang vitamin ini," kata Rachael seperti dikutip dari Healthline, Kamis (18/6/2020).

Rachael menjelaskan biasanya sayuran beku tidak mengandung tambahan zat pengawet. Hanya kadang ada beberapa produk menambahkan garam atau gula sehingga mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes dan hipertensi, agar lebih berhati-hati dengan membaca label kandungan gizi.

"Jadi secara umum sayuran beku tetap bisa jadi pilihan diet yang bernutrisi dan seimbang," pungkasnya.

Antibodi COVID-19 Tak Bertahan Lama, Kekebalan Jangka Panjang Dipertanyakan

Penelitian tentang antibodi yang dilakukan oleh ilmuwan di China dan Amerika menyebut manusia mungkin tidak mengembangkan antibodi atau kekebalan virus Corona COVID-19.
Kesimpulan mereka didasarkan pada studi yang melihat apakah tenaga kesehatan di rumah sakit di Wuhan yang secara langsung terpapar Corona dari pasien yang terinfeksi mengembangkan antibodi COVID-19. Setidaknya telah ada lebih dari 23 ribu sampel virus yang diuji pada tahap tertentu tapi hanya 4 persen yang mengembangkan antibodi.

"Orang-orang mungkin tidak akan menghasilkan antibodi pelindung jangka panjang pada virus (COVID-19) ini," tulis peneliti dalam makalah yang dipublikasikan di situs pracetak medRxiv.org dikutip dari South China Morning Post.

Diketuai oleh Wang Xinhuan dari Rumah Sakit Zhongnan Universitas Wuhan dan para ilmuwan dari University of Texas di Galveston, studi ini melihat sampel dari pekerja perawatan kesehatan dan staf rumah sakit. Mereka menemukan hanya 4 persen tenaga kesehatan dan 4,6 persen staf rumah sakit yang memiliki antibodi.

"Mereka yang terinfeksi bisa saja melawan virus dengan sistem kekebalan mereka sendiri," sebutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar