Sabtu, 17 April 2021

5 Fakta Penyalahgunaan Ganja, Narkoba yang Dikonsumsi Jeff Smith

 Artis Jeff Smith diamankan oleh Polres Metro Jakarta Barat pada Kamis (15/4/2021) pukul 03.00 WIB atas dugaan penyalahgunaan narkoba jenis ganja. Aktor berusia 23 tahun itu ditangkap bersama dengan rekannya.

Menurut Kabid Humas Kombes Pol Yusri Yunus, ditemukan barang bukti berupa narkoba di dalam kendaraannya saat penangkapan. Hasil pemeriksaan menyatakan bahwa Jeff Smith positif narkoba dan diketahui sudah mengonsumsi narkoba jenis ganja sejak tahun 2020.


"Ditemukan narkotika di kendaraannya, dia bersama seorang rekan kerjanya," papar Yusri.


Dikutip dari Drugs, ganja atau mariyuana merupakan campuran berwarna hijau, coklat, atau abu-abu yang berasal dari daun, batang, biji, dan bunga tanaman Cannabis sativa yang dikeringkan. Di Indonesia, ganja merupakan salah satu jenis narkoba yang kerap disalahgunakan.


Berikut 5 fakta penyalahgunaan ganja, narkoba yang dikonsumsi Jeff Smith, seperti dikutip detikcom dari berbagai sumber.


1. Jenis obat psikoaktif

Ganja merupakan jenis obat psikoaktif yang mengandung tetrahydrocannabinol (THC), yakni senyawa kimia yang dapat memberikan efek pada orang yang mengonsumsinya. Efek yang dirasakan tiap orang dapat berbeda-beda, tergantung dengan bagaimana dikonsumsinya.


Jika dikonsumsi dengan cara dibakar dan dihisap seperti rokok, ganja bisa memunculkan efek 'high' yang lebih cepat. Biasanya, efek tersebut akan bertahan hingga beberapa jam. Berikut sejumlah efek yang dirasakan oleh seseorang yang menyalahgunakan ganja:


- Perasaan bahagia

- Halusinasi ringan

- Meningkatnya nafsu makan

- Mengurangi gangguan kecemasan

https://maymovie98.com/movies/skin-trade/


2. Menyebabkan kecanduan

Mariyuana dapat menyebabkan kecanduan yang bisa memberikan pengaruh negatif bagi kehidupan seseorang. Pasalnya, jenis narkoba yang satu ini dapat menimbulkan efek ketergantungan psikologis bagi penggunanya. Saat dikonsumsi, reseptor cannabinoid dalam otak akan diaktifkan oleh neurotransmitter bernama Anandamine.


Kandungan THC dalam ganja akan meniru dan menghalangi neurotransmitter alami seperti Anandamide, sehingga nantinya tubuh tak lagi bisa memproduksi Anandamide dengan alami. Dengan demikian, otak akan terus membutuhkan ganja untuk bekerja dengan normal.


3. Berisiko memberikan efek negatif bagi kehidupan

Meski efek 'high' yang diberikan oleh ganja akan membuat penggunanya merasa bahagia dan bisa mengurangi gangguan kecemasan, penyalahgunaan ganja dapat berisiko memberikan efek negatif bagi hidup penggunanya.

Sejumlah konsekuensi yang harus dihadapi dan bisa mempengaruhi kehidupan penggunanya meliputi:


- Komplikasi hukum

- Memiliki masalah di pekerjaan

- Ketertinggalan di sekolah

- Terganggunya kemampuan mempelajari dan mengingat sesuatu


4. Efek samping yang beragam

Efek samping penyalahgunaan ganja dapat beragam bagi penggunanya, tergantung seberapa kuat dan sebanyak apa ganja yang dikonsumsi. Pada orang tua, efek sampingnya berisiko lebih besar dan kuat. Berikut sejumlah efek samping jangka pendek dari ganja:


- Meningkatnya detak jantung

- Tekanan darah rendah, hipotensi ortostatik

- Relaksasi otot

- Kesulitan berpikir, mengingat, dan memecahkan masalah

- Agitasi, gelisah, kebingungan, panik, paranoia


5. Cara menangani kecanduan

Beberapa orang yang telah mengonsumsi mariyuana atau ganja dalam waktu yang lama dan kecanduan tentunya akan kesulitan untuk berhenti mengonsumsi narkoba ini. Sama seperti kecanduan lainnya, cara paling efektif untuk menanganinya adalah dengan mencari bantuan.


Sejumlah penanganan yang dapat dipilih oleh orang yang menyalahgunakan ganja adalah dengan menjalani rehabilitasi, bergabung dengan komunitas, dan terapi. Untuk menentukan penanganan yang tepat, maka dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut oleh tenaga profesional.

https://maymovie98.com/movies/sicario-day-of-the-soldado/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar