Jumat, 19 Juni 2020

Softbank Mau Investasi ke 14 Startup Milik Kulit Hitam

SoftBank Group Corp, raksasa teknologi asal Jepang, akan berinvestasi pada 14 lebih startup di Amerika Serikat (AS) yang dipimpin oleh pengusaha kulit hitam dan kalangan minoritas lainnya.
Kepala Eksekutif SoftBank Vision Fund, Rajeev Misra menjelaskan alasan dari rencana tersebut. Menurut Misra, perusahaannya telah berkomitmen untuk mendorong keberagaman serta ingin menghancurkan penghalang bagi minoritas di AS. Selain itu, misi investasi ini adalah untuk mengembangkan program akselerator SoftBank yang diberi nama program Emerge.

"Dengan secara signifikan memperluas jangkauan akselerator kami, kami akan bermitra lebih dekat dengan pendiri yang luar biasa dan membantu mereka meningkatkan startup mereka," kata Misra dikutip dari Reuters, Jumat (19/6/2020).

SoftBank akan mengucurkan sebanyak US$ 2 juta atau US$ 150 ribu untuk masing-masing startup terpilih. Di antaranya ada perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang manajemen energi seperti SHYFT Power Solutions dan startup air, Aquagenuity.

Salah satu pendiri dari startup itu, Ugwem Eneyo mengatakan bahwa program ini membantu mereka berkembang dan berkolaborasi dengan pendiri lainnya.

"Pada saat orang lebih banyak membicarakan tentang rasisme sistematis, bias dan ketidaksetaraan lainnya, saya sangat senang melihat Emerge berkomitmen untuk mendukung para pendiri yang kurang terwakili," kata Eneyo.

Sebelumnya, SoftBank juga sudah mengucurkan bantuan sebesar US$ 100 juta pada awal bulan ini untuk para pendiri kulit hitam di tengah permasalahan rasisme di AS. Dana itu diinvestasikan melalui suntikan modal untuk perusahaan modal ventura.

Saudi 'Bantu' Orang Terkaya India Rp 21 T Saingi Amazon hingga Alibaba

 Miliarder India, Mukesh Ambani bakal mendapatkan dana segar dalam waktu dekat. Jumlahnya cukup fantastis, mencapai US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp 21 triliun (dalam kurs Rp 14.000/US$).
Dilansir dari CNN, Jumat (19/6/2020), jumlah investasi sebesar itu didapatkan Ambani dari Arab Saudi. Lewat Dana Investasi Publik (Public Investment Fund/PIF), Saudi membeli 2,3% saham Jio Platforms.

Jio sendiri adalah anak usaha Reliance Industries milik Ambani. Kesepakatan investasi yang diumumkan pada hari Kamis ini menambahkan valuasi pasar Jio Platforms menjadi hampir US$ 68 miliar.

Dana ini akan melancarkan ambisi salah satu orang terkaya di India tersebut untuk membangun perusahaan teknologi yang bisa bersaing di dunia internasional. Para analis menilai, ambisi Ambani bisa melawan dan bertahan pada perusahaan seperti Google (GOOGL), Tencent (TCEHY), Amazon (AMZN) dan Alibaba (BABA).

"Saya menyambut PIF sebagai mitra yang bernilai di Jio Platforms, dan menantikan dukungan dan bimbingan berkelanjutan mereka saat kami mengambil langkah-langkah ambisius untuk mempercepat transformasi digital India," kata Ambani keterangan resminya.

Ambani sendiri meluncurkan Jio sebagai jaringan telekomunikasi pada akhir 2016 dan memiliki 388 juta pelanggan. Jio juga memiliki ekosistem aplikasi, yang menawarkan jutaan pengguna ponsel banyak hal, mulai dari belanja online, pembayaran digital, hingga streaming video.

Hingga kini, Jio telah muncul sebagai saluran utama untuk mendapatkan keuntungan dari meningkatnya penggunaan internet di India. Sampai sekarang sudah ada lebih dari 600 juta pengguna internet.

"Kami percaya bahwa potensi ekonomi digital India sangat menarik dan Jio Platforms memberi kami peluang bagus untuk mendapatkan akses ke pertumbuhan itu," kata Gubernur PIF Yasir Al-Rumayyan.
https://nonton08.com/fairy-tail-episode-323-subtitle-indonesia/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar