Selasa, 20 April 2021

Duh, Bitcoin Dituding Jadi Senjata China

 Bitcoin makin menanjak nilainya dan makin dilirik sebagai investasi. Namun pentolan teknologi ini di sisi lain menuding bahwa China memanfaatkan mata uang digital itu sebagai senjata finansial, khususnya untuk melawan dolar Amerika Serikat.

Peter Thiel, investor Facebook dan pendiri Palantir Technologies, menyebut bahwa bitcoin merupakan ancaman pada mata uang tradisional dan pada khususnya mengancam dolar AS.


Thiel sendiri adalah investor bitcoin yang diyakininya paling superior dibandingkan mata uang digital alternatif semacam ethereum. Akan tetapi dia mempertanyakan keterlibatan China dalam bitcoin. Terlebih dua pertiga dari seluruh penambangan bitcoin terjadi di China.


"Dari sudut pandang China, mereka tidak suka Amerika punya cadangan mata uang karena memberikan kita banyak keunggulan atas rantai suplai minyak Iran dan hal-hal semacam itu," kata dia seperti dikutip detikINET dari Independent.


"Walaupun aku pro crypto, orang yang maksimal dalam bitcoin, aku mempertanyakan apakah dalam titik in, bitcoin juga menjadi senjata finansial China melawan AS," tambahnya.


"Dari perspektif geo politik, AS seharusnya mempertanyakan pertanyaan lebih besar tentang bagaimana hal itu bekerja," lanjut Thiel.


Thiel yang dikenal sebagai loyalis Donald Trump tampaknya memang anti China. Sebelumnya, dia menyatakan Apple dan Google berpotensi sebagai antek China.


Ia menyatakan bahwa perusahaan teknologi besar lain semacam Facebook, Amazon dan Microsoft tidak punya ketergantungan seperti Apple pada China dalam pembuatan iPhone. Thiel menyarankan agar pemerintah Amerika Serikat mengawasi Apple terkait persoalan ini.


Pria berusia 53 tahun itu juga mengkritik Google soal relasinya dengan pemerintah China. Ia menyoroti kemitraan Google dengan beberapa kampus di China dalam teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Kini dia juga mencurigai bitcoin dimanfaatkan China.

https://cinemamovie28.com/movies/passengers/


OPPO Ingin Semua Orang Bisa Bermain Game Lancar


Sejak 2017, mobile gaming di Indonesia semakin berkembang di Indonesia. Bahkan selama pandemi makin meningkat drastis karena banyak orang yang mengisi waktunya dengan bermain game.

"Selama di rumah saja, salah satu hiburan mereka ya gaming," ungkap Aryo Meidianto, PR Manager OPPO Indonesia, saat berbicara di sesi Gaming and The New Opportunities dalam ajang BNI Creativepreneur Conference 2021, Sabtu (10/4/2021).


Kondisi ini ternyata membawa berkah bagi vendor ponsel. Sebab permintaan akan ponsel yang digunakan untuk bermain game pun meningkat.


"Percaya tidak percaya ada sedikit peningkatan konsumsi dari konsumen akan perangkat smartphone untuk gaming. Saya rasa di 2021 ini prospeknya makin bagus," terang Aryo.


Pria berkacamata ini menyakini meningkatnya mobile gaming tidak terlepas dari ketersediaan perangkat smartphone yang terjangkau namun piawai untuk bermain game.


Aryo menceritakan saat 2017 lalu, OPPO menghadirkan perangkat yang dapat digunakan bermain game namun harganya masih tergolong tinggi. Tapi kini perangkat yang dihadirkannya makin terjangkau kantong konsumen di Tanah Air.


Tapi OPPO tidak ingin sekadar menghadirkan perangkat saja. Mereka pun berupaya agar dapat memberikan pengalaman yang lancar untuk semua orang.


Karena itu brand internasional ini berkolaborasi dengan pengembang game untuk membuat game dengan tipe lite. Sehingga bisa diakses dengan mudah pada perangkat yang tidak memiliki spesifikasi tinggi.


Tidak hanya itu OPPO pun membuat fitur-fitur khusus untuk menambah keseruan bermain game. Di OPPO Reno5 5G dan jajaran ponsel barunya diberikan fitur yang mempercepat load gaming hingga 15 detik.


OPPO pun memberikan fitur yang membuat gamer konsentrasi penuh saat bermain. Caranya mereka menghalau masuknya notifikasi, pesan dan panggilan telepon.


"Ini semua untuk memberikan kenyamanan saat bermain game menggunakan perangkat OPPO," pungkas Aryo.

https://cinemamovie28.com/movies/jackie-chan-my-story/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar