Selasa, 20 April 2021

Awas! Penipuan Atas Nama Tim Vaksin di WhatsApp Bisa Kena Rampok

 Selalu waspadai agar tidak asal membagikan data pribadi kepada sembarangan orang. Pesan ini adalah salah satu contoh yang harus dihindari.

Mengatasnamakan tim vaksinasi, pelaku kejahatan memanfaatkan program vaksinasi untuk meminta data pribadi masyarakat. Melalui akun Instagram @infokompmk, Informasi dan Komunikasi PMK memberikan contoh tangkapan layar WhatsApp dengan pihak yang tidak dikenal.


Data yang diminta dalam pesan tersebut antara lain alamat, nama ayah dan nama ibu, jumlah vaksin, keluhan setelah divaksin, serta keluhan saat ini.


Penipuan yang mengatasnamakan tim vaksinasi untuk modus pencurian data pribadi.Penipuan yang mengatasnamakan tim vaksinasi untuk modus pencurian data pribadi. Foto: Kominfo/Instagram @infokompmk

Berikut ini adalah isi pesan penipuan tersebut:


Selamat siang..

Kami dari tim vaksin GSP kemarin minggu. Mau tanya keluhan setelah divaksin.

Nama:

Alamat:

Nama Ayah:

Nama Ibu:

Vaksin ke:

Keluhan setelah divaksin:

Keluhan saat ini:


Di Instagram @infokomPMK, dituliskan imbauan untuk berhati-hati dalam menyikapi modus penipuan pesan singkat. Masyarakat diharap waspada terhadap pencurian data.


"Jika menerima pesan ini, ini merupakan modus pencurian data. Mohon untuk selalu waspada," tulis pengumuman tersebut dalam keterangan foto.


Dalam caption unggahannya, pihak Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan meminta masyarakat untuk selalu memastikan pemerima data merupakan pihak bertanggung jawabnya. Terakhir, masyarakat diharapkan dapat meneruskan pengumuman tersebut kepada keluarga dan sahabat.

https://cinemamovie28.com/movies/special-female-force/


Review Galaxy A32: Bisa Main Genshin Impact, Tapi...


Pandemi yang terjadi tidak menghalangi Samsung untuk terus berinovasi. Pada tahun ini saja, tepatnya bulan Maret, mereka sudah meluncurkan karya terbaru salah satunya yakni Samsung Galaxy A32.

Smartphone ini hadir bersama dengan saudara seperguruannya, yaitu Galaxy A52 dan A72. Di tengah persaingan ponsel yang semakin tinggi, menjadi hal yang wajar memberikan pertanyaan apa saja kelebihan yang ditawarkan oleh Samsung Galaxy A32.


Hal ini mengingat banyak aktivitas yang mengandalkan kecanggihan smartphone, mulai dari berkomunikasi hingga bermain game.


Menjawab itu, saya berkesempatan menjajal ponsel ini dalam beberapa pekan. Dalam ulasan ini Galaxy A32 dikomparasikan dengan Samsung Galaxy J6 yang saya gunakan.


Nah berikut review Samsung Galaxy A32:


Desain

Galaxy A32 menyajikan desain yang cukup minimalis dengan material bodi berbahan plastik layaknya kaca di bagian belakangnya. Samsung sempat mengatakan bahwa material yang digunakan ini adalah glasstic.


Dikombinasikan rangka aluminium dan cover warna solid tanpa gradasi menjadikan Galaxy A32 terlihat elegan dan tidak terkesan murahan. Mengusung dimensi 158,9 x 73,6 x 8,4 mm dengan bobot 183 gram terasa sedikit besar dalam kantong celana.


Alhasil saya lebih sering menyimpannya di tas kecil (waist bag). Tidak saja lega, ini ini bisa menghindari tekanan saat ditaruh di celana, terlebih ukuran yang ketat.


Di bagian bawah terdapat speaker, lubang charger dan port headset. Di bagian kanan, terdapat tombol suara dan power yang memang sudah menjadi letak umum bagi beberapa smartphone. Bila menengok di sebelah kiri, tidak terlihat sebuah tombol, karena Samsung menempatkan slot SIM card dan microSD.


Hal yang berbeda dari Galaxy A32 yakni keberadaan fitur sensor fingerprint yang berada di bagian layarnya. Berbeda dengan Galaxy J6 yang saya gunakan, sensor sidik jadi di bagian belakang bodi.


Adanya fingerprint di layar serta logo Samsung yang diletakkan di bagian bawah membuat bersih tampilan belakang Galaxy A32.

https://cinemamovie28.com/movies/the-secrets-of-007/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar