Selasa, 03 November 2020

Ciri-ciri Bentuk Mr P Tak Normal Saat Ereksi, Waspada Penyakit Ini

 Penis bengkok saat ereksi umumnya normal terjadi pada setiap pria. Biasanya mereka akan melengkung ke kiri atau ke kanan.

Namun, jika penis melengkung secara tidak normal saat ereksi, sebaiknya perlu berhati-hati karena bisa saja kamu terkena penyakit peyronie.


Apa itu peyronie?

Dikutip dari NHS, peyronie adalah suatu kondisi tumbuhnya jaringan parut di dalam penis, sehingga penis akan melengkung ketika ereksi.


Peyronie umumnya terjadi pada pria berusia di atas 40 tahun.


Bagaimana gejala peyronie?

Saat mengidap peyronie, beberapa pria bisa mengalami rasa sakit di penis saat ereksi. Sementara pada beberapa kasus penyakit ini tidak menimbulkan rasa sakit.


Meski begitu, ada beberapa gejala dari peyronie. Di antaranya sebagai berikut.


Terdapat area menebal atau benjolan keras di batang penis

Penis melengkung secara tidak normal

Penis nyeri saat ereksi

Penis memendek.

Apa penyebab peyronie?

Hingga kini belum diketahui dengan pasti penyebab peyronie. Para ahli pun menduga salah satu pemicunya adalah karena cedera pada pembuluh darah di penis secara berulang, sehingga berdampak terbentuknya jaringan parut di penis.

https://indomovie28.net/creative-control-2016/


5 Tips Bagi Pasutri yang Ingin Cepat Punya Keturunan


 Salah satu cara untuk meningkatkan peluang kehamilan adalah dengan merawat tubuh dengan baik. Hal tersebut berdampak pada kesuburan wanita. Apa saja sih yang harus diperhatikan untuk memperbesar peluang kehamilan?

Dikutip dari Livescience, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memperbesar kehamilan menurut Dr Mary Ellen Pavone, spesialis endokrinologi reproduksi dan infertilitas di Northwestern.


1. Catat frekuensi siklus menstruasi

Tips pertama adalah memantau siklus menstruasi untuk melihat apakah menstruasi datang secara teratur atau tidak. Dengan memantaunya, wanita dapat memprediksi dengan lebih baik kapan waktu untuk ovulasi. Yaitu waktu ketika ovariumnya akan melepaskan sel telur setiap bulan. Menurut American Pregnancy Association, sel telur wanita subur hanya 12 sampai 24 jam setelah dilepaskan. Sedangkan, sel sperma pria bisa bertahan di tubuh wanita hingga lima hari.


2. Pantau ovulasi

Wanita pada umumnya berovulasi sekitar dua minggu sebelum datangnya menstruasi. Namun hal ini dapat bervariasi tergantung teratur tidaknya menstruasi. Ada beberapa metode yang dapat digunakan wanita untuk membantu menentukan hari paling subur.


Salah satunya adalah menggunakan alat pendeteksi ovulasi. Alat tersebut berupa alat tes urine yang melihat hormon luteinizing sebagai zat yang kadarnya meningkat setiap bulan selama ovulasi dan menyebabkan ovarium melepaskan sel telur. American Pregnancy Association menilai bahwa tiga hari setelah hasil tes positif merupakan waktu terbaik bagi pasangan untuk berhubungan seks untuk meningkatkan peluang hamil.


Metode lain untuk memprediksi ovulasi adalah melacak lendir serviks, yang melibatkan seorang wanita secara teratur memeriksa jumlah dan tampilan lendir di vaginanya. Wanita yang sedang dalam masa subuh memiliki jumlah lendir yang meningkat dan juga menjadi lebih tipis, lebih jernih dan lebih licin.

https://indomovie28.net/girl-door-2014/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar