Rabu, 14 April 2021

Menkominfo Blak-blakan Soal Nasib 5G di RI Kepada DPR

 Komisi I DPR RI meminta penjelasan terkait tata kelola 5G di Indonesia kepada Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate. Menkominfo blak-blakan soal nasib 5G di Indonesia.

Status 5G di dunia sendiri terhitung sampai kuartal keempat 2020, Johnny menjelaskan bahwa ada 135 operator di 52 negara telah meluncurkan layanan 5G secara komersial.


Di kawasan Asia Pasifik, ada 10 negara yang telah mengkomersilkan layanan 5G. Sementara, 11 negara lainnya telah mengumumkan rencana untuk menggelar teknologi seluler teranyar itu. Adapun 219 operator di 100 negara telah melakukan total sebanyak 580 uji coba 5G.


Dalam rapat kerja yang digelar di ruang rapat Komisi I DPR RI, Jakarta, Rabu (7/4/2021) Johnny menyampaikan sampai saat ini uji coba teknologi seluler generasi kelima tersebut sudah dilakukan sebanyak 12 kali.


Dalam uji coba 5G itu, Kominfo melakukan pengujian bersama lima operator seluler, yaitu Hutchison 3 Indonesia, Indosat Ooredoo, Smartfren, Telkomsel, dan XL Axiata.


"Dalam periode tahun 2017-2020, Kementerian Kominfo bersama lima operator seluler telah berhasil melaksanakan 12 kali uji coba 5G, termasuk saat Asian Games 2018 lalu," kata Menkominfo.


Kendati tidak menyebutkan secara pasti kapan 5G hadir di Indonesia, Johnny memaparkan ada lima aspek kebijakan yang menjadi kunci pengembangan 5G.


Pertama terkait regulasi. Kedua terkait spektrum frekuensi radio. Ketiga terkait model bisnis. Keempat terkait infrastruktur. Sedangkan yang kelima terkait perangkat, ekosistem, dan talenta digital.


"Dalam rangka menyediakan layanan 5G yang berkualitas bagi masyarakat luas dan pelaku industri, maka industri dan ekosistemnya perlu dikelola secara komprehensif dengan paling sedikit diberikan dukungan melalui aspek kebijakan," tuturnya.


"Dengan kebijakan yang komprehensif, 5G diharapkan mampu memberikan manfaat secara optimal kepada masyarakat dan sektor perekonomian," pungkasnya.

https://maymovie98.com/movies/quarantine/


Ada Gangguan Layanan di NTT, Telkom Kirim Teknisi untuk Perbaikan


Layanan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk di beberapa wilayah NTT mengalami gangguan pada pagi ini mulai pukul 05.09 WIB. Hal tersebut terjadi akibat putusnya jaringan fiber optic ruas Maumere-Larantuka.

Sebelumnya, hal yang sama terjadi pada ruas fiber optic Kupang-Soe akibat bencana longsor dan jembatan putus sehubungan dengan kondisi cuaca ekstrem. Adapun daerah yang terdampak, antara lain Atambua, Soe, Larantuka, dan Kalabahi. Sementara untuk layanan TelkomGroup di wilayah Kupang terpantau aman dan berjalan normal.


Vice President Corporate Communication Telkom, Pujo Pramono menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan pelanggan atas terganggunya layanan TelkomGroup di sebagian wilayah NTT. Menurutnya pihaknya saat ini telah mengirimkan teknisi ke lokasi jaringan yang terdampak bencana longsor untuk segera mendapatkan perbaikan.


"Namun mengingat kondisi medan yang cukup sulit dijangkau akibat jembatan putus dan kondisi jaringan yang terdampak, sehingga membutuhkan waktu untuk perbaikan. Kami juga mengirimkan bantuan teknisi dari Denpasar untuk mempercepat perbaikan jaringan agar segera kembali normal," jelasnya dalam keterangan tertulis, Rabu (7/4/2021).


Ia mengatakan Telkom akan terus memonitor proses perbaikan layanan dan menyiagakan teknisi untuk mengamankan layanan di wilayah NTT lainnya. Pihaknya juga tengah menyiapkan jalur alternatif sementara untuk mempercepat layanan bisa pulih kembali.


"Telkom turut berduka atas kondisi yang terjadi di NTT. Kami telah menyalurkan bantuan sembako dan kebutuhan lainnya kepada masyarakat terdampak. Mari kita berdoa agar kondisi cuaca ekstrem ini segera berakhir dan saudara-saudara kita di NTT dilindungi Allah SWT," tutup Pujo.

https://maymovie98.com/movies/above-and-below/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar