Kamis, 22 April 2021

Badai Corona di India: RS Penuh hingga Warga Meninggal di Ambulans

  India saat ini mengalami gelombang kedua COVID-19. Negara bagian terpadat di India, Uttar Pradesh, termasuk yang paling terdampak dari gelombang kedua di negara itu.

Meski demikian, pihak berwenang setempat bersikeras mengatakan bahwa situasinya terkendali.


Dikutip dari laman BBC, seorang warga bernama Niranjan Pal Singh (58), meninggal dunia pada Jumat (16/4/2021) lalu di ambulans saat dibawa dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain.


Disebutkan Niranjan telah ditolak oleh empat rumah sakit karena kekurangan tempat tidur.


"Itu adalah hari yang menyayat hati bagi saya," jelas anak Niranjan, Kanwal Jeet Singh.


"Saya yakin jika dia menerima perawatan tepat waktu, dia akan hidup. Tapi tidak ada yang membantu kami, polisi, otoritas kesehatan atau pemerintah," tambahnya dia.


Dengan penduduk 240 juta orang, Uttar Pradesh menjadi negara bagian terpadat di India. Jika itu adalah negara yang terpisah, Uttar Pradesh mungkin akan menjadi negara terbesar kelima di dunia, tepat di belakang China, India, AS, dan Indonesia.


Ribuan infeksi baru dilaporkan setiap hari sehingga membuat infrastruktur kesehatan negara bagian itu pun menjadi sorotan.

Di antara pasien yang terinfeksi Corona adalah Kepala Menteri Yogi Adityanath, beberapa rekan kabinetnya, puluhan pejabat pemerintah, ratusan dokter, perawat, dan petugas kesehatan lainnya.


Video yang dibagikan oleh jurnalis lokal di Kanpur menunjukkan seorang pria sakit terbaring di tanah di tempat parkir rumah sakit Lala Lajpat Rai yang dikelola oleh pemerintah.


Di lokasi yang sama, seorang pria tua duduk di bangku rumah sakit. Keduanya dinyatakan positif COVID-19, tetapi rumah sakit tidak memiliki tempat tidur untuk menampung mereka.


Di luar rumah sakit Kanshiram yang dikelola oleh pemerintah, seorang wanita muda menangis ketika dia mengatakan bahwa dua rumah sakit menolak untuk menerima ibunya yang sakit.


"Mereka bilang mereka sudah kehabisan tempat tidur. Jika kamu tidak punya tempat tidur, taruh dia di lantai, tapi paling tidak beri dia perawatan. Ada banyak pasien seperti ibu saya," ungkap wanita itu.


"Kepala Menteri mengatakan ada tempat tidur yang cukup, tolong tunjukkan di mana mereka berada. Tolong perlakukan ibu saya," tutupnya.

https://tendabiru21.net/movies/it-watches/


Penjelasan dr Kevin Samuel soal Ekspresi 'Mesum' di Tiktok Persalinan


Ulah dr Kevin Samuel dikecam publik. Konten Tiktok buatannya ramai dikritik beragam pihak lantaran mencerminkan pelecehan terhadap wanita.

Dalam video yang diunggahnya, ia berlagak tengah berbicara dengan perawat. Sambil bergoyang dan memicingkan mata, ia menyebut 'awkward moment' lantaran harus melakukan vaginal touche pada wanita hamil yang baru pembukaan 3.


Tindakan tersebutlah yang kemudian dikecam publik lantaran dr Kevin memasang ekspresi mesum, yang dinilai melecehkan perempuan.


Dalam konferensi pers yang digelar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr Kevin menyampaikan permohonan maaf dan sesalnya kepada publik.


"Sehubungan dengan adanya kekacauan yang menimbulkan keresahan akibat video konten media sosialyang saya buat, tentunya menimbulkan banyak kerugian bagi berbagai pihak baik di dunia maya maupun dunia nyata. Saya sendiri di sini secara pribadi memohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian atau perbuatan yang telah saya lakukan," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Kamis (22/4/2021).


Perihal konten yang dibuatnya, dr Kevin mengaku tidak berpikir panjang perihal dampak dari unggahannya. Ia menyebut memang tidak berhati-hati ketika memasang ekspresi dalam videonya.


"Saat membuat video tersebut, saya tidak berpikir panjang jangka ke depannya seperti apa. Saya minta maaf karena tidak hati-hati untuk membuat video tersebut dan tujuan saya tidak sama sekali tidak ada terpikirkan untuk saya melakukan hal-hal yang seperti Kakak bilang itu," terang dr Kevin menjawab alasan di balik ekspresi kontroversial yang dibuat dalam videonya.


Kepada dr Kevin, IDI menjatuhkan sanksi sesuai kategori pelanggaran kategori 1 dan 2, yakni pembekuan terukur selama 6 bulan.

https://tendabiru21.net/movies/naked-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar