Kamis, 22 April 2021

Prabowo Bicara Perintah Jokowi dan Dilema Mahalnya Alutsista

 Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto berbicara perihal harga alutsista yang menurutnya sangat mahal. Prabowo menyebut mahalnya alutsista sampai-sampai membuat pemimpin negara dilema.

"Kemudian juga bahwa alutsista di bidang pertahanan memang cukup mahal. Bahkan bisa saya katakan ya sangat mahal, sangat mahal, dan karena itu pimpinan negara selalu dihadapkan dengan dilema, harus mengutamakan pembangunan kesejahteraan, tapi menjaga kemampuan pertahanan supaya kedaulatan kita tidak terganggu. Nah ini selalu," kata Prabowo dalam jumpa pers di Lanud Ngurah Rai, Bali, Kamis (22/4/2021).


Prabowo mengaku sedang membuat masterplan kemampuan pertahanan negara sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Prediksinya, masterplan kemampuan pertahanan negara itu rampung 2-3 minggu ke depan.


"Karena itu, Presiden pernah memerintahkan saya satu tahun yang lalu untuk bersama-sama pimpinan TNI menyusun suatu masterplan, rencana induk dan beliau (Presiden) mengkehendaki betul rencana induk 25 tahun yang memberi kepada kita suatu totalitas kemampuan pertahanan," ungkap Prabowo.


"Ini sedang kita rampungkan, kita sedang menyusun, kita sedang perbaiki. Insyaallah 2-3 minggu ini kita akan bersama dengan Panglima TNI akan kita rampungkan dan kita sampaikan kepada Bapak Presiden," imbuhnya.


Seperti diketahui, konferensi pers Prabowo di Lanud Ngurah Rai ini berkaitan dengan kepal selam KRI Nanggala-402 hilang kontak di perairan Bali saat latihan penembakan torpedo. Menhan Prabowo mengatakan pertahanan negara selalu mengandung unsur bahaya.


"Jadi memang kejadian ini juga menggarisbawahi bahwa memang pertahanan negara adalah suatu pekerjaan upaya yang sangat rumit, yang memerlukan suatu teknologi yang sangat tinggi dan yang mengandung unsur bahaya," ucap Prabowo dalam jumpa pers di Lanud Ngurah Rai di Bali, Kamis (22/4).

https://tendabiru21.net/movies/the-light-between-oceans/


Prabowo: Dalam Waktu Dekat Alutsista 3 Matra TNI Dimodernisasi


Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengatakan bahwa Indonesia akan melakukan investasi alat utama sistem persenjataan (alutsista). Prabowo akan melakukan modernisasi alutsista tiga matra TNI.

Prabowo menyampaikan ini dalam konferensi pers terkait hilang kontak kapal selam KRI Nanggala-402 di perairan Bali. Mulanya Prabowo menjelaskan bahwa alutsista di bidang pertahanan harganya sangat mahal.


"Alutsista di bidang pertahanan memang cukup mahal, bahkan bisa sangat mahal. Sangat mahal." kata Prabowo di Lanud Ngurah Rai, Bali, Kamis (22/4/2021).


Maka dari itu, pemimpin negara kerap dihadapkan pada dilema antara membangun kesejahteraan atau menjaga pertahanan. Oleh karena itu, Jokowi sempat memintanya menyusun masterplan di bidang pertahanan untuk investasi alutsista.


"Karena itu, Presiden pernah meminta ke saya satu tahun yang lalu untuk bersama-sama pimpinan TNI, menyusun suatu masterplan. Rencana induk 25 tahun yang memberi kita totalitas kemampuan pertahanan. Ini sudah kita rampungkan," katanya.


"Kita akan investasi lebih besar tanpa mempengaruhi usaha pembangunan kesejahteraan," sambungnya.


Prabowo menegaskan bahwa alutsista perlu diremajakan. Pasalnya, saat ini kebutuhan alutsista ini mendesak.


"Kita perlu meremajakan alutsista kita. Banyak alutsista kita adalah memang karena keterpaksaan dan karena kita utamakan pembangunan kesejahteraan, banyak yang belum modernisasi. Tapi sekarang ini mendesak. Kita harus modernisasi alutsista kita lebih cepat lagi," ungkapnya.


Dia yakin alutsista ini bisa mulai dimodernisasi. Yakni modernisasi di matra udara, laut, dan darat.


"Tapi saya yakin, dalam waktu dekat perlengkapan alutsista bisa kita modernisasi untuk tiga matra. Udara, laut, dan darat," tuturnya.

https://tendabiru21.net/movies/wonder-seven/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar