Mantan Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno terpilih sebagai Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) untuk periode 2021-2024.
Dalam Musyawarah Nasional (Munas) Mastel yang digelar secara daring, Sarwoto resmi ditunjuk menggantikan Kristono yang telah menakhodai Mastel selama dua periode terakhir ini.
Selain Sarwoto, dalam munas tersebut juga menetapkan Darmoni Badri sebagai Ketua Dewan Pengawas dan Edi Witjara dan Ismail sebagai anggotanya.
Melihat rekam jejaknya, Sarwoto punya pengalaman panjang di bidang telekomunikasi. Pria kelahiran Solo, 2 Oktober 1957 itu pernah menjabat Kepala Divisi Infrastruktur Telkom (2004-2009), yang kemudian menduduki kursi Direktur Utama Telkomsel periode 2009-2012. Sejak 2016, Sarwoto tercatat sebagai Ketua Komite Tetap Bidang Infrastruktur Telekomunikasi di Kadin Indonesia.
Memimpin kepengurusan baru, Sarwoto menyadari banyak tantangan menanti Mastel dalam mendorong transformasi digital, seperti yang dicanangkan pemerintah.
Kendati begitu, tren digital menunjukkan pertumbuhan signifikan, bahkan di tengah pandemi COVID-19 yang menghantam seluruh dunia.
"Sektor telematika berkembang dengan sangat dinamis, sehingga perlu menjadi perhatian seluruh pemangku kepentingan," ujar Sarwoto dalam siaran persnya, Jumat (9/4/2021).
Sebagai informasi, keanggotaan Mastel sendiri dari berbagai asosiasi di bidang usaha telekomunikasi, asosiasi profesi komunikasi, asosiasi produsen peralatan telekomunikasi, asosiasi pengguna jaringan, dan jasa telekomunikasi.
Para anggota Mastel tersebut tersebar di berbagai lini sektor, mulai dari penyelenggara telekomunikasi seluler, jaringan telekomunikasi, lembaga penyiaran televisi dan radio, fintech, penyelenggara jasa internet, cloud computing, data center, menara telekomunikasi, IoT, big data, cyber security, dan lainnya.
Hal ini membuat Mastel memegang peran penting dalam memastikan amanah Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 C tentang hak mendapatkan akses komunikasi dan informasi dapat dirasakan seluruh lapisan masyarakat.
https://tendabiru21.net/movies/the-6-000-000-dollar-man/
Tips dan Ide Bikin Konten Medsos Kreatif Pakai HP
Membuat konten keren untuk media sosial sekarang lebih dimudahkan berkat ponsel yang makin canggih. Tidak perlu membawa kamera profesional, mengambil foto dengan gaya apapun kini semakin mudah karena ponsel zaman sekarang sudah dilengkapi dengan banyak kamera.
Seperti Samsung Galaxy A32, Galaxy A52 dan Galaxy A72 yang baru saja dikenalkan. Trio ponsel ini sudah didukung dengan spesifikasi kamera yang mumpuni mulai dari kamera belakang 64MP, OIS, kamera telephoto, dan lain-lain.
Tapi bermodal ponsel dengan kamera bagus tentu tidak cukup untuk membuat konten yang menarik. Kreator konten dan fotografer Rifki Antariksa pun berbagi sederet tips dan ide untuk membuat konten yang lebih keren untuk dipajang di media sosial.
Rifki mengaku terbantu dengan fitur IP67 di Galaxy A32 dan Galaxy A72 karena ia jadi bisa mengeksplorasi lebih jauh saat membuat konten, misalnya di dalam air atau saat hujan. Ia mencontohkan ide membuat video slow-motion dengan hujan palsu
"Justru ini nggak hujan aku bikin seolah-olah hujan. Jadi ini cuma pakai selang saja," kata Rifki dalam acara Awesome Content Creation Hacks, Jumat (9/4/2021).
"Apalagi ada mode namanya slow-motion dan ada super slow-motion. Jadi lebih sinematik, lebih bagus lagi," sambungnya.
Selain itu, memanfaatkan kamera ultra-wide yang ada di trio Galaxy A Series terbaru, Rifki menyarankan bisa mengambil foto atau video vertikal tapi dengan memutar ponsel dari atas ke bawah agar menghasilkan foto dengan area pandang yang lebih luas.
Rifki juga menyarankan untuk tidak takut memanfaatkan barang-barang yang ada di rumah sebagai prop foto, misalnya plastik bening atau koran. Ia mengaku konten pertamanya yang viral di TikTok dibuatnya dengan memanfaatkan koran sebagai prop.
Fitur kamera lain yang bisa digunakan untuk membuat konten menarik menggunakan Galaxy A Series adalah Pro Mode. Fitur ala kamera profesional ini bisa membantu untuk menangkap foto low-light dengan lebih aestetik menggunakan teknik long exposure.
"Ini aku bisa atur ISO-nya, shutter speed-nya aku rendahin jadi bisa menghasilkan foto low-light seperti ini. Pas aku lihat hasilnya, aku zoom ternyata detail banget dan jelas banget," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar