Sabtu, 17 April 2021

Vaksin Merah Putih Unair-Biotis Sudah Uji Preklinis, Kapan Produksi Massal?

 Salah satu kandidat vaksin merah putih, vaksin COVID-19 buatan anak bangsa, sudah memasuki uji preklinis. Vaksin yang dimaksud adalah vaksin COVID-19 berbasis inactivated virus yang dikembangkan Universitas Airlangga (Unair) bekerja sama dengan PT Biotis.

Kandidat vaksin merah putih lain yang juga menjanjikan untuk selesai dalam waktu dekat adalah vaksin berbasis protein rekombinan yang dikembangkan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman. Vaksin ini diperkirakan bisa mendapat izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) pada akhir semester pertama 2022.


Ini artinya, vaksin merah putih Eijkman diperkirakan telah menyelesaikan tahap uji klinis dan siap diproduksi massal.


"Harapannya adalah semester kedua pada 2022 sudah bisa diproduksi. Dalam waktu bersamaan secara paralel disiapkan fasilitas produksinya untuk selanjutnya, di mana Bio Farma bekerja sama dengan industri farmasi swasta lainnya. Timeline sudah ada, semoga itu bisa kita kejar," ujar Ketua Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito dalam konferensi pers virtual, Jumat (16/4/2021).


Konsorsium Vaksin Merah Putih mencakup sejumlah riset pengembangan vaksin. Selain Unair dan Eijkman, juga ada Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dan Institut Teknologi Bandung (ITB) yang turut mengembangkan kandidat vaksin merah putih.


Menurut Penny, prediksi waktu tersebut tak perlu dikhawatirkan gagal mengejar herd immunity. Pasalnya, jumlah vaksin COVID-19 asal negara lain yang tersedia kini diperhitungkan masih mencukupi kebutuhan masyarakat Indonesia, sampai vaksin Merah Putih buatan sendiri siap diproduksi.


"Vaksin-vaksin yang sudah ada sekarang pun cukup banyak yg ktia andalkan. Tentunya ada dinamika yg memang diakibatkan demand-nya secara global itu ada. Tapi kita akan terus berjuang setiap kita stuck di 1 vaksin misalnya, tentunya ada ini vaksin yang lain. Produksi vaksin kan berbagai macam. Saya kira kita perlu optimis dalam hal ini," terang Penny.


Ia tak memungkiri, Indonesia masih bergantung pada bahan baku vaksin COVID-19 dari luar negeri. Akan tetapi, kondisi ini berjalan seiring upaya Indonesia dalam memproduksi vaksin COVID-19 sendiri.


Ia berharap, produksi vaksin Merah Putih ini bisa menjadi akses untuk Indonesia 'keluar' dari pandemi COVID-19.

https://maymovie98.com/movies/crazy-rich-asians/


Agar Aman ke Dokter Gigi Saat Pandemi


 Anda sedang sakit gigi? Rasa was-was akan penyebaran virus COVID-19 membuat kita harus ekstra hati-hati dalam memilih fasilitas dokter gigi yang aman.

Di masa pandemi ini, memang disarankan untuk menggunakan layanan konsultasi dokter gigi online terlebih dahulu, sebelum memutuskan harus pergi ke dokter gigi. Lalu, bagaimana jika tetap harus pergi ke dokter gigi?


Pastikan fasilitas dokter gigi yang dituju memiliki modifikasi fasilitas pelayanan untuk memastikan tindakan dokter gigi yang aman dan steril. Beberapa protokol pada fasilitas kesehatan untuk mencegah penularan virus COVID-19 antara lain:


• Tindakan perawatan gigi dilakukan di ruang isolasi dental dengan tekanan negatif. Dengan tekanan udara yang negatif, maka sirkulasi udara terbuang keluar dan tidak hanya berputar di dalam ruangan. Dengan sirkulasi yang baik, maka partikel aerosol yang berada di dalam ruang perawatan dapat diminimalisir. Pasien dapat memastikan tekanan ruangan dengan melihat alat indikator yang dipasang di luar ruang perawatan.

https://maymovie98.com/movies/god-of-gamblers-iii-back-to-shanghai/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar