Minggu, 18 April 2021

Bawa 2 Lansia 'Gratis' 1 Vaksin Corona Berlaku untuk Pelayanan Publik-Umum

  Juru bicara vaksinasi Kementerian Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, dr Siti Nadia Tarmizi mengungkap strategi percepatan vaksinasi selama bulan Ramadhan. Salah satunya, pendamping lansia bisa ikut divaksinasi jika membawa dua lansia.

Disebutkan, pemerintah akan memprioritaskan vaksinasi COVID-19 di kota-kota tujuan mudik yang memiliki banyak penduduk lansia.


"Memprioritaskan vaksinasi lansia di semua tempat, terutama karena di daerah-daerah tujuan mudik. Kita tahu ada larangan mudik, tapi kita tahu sudah banyak yang berangkat mulai saat ini, tentunya karena lansia kelompok paling rentan ini yang harus kita berikan perlindungan lebih" jelas dr Nadia, dalam Webinar PB IDI, Minggu (18/4/2021).


Berikut upaya percepatan vaksinasi yang dilakukan Kemenkes selama bulan Ramadhan.


1. Mengalokasikan vaksin dan memprioritaskan vaksinasi lansia di semua tempat, terutama di daerah tujuan mudik menjelang periode libur Idul Fitri.


2. Melayani seluruh lansia di mana pun tanpa dibatasi alamat KTP maupun domisili lansia


3. Mengendalikan laju vaksinasi petugas publik, mengingat hampir di semua daerah laju vaksinasi petugas publik jauh lebih tinggi dari lansia


4. Mengingat keterbatasan suplai vaksin, prioritas vaksinasi diberikan kepada kelompok yang risiko fasilitasnya paling tinggi yaitu lansia. Hal ini penting untuk menekan angka hospitalisasi dan mencegah kematian


5. Strategi mobilitas lansia dapat dilakukan melalui kerja sama dengan komunitas, organisasi lokal, dan pihak swasta untuk mendaftarkan serta mengatur transportasi antar jemput lansia ke tempat pelayanan vaksinasi


6. Mempercepat program vaksinasi lansia dengan mekanisme 1:2. Apa itu?


1 orang non lansia dapat divaksin jika membawa lebih dari 2 orang lansia untuk divaksinasi.

Termasuk bagi petugas publik dan masyarakat umum.

https://indomovie28.net/movies/flora/


Analisis Banjir Bandang NTT dari Antariksa


 Banjir bandang menerjang wilayah Flores Timur di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Bencana tersebut kemudian dianalisis oleh Tim Tanggap Darurat Bencana Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) dari antariksa.

Analisis tersebut dilakukan dengan memanfaatkan data citra satelit Pleiades pada 23 April 2020 untuk mendeteksi wilayah potensi terdampak bencana banjir pada Minggu (4/4/2021).


Hasil yang didapatkan dari analisis via antariksa ini, menunjukkan Desa Nelelamadika, Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur, yang terletak di kaki Gunung Api Ile Boleng dengan ketinggian antara 140-300 mdpl.


"Desa Nelelamadika beriklim tropis dengan rata-rata kemarau yang panjang, sehingga vegetasi yang tumbuh di daerah tersebut sangat jarang," kata Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh (Pusfatja) Lapan di akun Twitter mereka.

Di Desa Nelelamadika itu sendiri ada alur sungai yang melewati desa tersebut. Akan tetapi jarang terdapat aliran air di sana, mengingat daerah tersebut memiliki kemarau yang panjang.


"Di sekitar alur sungai juga teramati banyak pemukiman penduduk, sehingga berpotensi terdampak luapan banjir apabila terjadi cura hujan yang sangat tinggi (daerah yang diberi lingkaran putus-putus berwarna merah)," kata Lapan.


Selain itu, lokasi Desa Nelelamadika pada lereng gunung yang terjang/curam dengan sedikitnya vegetasi di daerah tersebut. Hal itu yang dikatakan Lapan berpotensi terjadinya bencana longsor.


Kepala BNPB Doni Monardo memberikan update terkait penanganan bencana alam di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTT). Doni menyebut hingga saat ini korban meninggal ada 165 dan 45 hilang.


Doni membeberkan data korban yang ditemukan meninggal hingga hari ini. Di Pulau Adonara ada 71 orang yang telah ditemukan meninggal dan 5 masih hilang.

https://indomovie28.net/movies/bond-girls-are-forever/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar