Minggu, 25 April 2021

Helikopter NASA di Mars Tunda Terbang, Ada Masalah Teknis

 Sepertinya kita masih harus menunggu lebih lama untuk bisa menyaksikan helikopter Ingenuity terbang di Mars. Sejumlah kendala teknis terpaksa menunda penerbangan pertama helikopter di luar angkasa tersebut.

NASA awalnya berencana melakukan penerbangan Ingenuity di Planet Merah pada Minggu (11/4) lalu. Namun jadwal penerbangan harus mundur karena tes rotor-spinning berkecepatan tinggi pada Jumat (9/4) tidak berjalan sesuai rencana.


Dikutip dari Scientific American, Rabu (14/4/2021) berbagai persiapan tambahan yang harus dilakukan, membuat NASA memundurkan jadwal penerbangan ke Rabu (14/4) paling awal, jika tidak ada kendala.


Sekarang, setelah menganalisis berbagai masalah selama akhir pekan lalu, tim Ingenuity telah menyimpulkan bahwa modifikasi kecil dan penginstalan ulang software kontrol penerbangan Ingenuity adalah jalan paling bisa diandalkan ke depan.


"Perkiraan terbaik kami untuk tanggal penerbangan yang ditargetkan masih dapat berubah sekarang. Tetapi kami sedang bekerja untuk mencapai tonggak sejarah ini dan akan menetapkan tanggal penerbangan minggu depan," kata NASA dalam pernyataannya.


Ditambahkan NASA, memvalidasi perubahan software dan mengirimkannya ke helikopter melalui robot penjelajah Perseverance, akan memakan waktu lama. Timeline terperinci saat ini masih dikerjakan.


"Kami yakin dengan kemampuan tim untuk mengatasi tantangan ini dan mempersiapkan penerbangan bersejarah pertama yang dikendalikan dan digerakkan oleh Ingenuity di planet lain," tulis NASA.


Sebelumnya, Ingenuity berhasil mendarat dengan mulus di permukaan Mars. Ingenuity mendarat dengan cara dijatuhkan oleh kapal induknya, Perseverance.


Ingenuity adalah helikopter kecil seberat 1,8 kilogram bertenaga surya yang mengandalkan baterai isi ulang untuk menjaga sistemnya tetap hangat selama menjelajahi kondisi malam Mars yang keras.


Sebelum mendarat, Ingenuity bersemayam di perut Perseverance sekaligus membuat robot penjelajah tersebut tetap hangat. Saat ini, helikopter tersebut menggunakan baterai internal untuk menyalakan pemanas vital di dalam tubuhnya.

Drone senilai USD 85 juta ini menjadi helikopter pertama yang dikirim ke luar angkasa dan dirancang untuk menguji teknologi kendaraan terbang masa depan di planet lain, salah satunya Mars. Ingenuity dibekali dua kamera untuk mendokumentasikan penerbangannya, yang juga akan diamati oleh rover Perseverance.

https://nonton08.com/movies/menu/


Penampakan Bola Api Raksasa di Langit Hebohkan Florida


 Warga di wilayah Florida, Amerika Serikat, heboh dengan penampakan bola api raksasa yang melintasi langit. Banyak warga melaporkannya di media sosial, bahkan juga ratusan laporan datang ke lembaga National Weather Service dan juga American Meteor Society.

Tampak dalam berbagai video yang viral, bola api itu terlihat menghujam ke arah Bumi dalam kecepatan tinggi dan seakan meletus. Sebagian netizen juga melaporkan mendengar suara seperti ledakan yang mengiringi kemunculan bola api tersebut.

Banyak yang bertanya-tanya apa yang menyebabkan kemunculan bola api besar tersebut. Adapun pakar menyebutnya sebagai kejadian yang cukup langka.

Mike Hankey, pakar dari American Meteor Society, menyebut bahwa berdasarkan kecepatan dan karakteristiknya, bola api ini kemungkinan berasal dari kepingan asteroid. Bisa jadi berasal dari asteroid yang belakangan mendekati Bumi.


Kepingan asteroid itu kemudian ambyar saat melalui atmosfer Bumi sehingga terciptalah bola api itu. "Ini adalah tipe bola api yang istimewa karena berakhir dengan letusan besar cahaya dan sering juga dengan suara ledakan," sebut Hankey.

Seperti dikutip detikINET dari USA Today, Rabu (14/4/2021), Hankey menambahkan bahwa kemungkinan potongan asteroid yang menyebabkan bola api itu kecil ukurannya. "Sepertinya ukurannya antara bola softball dan basket," pungkas Hankey.

https://nonton08.com/movies/the-menu/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar