Senin, 19 April 2021

Redmi Note 10 Bikin HP Murah Naik Kelas

 Saat vendor HP bersaing memberikan harga dan spesifikasi terbaik di HP buatannya, salah satu yang diuntungkan adalah konsumen.

Salah satu contohnya adalah Xiaomi Redmi Note 10, HP yang harganya Rp 2,5 juta. Lazimnya, HP murah di kelas harga ini punya spesifikasi yang seragam, utamanya pada layarnya yaitu menggunakan layar IPS.


Namun di Redmi Note 10, panel layar yang dipakai berukuran 6,43 inch FHD+ Super AMOLED, yang merupakan peningkatan sangat signifikan dibanding panel IPS. Pasalnya panel layar jenis ini punya tingkat kontras yang tinggi karena bisa menghasilkan warna hitam yang sangat pekat.


Hal tersebut bisa dicapai karena setiap pixel di panel AMOLED bisa dimatikan secara terpisah, yaitu saat menampilkan warna hitam. Berbeda dengan pencahayaan di panel IPS yang menyatu, sehingga warna hitam yang dihasilkan tak terlalu pekat karena masih tetap mendapat pencahayaan.


Tak cuma itu, karena setiap pixelnya bisa menyala sendiri dan tak membutuhkan backlight tambahan, maka HP pun akan lebih tipis.


"Ini adalah lompatan terbesar kami untuk seri Redmi Note, yaitu dengan menggunakan layar AMOLED. Biasanya jenis layar ini hanya ada di ponsel dengan harga di atas Rp 4 juta," ujar Alvin Tse, Country Director Xiaomi Indonesia dalam jumpa pers sebelum peluncuran, Selasa (30/3/2021).


Redmi Note 10 juga jadi HP pertama di Indonesia dengan Snapdragon 678, punya CPU octa core Kryo 460 dengan clock speed 2,2 GHz, dan punya image signal processor Spectra 250L, yang mendukung penggunaan tiga kamera sampai dengan resolusi 48MP. Baterainya berkapasitas 5.000 mAh dengan charger 33W.


Kamera belakangnya ada empat, terdiri dari kamera utama 48MP, kamera ultrawide 8MP, kamera makro 2MP, dan depth sensor 2MP. Kamera depannya punya resolusi 13MP. Pada video juga ada tambahan fitur baru seperti time lapse pro dan time lapse reguler.

https://tendabiru21.net/movies/the-end-of-summer/


Menjembatani Kesenjangan Keterampilan Teknologi di Era Digital


Beradaptasi dengan kemajuan teknologi merupakan sebuah keharusan di era digital saat ini. Tak heran, jumlah pengguna internet Indonesia setiap tahun terus meningkat. Berdasarkan hasil laporan terbaru Hootsuite dan We Are Social, pengguna internet Indonesia mencapai 202,6 juta pada Januari 2021 atau naik 15,5% dalam 12 bulan terakhir.

Menurut Hootsuite dan We Are Social, total penduduk RI juga menyentuh di angka 274,9 juta jiwa. Artinya ketika ada 202,6 juta pengguna internet, sebanyak 73,7% warga Indonesia sudah tersentuh dengan berselancar di dunia maya. Kendati demikian, nyatanya masih banyak masyarakat yang belum sepenuhnya memiliki keterampilan teknologi dan digital yang mumpuni.


Laporan IMD World Digital Competition pada tahun 2020 misalnya, menyatakan Indonesia saat ini menjadi negara dengan peringkat paling rendah mengenai pengetahuan dan keahlian dalam menggunakan teknologi di seluruh dunia. Posisi indeks daya saing digital Indonesia pada tahun 2020 stagnan di peringkat 56 dibandingkan tahun lalu.


Hal itu membuat pemerintah Indonesia berusaha mempersempit kesenjangan akses internet dan literasi digital tersebut dengan berbagai program e-learning. Tujuannya, agar berbagai sektor termasuk para pelaku UMKM sebagai salah satu penyokong perekonomian Indonesia dapat memanfaatkan potensi besar dari kehadiran teknologi ini.

https://tendabiru21.net/movies/hic-rosa-botanical-score/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar