Selasa, 03 November 2020

Kalau Masturbasi Bagus untuk Imun Tubuh, Perlukah Weekend Ini Berolahraga?

 Banyak anggapan bahwa masturbasi bisa merangsang imun tubuh sehingga tidak mudah terserang penyakit. Jika benar, samakah manfaatnya dengan olahraga?

Sebuah penelitian memang pernah dilakukan untuk mengamati efek masturbasi terhadap sistem imun. Dipublikasikan di jurnal Neuroimmunomodulation pada 2004, penelitian ini melibatkan 11 partisipan pria.


Hasilnya menunjukkan bahwa orgasme yang didapat saat masturbasi berhubungan dengan peningkatan sel darah putih. Dalam sistem imun, sel darah putih merupakan komponen yang menangkal dan memerangi infeksi.


Beberapa penelitian lain juga menunjukkan hasil serupa. Meski demikian, belum ada penelitian yang cukup kuat membuktikan bahwa peningkatan sel darah putih tersebut bisa menangkal penyakit.


"Sepengetahuan saya tidak ada penelitian yang secara spesifik mengatakan bahwa masturbasi merangsang sistem imun dalam arti bisa mencegah atau membantu memerangi infeksi," kata Gail Saltz, MD, dari New York-Presbyterian Hospital Weill-Cornell School of Medicine, dikutip dari Health.


Bukan berarti tidak ada manfaatnya sama sekali. Hormon-hormon yang dilepaskan saat melakukan aktivitas seksual bagaimanapun bisa merangsang perasaan rileks dan bahagia, yang memang berhubungan dengan sistem imun tubuh.


Namun untuk benar-benar bugar, organisasi kesehatan dunia menyarankan aktivitas fisik dengan intensitas sedang selama 150 menit tiap pekan. Anjuran ini setara dengan 30 menit perhari selama 5 hari dalam sepekan.


"Cara paling penting untuk menjaga sistem imun berfungsi normal adalah cara lama yang orang sering bicarakan: diet dan olahraga," kata Timothy Mainardi, seorang pakar imunologi.

https://indomovie28.net/jeepers-creepers-3-2017/


Ciri-ciri Bentuk Mr P Tak Normal Saat Ereksi, Waspada Penyakit Ini


 Penis bengkok saat ereksi umumnya normal terjadi pada setiap pria. Biasanya mereka akan melengkung ke kiri atau ke kanan.

Namun, jika penis melengkung secara tidak normal saat ereksi, sebaiknya perlu berhati-hati karena bisa saja kamu terkena penyakit peyronie.


Apa itu peyronie?

Dikutip dari NHS, peyronie adalah suatu kondisi tumbuhnya jaringan parut di dalam penis, sehingga penis akan melengkung ketika ereksi.


Peyronie umumnya terjadi pada pria berusia di atas 40 tahun.


Bagaimana gejala peyronie?

Saat mengidap peyronie, beberapa pria bisa mengalami rasa sakit di penis saat ereksi. Sementara pada beberapa kasus penyakit ini tidak menimbulkan rasa sakit.


Meski begitu, ada beberapa gejala dari peyronie. Di antaranya sebagai berikut.


Terdapat area menebal atau benjolan keras di batang penis

Penis melengkung secara tidak normal

Penis nyeri saat ereksi

Penis memendek.

Apa penyebab peyronie?

Hingga kini belum diketahui dengan pasti penyebab peyronie. Para ahli pun menduga salah satu pemicunya adalah karena cedera pada pembuluh darah di penis secara berulang, sehingga berdampak terbentuknya jaringan parut di penis.


5 Tips Bagi Pasutri yang Ingin Cepat Punya Keturunan


 Salah satu cara untuk meningkatkan peluang kehamilan adalah dengan merawat tubuh dengan baik. Hal tersebut berdampak pada kesuburan wanita. Apa saja sih yang harus diperhatikan untuk memperbesar peluang kehamilan?

Dikutip dari Livescience, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memperbesar kehamilan menurut Dr Mary Ellen Pavone, spesialis endokrinologi reproduksi dan infertilitas di Northwestern.


1. Catat frekuensi siklus menstruasi

Tips pertama adalah memantau siklus menstruasi untuk melihat apakah menstruasi datang secara teratur atau tidak. Dengan memantaunya, wanita dapat memprediksi dengan lebih baik kapan waktu untuk ovulasi. Yaitu waktu ketika ovariumnya akan melepaskan sel telur setiap bulan. Menurut American Pregnancy Association, sel telur wanita subur hanya 12 sampai 24 jam setelah dilepaskan. Sedangkan, sel sperma pria bisa bertahan di tubuh wanita hingga lima hari.


2. Pantau ovulasi

Wanita pada umumnya berovulasi sekitar dua minggu sebelum datangnya menstruasi. Namun hal ini dapat bervariasi tergantung teratur tidaknya menstruasi. Ada beberapa metode yang dapat digunakan wanita untuk membantu menentukan hari paling subur.


Salah satunya adalah menggunakan alat pendeteksi ovulasi. Alat tersebut berupa alat tes urine yang melihat hormon luteinizing sebagai zat yang kadarnya meningkat setiap bulan selama ovulasi dan menyebabkan ovarium melepaskan sel telur. American Pregnancy Association menilai bahwa tiga hari setelah hasil tes positif merupakan waktu terbaik bagi pasangan untuk berhubungan seks untuk meningkatkan peluang hamil.


Metode lain untuk memprediksi ovulasi adalah melacak lendir serviks, yang melibatkan seorang wanita secara teratur memeriksa jumlah dan tampilan lendir di vaginanya. Wanita yang sedang dalam masa subuh memiliki jumlah lendir yang meningkat dan juga menjadi lebih tipis, lebih jernih dan lebih licin.

https://indomovie28.net/logan-lucky-2017/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar