Kamis, 29 April 2021

Taiwan Juga Kirim Bantuan ke India yang Dilanda Tsunami Corona

  Pemerintah Taiwan telah membeli 150 konsentrator oksigen dan akan mengirimkannya ke India akhir pekan ini untuk membantu negara itu dalam menghadapi peningkatan besar-besaran kasus infeksi COVID-19.

Demikian disampaikan Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu seperti dilansir kantor berita Reuters, Kamis (29/4/2021). Taiwan juga akan memberikan bantuan lebih lanjut.


Negara-negara di seluruh dunia telah bergegas membantu India meringankan krisis COVID-19. Jumlah kematian di India akibat pandemi virus Corona melonjak hingga menembus angka 200.000 pada Rabu (28/4), diperburuk oleh kekurangan tempat tidur di rumah sakit dan oksigen medis.


Wu mengatakan kepada wartawan bahwa mereka sedang mengerjakan paket bantuan untuk India dan telah membeli 150 konsentrator oksigen, yang seharusnya dapat dikirim akhir pekan ini.


"Kami sedang dalam proses membeli lebih banyak konsentrator oksigen dan membeli bahan baku dari luar negeri agar perusahaan kami di dalam negeri dapat memproduksi lebih banyak lagi," katanya.


Sebuah konsentrator oksigen mengurangi nitrogen dari suplai udara untuk menghasilkan suplai udara dengan oksigen yang diperkaya ke pasien.


Wu menambahkan, Taiwan juga akan memberikan bantuan lain seperti yang diminta oleh India.


Sementara India, seperti kebanyakan negara, tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan yang diklaim China, tapi keduanya semakin dekat dalam beberapa tahun terakhir berkat antipati bersama mereka terhadap Beijing.

Taiwan melihat India sebagai negara demokrasi dan teman yang berpikiran sama, dan ada juga hubungan budaya dan ekonomi yang erat.


Tahun lalu Taiwan menuduh China mencoba menerapkan sensor di India setelah kedutaan besarnya di New Delhi menyarankan wartawan untuk mematuhi prinsip "satu China" setelah surat kabar memuat iklan untuk hari nasional Taiwan.


Total kasus infeksi virus Corona (COVID-19) di India saat ini telah melampaui angka 18 juta kasus, setelah negara ini mencatat lebih dari 379 ribu kasus dalam 24 jam terakhir. Lonjakan itu lagi-lagi mencetak rekor dunia untuk jumlah kasus harian Corona tertinggi di dunia.


Seperti dilansir Reuters, Kamis (29/4/2021), data Kementerian Kesehatan India melaporkan 379.257 kasus Corona tercatat dalam sehari terakhir. Jumlah ini menggeser rekor dunia sebelumnya yang dicetak oleh India pada Rabu (28/4) waktu setempat, dengan 360.960 kasus Corona dalam sehari.


Total kasus infeksi Corona di India sejauh ini mencapai 18,38 juta kasus -- tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat (AS) dengan 32,3 juta kasus.

https://indomovie28.net/movies/angel-on-fire/


Aturan Lepas Masker saat Sudah Vaksin Dinilai Tak Cocok untuk RI, Ini Alasannya


 Pedoman terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengizinkan warga AS untuk melepas masker ketika berada di luar ruangan dalam kondisi tertentu. Ditambah catatan, mereka harus sudah mendapat dua dosis vaksin Corona.

Hal ini disampaikan Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Ia mengatakan warganya yang sudah divaksinasi tak perlu lagi memakai masker di luar ruangan, kecuali jika berada di dalam kerumunan.


"Mulai hari ini, berkumpul dengan sekelompok teman, di taman, pergi piknik selama Anda divaksinasi, dan di luar ruangan, Anda bisa melepas masker," kata Biden, dalam rangka kampanye vaksinasi COVID-19 agar banyak orang dewasa yang mau divaksin sebelum musim panas tiba.


Bagaimana dengan Indonesia?

Menurut dokter spesialis paru dari RSUP Persahabatan, Dr dr Erlina Burhan, MSc, SpP (K), kebijakan tersebut masih kurang cocok untuk diterapkan di Indonesia. Pasalnya, kondisi penanganan COVID-19 di Amerika Serikat dan Indonesia yang cukup berbeda.


"Pertama, mereka sudah boleh dikatakan hampir mencapai herd immunity karena vaksinasinya," kata dr Erlina dalam sebuah webinar, Rabu (28/4/2021).


"Sudah cukup banyak di atas ratusan juta masyarakatnya yang sudah divaksin, karena mereka memiliki fasilitas untuk itu, seperti vaksin Pfizer dan Moderna," lanjutnya.


Sementara, kata dr Erlina, di Indonesia sendiri cakupan vaksinasinya masih sedikit, sehingga herd imminunity masih jauh dari target. Terlebih risiko adanya ancaman varian baru Corona yang juga bisa mempengaruhi efektivitas vaksin.


"Saya kira itu tidak bisa kita terapkan di Indonesia sampai mungkin kita mencapai herd immunity," tuturnya.


Seperti apa pedoman dari CDC yang memperbolehkan warga AS untuk melepas masker ketika berada di luar ruangan? Klik halaman selanjutnya.

https://indomovie28.net/movies/xxx/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar